xxii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Hakikat Menulis
a. Pengertian Menulis
Setiap manusia sudah pasti membutuhkan komunikasi dengan manusia lain. Menurut
Henry Guntur Tarigan 2008: 19, komunikasi merupakan suatu
proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan yang pasti terjadi sewaktu- waktu bila manusia atau binatang-binatang ingin berkenalan dan berhubungan
satu sama lain. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan lisan maupun tulisan. Dengan lisan, manusia dapat secara langsung menggunakan alat indranya.
Berbeda jika dengan tulisan, manusia membutuhkan media untuk menyampaikannya. Kegiatan menyampaikan ide atau gagasan dalam pikiran
ke dalam tulisan dengan media disebut menulis. The Liang Gie 2002: 3 menyamakan pengertian menulis dengan me-
ngarang. Diungkapkan bahwa menulis arti pertamanya adalah membuat huruf, angka, nama, sesuatu tanda kebahasaan apa pun dengan sesuatu alat tulis pada
suatu halaman tertentu. Kini dalam pengertiannya yang luas, menulis meru-
xxiii pakan kata sepadan yang mempunyai arti sama dengan mengarang. Menga-
rang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca
untuk dipahami. Menurut Henry Guntur
Tarigan 2008: 3, menulis adalah keterampilan berbahasa untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan
orang lain. Lebih lanjut beliau juga mengatakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Kegiatan menulis sendiri pada
dasarnya kegiatan yang baik dilakukan oleh anak. Dengan menulis berarti seorang anak sedang bergumul dengan proses kreatif sehingga kreativitas anak
semakin meningkat. Karena ketika menulis, berarti anak menciptakan sesuatu, yang juga berarti melontarkan pertanyaan-pertanyaan, mengalami keraguan
dan kebingungan, sampai akhirnya menemukan pemecahan. Ketika proses kreatif tersebut semakin dilatih, anak akan semakin mudah untuk mengalihkan
keahliannya kepada bidang lain yang juga membutuhkan solusi kreatif. Tulisan adalah suatu sistem komunikasi manusia yang menggunakan
tanda-tanda yang dapat dibaca atau dilihat dengan nyata. Hernowo 2002: 215 menegaskan bahwa menulis merupakan aktivitas intelektual praktis yang
dapat dilakukan oleh siapa saja dan amat berguna untuk mengukur sudah seberapa tinggi pertumbuhan ruhani seseorang. Lebih lanjut beliau
mengatakan bahwa aktivitas menulis juga bermanfaat menyeimbangkan fungsi kerja kedua belah otak, baik otak kanan maupun otak kiri.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya penting dalam kehidupan pendidikan, tetapi
juga sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Keterampilan menulis itu sangat penting karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang
harus dimiliki oleh siswa. Dengan menulis, siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimi-
liki. Selain itu, dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa dalam menulis.
Henry Guntur Tarigan 2008: 4 mengemukakan bahwa keterampilan
menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis
xxiv adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang
dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut.
b. Tujuan Menulis