xxxviii adalah mengarang prosa narasi, menulis prosa deskripsi, menulis surat
izin, menulis surat undangan, mengisi formulir, menyusun paragraf, mengembangkan judul dan topik, menulis nonfiksi, menyingkat cerita,
menyusun naskah pengumuman, menyusun iklan dan poster, menulis laporan kegiatan, menyusun naskah pidato, dan lain-lain.
2 Menurut isibentuk
a Menulis
varslag
laporan. Umumnya diberikan di kelas-kelas rendah. Misalnya: Menceritakan kembali secara tertulis apa-apa yang dialami
dalam pengajaran lingkungan. b
Menulis fantasi mengeluarkan isiekspresi jiwa sendiri. Misalnya: “Cita-citaku Setelah Tamat SD” atau “Seandainya Aku Jadi Raja”.
c Menulis reproduksi, umumnya bersifat menceritakanmenguraikan
suatu perkataan yang telah dipelajari atau dipahami, seperti mengenal ilmu-ilmu bumi, ilmu hayat, atau menulis dengan kata-kata sendiri apa
yang telah di baca. d
Menulis argumentasi, karangan berdasarkan alasan tertentu. Siswa dibiasakan menyatakan pendapat ataupun pikiranya berdasarkan alasan
yang tepat. 3
Menurut susunannya menulis dapat dibedakan menjadi menulis terikat, bebas, dan menulis setengah bebas terikat.
e. Penilaian Pembelajaran Menulis
Penilaian merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran sehingga penilaian tidak mungkin dilepaskan dalam kegiatan pendidikan dan
pengajaran secara umum. Dalam penilaian kemajuan siswa dapat dilihat sehingga memudahkan dalam menentukan langkah yang akan ditempuh.
Penilaian adalah suatu proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan Burhan Nurgiyantoro, 2001: 4. Hampir sama dengan yang diungkapkan
Burhan Nurgiyantoro, Toto Sutarto G. Utari 2006: 19 menyebutkan bahwa penilaian merupakan tindakan untuk menetapkan keberhasilan suatu program
pendidikan yang diikuti. Selain itu beliau juga menyebutkan bahwa penilaian
xxxix merupakan proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Berdasarkan pengertian penilaian di atas maka dalam kegiatan menulis
deskripsi ini terdapat dua macam penilaian, yaitu penilaian proses dan hasil. Penilaian proses pembelajaran dalam kegiatan menulis deskripsi dapat
dilakukan dengan penilaian sikap. Menurut Sarwiji Suwandi 2008: 89-90 objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah sebagai
berikut. 1
Sikap terhadap materi pelajaran. Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap materi pelajaran. Dengan sikap positif dalam diri peserta didik
akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.
2 Sikap terhadap gurupengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif
terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan
demikian, peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap gurupengajar akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh
guru tersebut.
3 Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlu memiliki
sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan
teknik pembelajaran yang digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyaman, dan menyenangkan dapat menumbukan motivasi belajar peserta
didik sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
4 Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu
materi pelajaran. Peserta didik harus memiliki sikap positif terhadap kasus tertentu dalam materi pelajaran.
Penilaian untuk hasil tulisan deskripsi yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penilaian
Burhan Nurgiyantoro 2001: 298 yang dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Model Penilaian Tugas Menulis
No Aspek
Peni- laian
Skor Kriteria
1 Isi
22-25 Sangat baik – Sempurna
padat informasi dan relevan dengan permasalahan dan
xl 18-21
11-17
5-10 tuntas
Cukup baik – Baik informasi cukup dan relevan dengan masalah tetapi
tidak lengkap
Sedang – Cukup informasi terbatas dan permasalahan tidak cukup
Sangat-Kurang tidak berisi dan tidak ada permasalahan
2 Kosaka-
ta 18-20
14-17
10-13
7-9 Sangat baik – Sempurna
pilihan kata
dan ungkapan
tepat, menguasai pembentukan kata
Cukup baik – Baik pilihan kata dan ungkapan kadang-kadang kurang
tepat tetapi tidak mengganggu
Sedang – Cukup terdapat kesalahan penggunaan kosakata dan dapat
merusak makna
Sangat-Kurang pemanfaatan potensi kata asal-asalan, pengetahuan
tentang kosakata rendah dan tidak layak dinilai 3
Ejaan 5
Sangat baik – Sempurna menguasai aturan penulisan, hanya terdapat beberapa
kesalahan ejaan
xli 4
3
2 Cukup Baik
kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan tetapi tak mengaburkan makna
Sedang – Cukup sering terjadi kesalahan ejaan
Sangat Kurang terdapat banyak kesalahan ejaan
4. Hakikat Media Pembelajaran