xxiv adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang
dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut.
b. Tujuan Menulis
Menurut Peck dan Schulz dalam Henry Guntur
Tarigan, 2008: 9, program dalam bahasa tulis direncanakan untuk mencapai tujuan berikut:
1 membantu para siswa memahami bagaimana caranya ekspresi tulis dapat melayani mereka, dengan jalan menciptakan situasi-situasi di dalam
kelas yang jelas memerlukan karya tulis dan kegiatan menulis; 2 mendorong para siswa mengekspresikan diri mereka secara bebas dalam
tulisan; 3 mengajar para siswa menggunakan bentuk yang tepat dan serasi dalam ekspresi tulis; 4 mengembangkan pertumbuhan bertahap
dalam menulis dengan cara membantu para siswa menulis sejumlah maksud dengan sejumlah cara dengan penuh keyakinan pada diri sendiri
secara bebas. Hipple dalam
Henry Guntur Tarigan, 2008: 25 menyebutkan
beberapa tujuan dalam penulisan, yaitu: 1
assigment purpose
tujuan penugasan yang sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali disebabkan
penulis melakukan kegiatan menulis sesuatu karena ditugaskan, tidak berdasarkan kemauan sendiri misalnya para siswa yang diberi tugas
merangkumkan buku, sekretaris yang ditugaskan membuat laporan atau notulen rapat; 2
altruistic purpose
tujuan altruistik yang bertujuan menyenangkan para pembaca, mengobati kesedihan pembaca, menolong para
pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya
itu. Jika penulis menganggap pembacanya adalah musuh maka ia tidak akan dapat menulis secara tepat guna, sehingga dapat dikatakan tujuan altruistik
merupakan kunci keterbacaan sesuatu tulisan; 3
persuasive purpose
tujuan persuasif, yaitu tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca mengenai
kebenaran gagasan yang diutarakan oleh penulis; 4
informational purpose
tujuan informasional, tujuan penerangan merupakan tulisan yang bertujuan
xxv memberi informasi atau keterangan penerangan kepada para pembaca; 5
self
-
expressive purpose
tujuan pernyataan diri merupakan tulisan yang bertujuan memperkenalkan sang pengarang kepada para pembaca; 6
creative purpose
tujuan kreatif merupakan tujuan yang berhubungan dengan tujuan pernyataan diri serta mencapai nilai-nilai artistik dan nilai-nilai kesenian; dan
7
problem
-
solving purpose
tujuan pemecahan masalah, yaitu keinginan penulis untuk memecahkan, menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi serta
meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh para pembaca sehingga dapat digunakan
untuk memecahkan masalah para pembaca. Henry Guntur
Tarigan 2008: 24 mengemukakan bahwa setiap jenis tulisan mengandung beberapa tujuan; tetapi karena tujuan itu sangat beraneka
ragam, bagi penulis yang belum berpengalaman ada baiknya memperhatikan beberapa kategori, yaitu memberitahukanmengajar, meyakinkanmendesak,
menghibur, dan mengutarakanmengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api. Lebih lanjut
Henry Guntur Tarigan juga menyebutkan bahwa
maksud atau tujuan penulis merupakan responsi atau jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari pembaca. Dari pernyataan tersebut beliau
memberi batasan-batasan, yaitu: 1 wacana informatif merupakan tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar; 2 wacana persuasif,
yaitu tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak; 3 wacana literer, yaitu tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau
yang mengandung tujuan estetik; dan 4 wacana ekspresif, yaitu tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api.
c. Jenis Tulisan