Uji Signifikansi Parsial Uji-t

4.1.3.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk melihat signifikansi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dalam suatu model regresi dengan mengasumsikan variabel independen lainnya adalah konstan. Berikut ini hasil penelitian dari uji-t : Tabel 4.7 Hasil Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .320 .083 3.845 .000 StabilitasKeuangan .058 .126 .029 .462 .645 TekananEksternal -.071 .066 -.068 -1.078 .282 TargetKeuangan -.610 .148 -.257 -4.114 .000 KondisiIndustri 1.184 .164 .444 7.223 .000 EfektivitasPengawasan .270 .174 .095 1.551 .122 Rasionalisasi -.037 .050 -.045 -.732 .465 a. Dependent Variable: FraudulentFinancialReporting Sumber: Output SPSS, 2016 Dari hasil uji-t tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1. Variabel stabilitas keuangan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,645 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung sebesar 0,462 yang berarti lebih kecil dari t tabel yakni sebesar 1,971. Hal ini berarti variabel stabilitas keuangan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting perusahaan Universitas Sumatera Utara manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2012-2014. 2. Variabel tekanan eksternal memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,282 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung sebesar -1,078 yang berarti lebih kecil dari t tabel yakni sebesar 1,971. Hal ini berarti variabel tekanan eksternal berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2012-2014. 3. Variabel target keuangan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung sebesar -4,114 yang berarti lebih kecil dari t tabel yakni sebesar 1,971. Hal ini berarti variabel target keuangan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2012-2014. 4. Variabel kondisi industri memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung sebesar 7,223 yang berarti lebih kecil dari t tabel yakni sebesar 1,971. Hal ini berarti variabel kondisi industri berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap fraudulent financial reporting perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2012-2014. 5. Variabel efektivitas pengawasan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,122 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung sebesar Universitas Sumatera Utara 1,551 yang berarti lebih kecil dari t tabel yakni sebesar 1,971. Hal ini berarti variabel efektivitas pengawasan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2012-2014. 6. Variabel rasionalisasi memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,465 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung sebesar -0,732 yang berarti lebih kecil dari t tabel yakni sebesar 1,971. Hal ini berarti variabel rasionalisasi berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap fraudulent financial reporting perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2012-2014.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Pengaruh Stabilitas Keuangan terhadap Fraudulent Financial Reporting

Berdasarkan hasil pengujian stabilitas keuangan yang diproksikan dengan rasio perubahan total aset ACHANGE terhadap terjadinya fraudulent financial reporting ditemukan bahwa stabilitas keuangan tidak berpengaruh secara signifikan dilihat dari nilai signifikansi yang berada di atas 0,05 dengan nilai koefisien 0,462 menunjukkan bahwa stabilitas keuangan memiliki pengaruh positif terhadap tingkat risiko fraudulent financial reporting diterima. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia)

9 120 129

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 56 109

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 87 89

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010

1 26 106

Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecurangan Laporan Keuangan dengan Perspektif Fraud Diamond (Studi Empiris pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013)

4 69 85

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia)

0 0 23

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia)

0 0 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia)

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 0 13