Variabel Dependen Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan agar penelitian dan pembahasannya lebih terarah, sehingga hasilnya tidak bias dan sesuai dengan harapan peneliti. Adapun ruang lingkup penelitiannya adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi fraudulent financialreporting dalam perspektif fraud triangle pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah menjelaskan karakter dari obyek ke dalam elemen yang dapat diobservasi sehingga suatu konsep dapat diukur di dalam penelitian Erlina, 2011:48. Definisi operasional bertujuan untuk memberikan definisi yang jelas akan variable myang dipakai di dalam penelitian, sehingga dengan definisi yang jelas akan variable yang dipakai dalam penelitian, sehingga dengan definisi yang jelas suatu variable akan dapat diukur dengan logika empiris. Untuk menguji penelitian ini digunakan variabel independen dan variabel dependen.

3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variable terikat merupakan variable yang tidak bebas, dipengaruhi oleh variabel independen atau bebas, dan merupakan konsekuensi dari variabel independen Erlina, 2011:36. Variabel dependen di dalam penelitian ini adalah fraudulent financialreporting.Fraudulent financial reporting sering kali diawali dengan salah saji atau manajemen laba dari laporan keuangan kuartal yang Universitas Sumatera Utara dianggap tidak material tetapi akhirnya tumbuh menjadi fraud secara besar-besaran dan menghasilkan laporan keuangan tahunan yang menyesatkan secara material Rezaee, 2002. Oleh karena itu, manajemen laba dipilih sebagai proksi fraudulent financial reporting dalam penelitian ini. Manajemen labamuncul karena adanya kesempatan bagi manajemen perusahaan untuk memilih metode akuntansi tertentu sehingga dapat memanipulasi laba perusahaan yang akhirnya mendatangkankeuntungan bagi dirinya. Dalam pelaksanaannya, Standar Akuntansi Keuangan memperbolehkan manajer untuk memilih kebijakan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan, salah satunya dengan dengan berbasis akuntansi akrual. FASB 1978dalam Andayani 2010 menyatakan bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan akuntansi akrual memberikan keunggulan karena informasi laba perusahaan dan pengukuran komponennya mempunyai indikasi yang lebih baik dibandingkan informasi yang dihasilkan dari akuntansi berbasis kas. Dasar akrual dalam laporan keuangan memberikan kesempatan kepada manajer untuk memodifikasi laporan keuangan untuk menghasilkan jumlah laba yang diinginkan Halim et al., 2005. Jumlah akrual yang tercermin dalam penghitungan laba terdiri dari discretionary accruals dan nondiscretionaryaccruals. Nondiscretionary accruals merupakan komponen akrual yang terjadiseiring dengan perubahan dari aktivitas perusahaan. Discretionary accruals merupakan komponen akrual yang berasal dari manajemen laba yang dilakukan manajer. Universitas Sumatera Utara Manajemen laba DACC dapat diukur melalui discretionary accrual yang dihitung dengan cara menyelisihkan total accruals TACC dan nondiscretionary accruals NDACC. Discretionary accruals DACCmerupakan tingkat akrual yang tidak normal yang berasal dari kebijakan manajemen untuk melakukan rekayasa terhadap laba sesuai dengan yang mereka inginkan. Dalam menghitung DACC, digunakan Modified Jones Model . ModelModified Jones yang merupakan perkembangan dari model Jones dapat mendeteksimanajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model lainnya sejalan dengan hasil penelitian Dechow et al. 1995 dalam Ujiyantho dan Pramuka 2007. Model perhitungan sebagai berikut: TAC it = Niit – CFOit ……………………………………,……………..1 Dimana, TAC it = Total akrual Niit = Laba Bersih CFOit = Arus kas Operasi Nilai total accrual TAC diestimasi dengan persaman regresi OLS sebagai berikut: TACitAit-1 = β11Ait-1+β2ΔRevtAit-1+β3PPEtAit-1+e............ 2 Dengan menggunakan koefisien regresi diatas, nilai non discretionary accrual NDA dapat dihitung dengan rumus : NDAit = β11Ait-1+β2ΔRevtAit-1-ΔRectAit-1+β3PPEtAit-1…...... 3 Selanjutnya discretionary accrual DA dapat dihitung sebagai berikut: DAit = TACitAit-NDAit ........................................................................ 4 Dimana: Dait = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t NDAit = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t Universitas Sumatera Utara TACit = Total akrual perusahaan i pada periode ke t Niit = Laba bersih perusahaan i pada periode ke t CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode ke t Ait-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1 Δrevt = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t PPEt = Aktiva tetap perusahaan pada periode ke t Δrect = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t E = error

3.4.2 Variabel Independen

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia)

9 120 129

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 56 109

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 87 89

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010

1 26 106

Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecurangan Laporan Keuangan dengan Perspektif Fraud Diamond (Studi Empiris pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013)

4 69 85

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia)

0 0 23

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia)

0 0 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia)

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 0 13