Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinearitas

bantuan program statistik normalitas data, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov dan Normal P-P Plot Regression. Uji normalitas pertama dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan nilai probabilitas 5, maka residual berdistribusi normal dan jika probabilitas 5 maka residual tidak berdistribusi normal. Berikut ini merupakan tabel pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov- Smirnov. Tabel 4.2 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Sumber: Output SPSS, 2016 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 198 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .28785529 Most Extreme Differences Absolute .082 Positive .082 Negative -.072 Kolmogorov-Smirnov Z 1.151 Asymp. Sig. 2-tailed .141 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara Terlihat bahwa nilai K-S 1,151 dengan siginifikansi 0,141. Hal ini berarti asymptotic significance lebih besar dari 0,05 sehingga dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa residual berdistribusi normal dan asumsi normalitas dapat dipenuhi sehingga bisa dilakukan regresi linier. Uji normalitas kedua dilakukan dengan menggunakan analisis grafik Normal P-P Plot Regression, yaitu jika data titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukkan data yag telah terdistribusi secara normal. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Sumber: Output SPSS, 2016 Grafik Normal P-P Plot of Regression di atas memperlihatkan titik-titik menyebar sepanjang garis diagonal, maka residual mengikuti distribusi normal sehingga dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai telah terdistribusi dengan normal.

4.1.2.2 Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Model yang baik adalah model yang tidak memiliki korelasi yang kuat antar variabel-variabel bebasnya, jika korelasi terjadi maka variabel-variabel tersebut terjadi kemiripan. Metode yang digunakan untuk menguji adanya multikolinearitas pada penelitian ini adalah VIF varian inflated factordimana apabila nilai VIF 10, dikatakan terjadi multikolinearitas dan sebaliknya, apabila VIF 10, maka dapat maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolineritas: Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .320 .083 3.845 .000 StabilitasKeuangan .058 .126 .029 .462 .645 .979 1.022 TekananEksternal -.071 .066 -.068 -1.078 .282 .940 1.064 TargetKeuangan -.610 .148 -.257 -4.114 .000 .952 1.050 KondisiIndustri 1.184 .164 .444 7.223 .000 .986 1.014 EfektivitasPengawasan .270 .174 .095 1.551 .122 .986 1.014 Rasionalisasi -.037 .050 -.045 -.732 .465 .977 1.024 a. Dependent Variable: FraudulentFinancialReporting Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa nilai VIF dari variabel bebas dalam penelitian ini bernilai 10 dan nilai Tolerance 0,1 maka dapat diasumsikan bahwa model terbebas dari asumsi multikolinearitas sehingga dapat dilakukan uji regresi linier.

4.1.2.3 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia)

9 120 129

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 56 109

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 87 89

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010

1 26 106

Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecurangan Laporan Keuangan dengan Perspektif Fraud Diamond (Studi Empiris pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013)

4 69 85

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia)

0 0 23

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia)

0 0 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing Dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia)

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 0 13