92
yang menunjukkan adanya hubungan antara umur dengan keluhan MSDs pada aktivitas manual handling oleh karyawan mail processing center Makassar.
5.2.2 Hubungan Jenis Kelamin dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs
Hasil uji statistik Fisher bivariat pada pekerja pembuatan dodol diperoleh nilai P value
0,315 α = 5 artinya tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan keluhan MSDs.
Beberapa hasil
penelitian menunjukkan
bahwa jenis
kelamin mempengaruhi tingkat keluhan otot. Hal ini terjadi karena secara fisiologis,
kemampuan otot wanita memang lebih rendah dari pria. Astrand Rodahl 1996 menjelaskan bahwa kekuatan otot wanita hanya sekitar dua pertiga dari kekuatan
otot pria, sehingga daya tahan otot pria lebih tinggi dibandingkan wanita. Penelitian Chiang, et al 1993, Bernard, et al 1994, Hales, et al 1994
mengatakan bahwa perbandingan keluhan otot antara pria dan wanita adalah 1:3 Tarwaka, 2004.
Hasil observasi menunjukkan bahwa jenis pekerjaan yang dilakukan antara laki-laki dan perempuan berbeda. Pekerja laki-laki bertugas mengaduk dodol dan
pekerja perempuan bertugas mengemas dodol. Pada penelitian ini, pekerja pembuatan dodol dominan berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan hasil
kuesioner, pekerja yang paling banyak mengalami keluhan MSDs adalah perempuan. Kemungkinan yang muncul akibat tidak terdapatnya hubungan antara
jenis kelamin dengan keluhan MSDs dikarenakan perempuan mempunyai peran ganda dalam kehidupan, yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pekerja
Universitas Sumatera Utara
93
pengemasan dodol. Pekerjaan-pekerjaan rumah juga menjadi tanggung jawab perempuan, sehingga hal ini menambah aktivitas fisiknya. Semakin bertambah
aktivitas fisik, maka berpengaruh terhadap kesehatan dan keluhan otot yang dirasakan Tarwaka, 2004. Hal ini membuktikan bahwa baik pekerja berjenis
kelamin laki-laki maupun perempuan berpeluang untuk dapat mengalami keluhan MSDs.
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bedu, dkk 2013 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin dengan
keluhan MSDs pada cleaning service di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
5.2.3 Hubungan Masa Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs