56
3.6.3 Penentuan Penilaian Risiko Pekerjaan dengan Metode RULA Rapid Upper Limb Assesment
Penilaian risiko pekerjaan dengan metode REBA didasarkan pada hasil pengamatan untuk mendapatkan formula yang tepat dalam pengkajian faktor
ergonomi di tempat kerja, termasuk dampak dari desain tempat kerja dan lingkungan kerja, penggunaan peralatan, dan sikap pekerja yang mengabaikan
risiko. Contoh kegiatan yang cocok menggunakan RULA adalah kegiatan yang tidak terlalu banyak berubah dan statis seperti aktivitas yang memakai komputer,
manufaktur dan aktivitas kasir. Untuk mengamati sikap atau postur kerja dapat digunakan kamera sehingga didapatkan data postur tubuh yang valid dan akurat
untuk tahap selanjutnya. Proses penilaian risiko pekerjaan dengan menggunakan metode RULA
dilakukan dengan menggabungkan antara nilai dari table A dengan nilai dari table B. Gunakan tabel A untuk menghasilkan skor tunggal dari lengan atas, lengan
bawah dan pergelangan tangan. Kemudian dicatat dalam table dan dimasukan ke dalam skor penggunaan tenaga dan skor beban untuk menghasilkan skor A. Sama
seperti sebelumnya penilaian punggung, leher dan kaki digunakan untuk menghasilkan nilai tunggal yang menggunakan tabel B. Penilaian ini akan
kembali dilakukan apabila risiko terhadap muskuloskeletal berbeda. Penilaian kemudian ditambahkan dengan skor penggunaan tenaga dan skor beban untuk
menghasilkan nilai B. Nilai A dan B dimasukan kedalam Tabel C dan kemudian nilai tunggal didapatkan. Nilai tunggal ini adalah skor C atau skor keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
57
Hasil ukur dengan metode RULA dapat dikategorikan menjadi : 1. Risiko rendah skor 1-2
2. Risiko Sedang skor 3-4 3. Risiko Tinggi skor 5-6
4. Risiko Sangat Tinggi skor 7 Stanton, 2005
3.6.4 Penentuan Keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs dengan Nordic Body Map
1. Gejala nyeri musculoskeletal tergantung pada rasa sakit yang disebabkan
oleh cedera atau kerja berlebihan dan apakah kronis atau akut. Gejala dapat berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya. Gejala umum musculoskeletal
meliputi Wise, 2014 f. Sakit dan Nyeri
g. Otot terasa seperti ditarik-tarik atau keram karena terlalu lama bekerja h. Lelah
i. Gangguan tidur j. Sensasi terbakar pada otot
Apabila mengalami lebih dari satu atau beberapa dari gejala umum tersebut, maka dapat dikatakan bahwa seseorang mengalami keluhan
musculoskeletal. Sehingga dapat dikategorikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
58
1. Tidak Mengeluh jika 2 keluhan 2. Mengeluh jika 2 keluhan
2. Nordic Body Map
NBM digunakan untuk mengetahui lokasi dari bagian- bagian otot yang dirasa tidak nyaman dapat berupa sakit dan nyeri, otot terasa
seperti ditarik-tarik atau keram karena terlalu lama bekerja, Lelah, gangguan tidur, otot berkedut, sensasi terbakar pada otot oleh pekerja dengan menggunakan
checklist ergonomi terstandarisasi yang berisi gambar tubuh manusia seperti leher, bahu, punggung bagian atas, siku, punggung bagian bawah, pergelangan
tangantangan, pinggangpantat, lutut dan tumitkaki. Penilaian ini menggunakan skala:
1. Ya 2. Tidak
3.7 Metode Analisis Data