Definisi Musculoskeletal Disorders MSDs

20 20 berfungsi sebagai penghubung antar tulang, sedangkan tendon berfungsi menghubungkan otot dengan tulang. Tendon dikelilingi oleh lapisan pembungkus yang berperan besar untuk meredam gesekan ketika bergerak. Jika produksi cairan terhambat, maka rasa sakit dan ngilu akan dirasakan ketika melakukan gerakan yang berulang-ulang. Ligamen dan tendon adala dua jenis jaringan yang paling sering menderita kelainan akibat kerja dalam jangka panjang Chaffin dkk, 2006 dalam Iridiastadi, 2014. Jaringan penghubung lainnya adalah jaringan fasciae, yaitu jaringan yang menjadi pengumpul dan pemisah otot serta terdiri dari sebagian besar serabut elastis yang mudah terdeformasi.

2.3 Musculoskeletal Disorders MSDs

2.3.1 Definisi Musculoskeletal Disorders MSDs

Musculoskeletal disorders MSDs adalah keluhan pada bagian-bagian otot rangka yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan ringan sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama, akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligament dan tendon. Keluhan hingga kerusakan inilah yang biasanya diistilahkan dengan musculoskeletal disorders MSDs atau cedera pada sistem muskuloskletal Grandjean, 1993; Lemsters, 1996 dalam Tarwaka, et al. 2004. Secara garis besar keluhan otot dapat dikelompokkan menjadi dua Tarwaka, et al. 2004 yaitu : a. Keluhan sementara reversible, yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot menerima beban statis, namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang apabila pemberian beban dihilangkan. Universitas Sumatera Utara 21 21 b. Keluhan menetap irreversible, yaitu keluhan otot yang bersifat menetap. Walaupun pemberian beban kerja telah dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih terus berlanjut. Studi tentang MSDs telah banyak dilakukan dan hasil studi tersebut menunjukkan bahwa bagian otot yang sering dikeluhkan adalah otot rangka yang meliputi otot leher, bahu, lengan, tangan, jari, punggung, pinggang dan otot-otot bagian bawah. Diantara keluhan otot rangka tersebut, yang banyak dialami pekerja adalah otot bagian pinggang Low Back Pain. Keluhan otot skelet umumnya terjadi karena kontraksi otot yang berlebihan akibat pemberian beban kerja yang terlalu berat dengan durasi pembebanan yang panjang. Sebaliknya, keluhan otot kemungkinan tidak terjadi apabila kontraksi otot hanya berkisar antara 15 - 20 dari kekuatan otot maksimum. Namun apabila kontraksi otot melebihi 20, maka peredaran darah ke otot berkurang menurut tingkat kontraksi yang dipengaruhi oleh besarnya tenaga yang diperlukan. Suplai okseigen ke otot menurun, proses metabolisme karbohidrat terhambat dan sebagai akibatnya terjadi penimbunan asam laktat yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri otot Suma’mur, 1982; Grandjean, 1993; dalam Tarwaka, 2004. Gejala nyeri musculoskeletal tergantung pada rasa sakit yang disebabkan oleh cedera atau kerja berlebihan dan apakah kronis atau akut. Gejala dapat berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya. Gejala umum musculoskeletal meliputi Wise, 2014 a. Sakit dan Nyeri Universitas Sumatera Utara 22 22 b. Otot terasa seperti ditarik-tarik atau keram karena terlalu lama bekerja c. Lelah d. Gangguan tidur e. Sensasi terbakar pada otot Apabila mengalami lebih dari satu atau beberapa dari gejala umum tersebut, maka dapat dikatakan bahwa seseorang mengalami keluhan musculoskeletal.

2.3.2 Tahapan Musculoskeletal Disorders MSDs

Dokumen yang terkait

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Sales Promotion Girl (SPG) Pengguna Sepatu Hak Tinggi di Suzuya Medan Plaza pada Tahun 2015

33 205 129

Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculosletal disorders pada welder di bagian fabrikasi PT. Caterpillar Indonesia

2 14 120

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja di Bagian Polishing PT. Surya Toto Indonesia. Tbk Tangerang Tahun 2011

0 15 205

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan Kecamatan Cakung Tahun 2013

2 28 147

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

1 1 20

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 0 10

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

1 1 36

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

1 2 3

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 0 60