39
2.1.5. Cybercrimes
Kejahatan menggunakan jaringan atau sering dikenal dengan cybercrimes merupakan fenomena yang marak terjadi seiring perkembangan teknologi. Selama
tiga tahun terakhir, tercatat 36,6 juta serangan cyber crime terjadi di Indonesia. Sejak 2012 sampai dengan April 2015, Subdit IT Cyber Crime telah menangkap
497 orang tersangka kasus kejahatan di dunia maya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 389 orang di antaranya merupakan warga negara asing, dan 108 orang
merupakan warga negara Indonesia.
70
Serangan kejahatan dalam jaringan di Indonesia oleh para peretas atau hacker terhitung hingga Agustus 2015, telah merugikan negara mencapai Rp
33,29 miliar.
71
2.1.6. Bencana
Kejahatan melalui dunia maya dalam bentuk penipuan dengan berbagai modus dilakukan dari Indonesia oleh para tersangka untuk mendapat
keuntungan dari korbannya yang berasal bukan hanya dari Indonesia. Belum adanya regulasi tentang kejahatan siber atau cybercrimes secara khusus di
Indonesia menjadi salah satu sebab banyaknya kasus kejahatan melalui jaringan di Indonesia.
Cetak biru APSC memasukkan kerjasama dalam penanggulangan bencana sebagai salah satu poin dalam hal keamanan non tradisional. Bencana merupakan
70
Lihat : Indonesia Urutan Kedua Terbesar Negara Asal Cyber Crime di Dunia 12 Mei 2015 diakses dari http:nasional.kompas.comread2015051206551741Indonesia.Urutan.Kedua.Terbesar.Negara.Asal.Cybe
r.Crime.di.Dunia pada 15 Maret 2016 pukul 10.38 WIB
71
Cyber Crime, Lebih dari Rp 33 M Melayang Gara-gara Hacker 26 Agustus 2015 diakses dari https:m.tempo.coreadnews20150826172695105cyber-crime-lebih-dari-rp-33-m-melayang-gara-gara-
hacker pada 15 Maret 2016 pukul 10.38 WIB
Universitas Sumatera Utara
40
hal yang cukup sering terjadi di Indonesia baik karena kondisi alami alam Indonesia maupun yang bencana yang disebabkan ulah manusia.
Tabel 2.1. Jumlah kejadian dan korban bencana tahun 2000-2016
No. Provinsi
Jumlah kejadian
Meninggal Mengungsi
1. Aceh
883 169.041
1.452.294 2.
Sumatera Utara 650
1.747 324.716
3. Sumatera Barat
654 2.154
278.940 4.
Riau 232
112 133.462
5. Jambi
350 54
86.345 6.
Sumatera Selatan 691
195 19.070
7. Lampung
410 108
15.998 8.
Bangka Belitung 92
35 554
9. Bengkulu
106 135
6.486 10.
Kep. Riau 109
55 995
11. Banten
401 223
141.808 12.
DKI Jakarta 322
466 1.069.700
13. Jawa barat
2.922 2.016
1.099.650 14.
Jawa tengah 3.922
2.480 1.232.758
15. Yogyakarta
271 5.064
1.243.488 16.
Jawa timur 2.192
953 308.619
17. Bali
275 319
2.243 18.
NTT 666
655 76.477
19. NTB
325 106
120.651 20.
Kalimantan Barat 196
135 616.853
21. Kalimantan Tengah
161 113
100.636 22.
Kalimantan Timur 739
346 142.320
23. Kalimantan Utara
15 17
2.849 24.
Kalimantan Selatan 694
203 228.054
25. Sulawesi Utara
190 720
185.150 26.
Sulawesi Tenggara 626
195 36.144
27. Sulawesi Selatan
754 610
109.373 28.
Gorontalo 137
34 95.778
29. Sulawesi Barat
108 182
11.768 30.
Sulawesi Tengah 233
247 94.129
31. Maluku
150 327
48.793 32.
Maluku Utara 62
36 33.634
Universitas Sumatera Utara
41
33. Papua Barat
23 186
37.533 34.
Papua 113
612 62.676
Total 19.674
189.881 9.419.944
Sumber : Data dan Informasi Bencana Indonesia BNPB Kejadian bencana tersebut merupakan rekapitulasi dari seluruh jenis
bencana seperti, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, kebakaran, kekeringan, angin puting beliung, kerusuhan sosial dan lainnya. Masalah bencana
termasuk kepada salah satu kategori keamanan non tradisional karena kejadian bencana dapat merenggut korban jiwa, dan mengganggu keamanan hidup dari
manusia di dalam sebuah negara.
2.2. Kapabilitas Indonesia dalam Keamanan Non Tradisional