Saran Posisi Indonesia Dalam Penerapan Asean Political-Security Community (Studi Analisis Realisme dalam Hubungan Internasional)

110 dibenarkan dalam pandangan realisme. Segala kerjasama dan juga perjanjian internasional dapat dikaji ulang dan dihentikan apabila sudah tidak sesuai dengan kepentingan nasional sebuah negara.

4.2. Saran

Posisi Indonesia yang diuntungkan dengan pelaksanaan APSC belum berarti menjadikan Indonesia aman dari ancaman terorisme dan narkoba. Berbagai peluang yang ada sebagaimana dituliskan sebelumnya haruslah benar-benar dimanfaatkan Indonesia. Indonesia tidak boleh menjadikan organisasi internasional atau hukum internasional sebagai kekuatan utama dalam menjaga keamanan. Indonesia harus melakukan penguatan terhadap kapabilitas nasionalnya dalam menghadapi terorisme dan narkoba. Kapabilitas dalam masalah terorisme dan narkoba ini ialah undang-undang dan badan-badan sektoral. Cetak biru APSC mengatur apa saja tindakan yang harus dilakukan untuk menguatkan undang-undang dan badan-badan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka Indonesia haruslah segera melaksanakan penguatan berdasarkan tindakan-tindakan tersebut. Selain dengan tindakan- tindakan yang di cetak APSC, Indonesia juga harus melaksanakan langkah- langkah lain yang merupakan kesepakatan dari mekanisme-mekanisme yang juga diatur dalam APSC. Indonesia harus melakukan penguatan terhadap undang-undang tentang teorisme sebagai konsekuensi pelaksanaan APSC dan juga ratifikasi dari ASEAN Convention on Counter-Terrorism. Langkah-langkah pencegahan serta Universitas Sumatera Utara 111 deradikalisasi haruslah segera dimasukkan ke dalam undang-undang terorisme. Keberadaan BNPT juga harus diperkuat layaknya BNN yang melakukan penindakan terhadap kasus-kasus narkotika, dan bukan hanya sebagai pelaksana koordinasi antar lembaga. Terkait masalah narkoba, Indonesia haruslah melakukan pembaharuan terhadap undang-undang psikotropika yang sudah berlaku sejak 1997 serta menghadirkan undang-undang yang mengatur zat adiktif. Indonesia harus melaksanakan hasil-hasil kesepakatan yang hadir dari mekanisme-mekanisme dalam pelaksanaan APSC. Peluang untuk mengurangi ancaman terorisme dan narkoba sudah ada dan sebagai negara yang mengikuti APSC, Indonesia harus memanfaatkan dengan melaksanakan tindakan-tindakan sebagaimana telah disepakati dalam cetak biru APSC maupun kesepakatan lain. Universitas Sumatera Utara 31 BAB II DESKRIPSI INDONESIA DALAM PENERAPAN ASEAN POLITICAL- SECURITY COMMUNITY

2.1. Kondisi Keamanan Non Tradisional