ASEAN Plan of Action to Combat Transnational Crimes ASEAN Convention on Counter-Terrorism dan ASEAN

60

2.3.9. ASEAN Plan of Action to Combat Transnational Crimes

Pada cetak biru APSC dalam bagian pemberantasan masalah keamanan non tradisional disebutkan salah satu usahanya ialah, mengimplementasikan secara efektif program kerja dari The ASEAN Plan of Action to Combat Transnational Crimes melingkupi terorisme, perdagangan narkoba ilegal, perdagangan manusia, penyelundupan senjata, bajak laut, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional dan cybercrimes. 112 Rencana kerja ini adalah panduan bagi negara-negara di kawasan ASEAN dalam melakukan berbagai tindakan pencegahan dan penanganan masalah kejahatan lintas negara yang merupakan ancaman keamanan non tradisional. Program kerja tersebut melingkupi pertukaran informasi, persoalan hukum, persoalan penegak hukum, pelatihan, pembangunan kapasitas institusional, dan kerjasama luar kawasan. 113

2.3.10. ASEAN Convention on Counter-Terrorism dan ASEAN

Comprehensive Plan of Action on Counter-Terrorism Permasalahan terorisme merupakan masalah keamanan non tradisional yang masuk ke dalam cetak biru APSC sebagai satu kategori tersendiri. Permasalahan terorisme selain masuk ke dalam jenis kejahatan lintas negara yang berada di bawah pengawasan AMMTC seperti yang disebutkan dalam Press Statement for the 10 th ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime halaman pertama. Terorisme diatur secara tersendiri melalui sebuah konvensi yang disahkan pada KTT ASEAN di Cebu, Filipina, 13 Januari 2007. 112 Lihat : Ibid. hal. 34. 113 Lihat : http:www.asean.org?static_post=asean-plan-of-action-to-combat-transnational-crime diakses pada 23 Maret 2016 pukul 14.56 WIB. Universitas Sumatera Utara 61 Ratifikasi dari konvensi ini dilakukan Indonesia dengan menerbitkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2012 tentang Pengesahan ASEAN Convention On Counter Terrorism Konvensi ASEAN Mengenai Pemberantasan Terorisme. Konvensi ini ditujukan untuk memberikan kerangka kerjasama kawasan untuk memberantas, mencegah, dan menghentikan terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, dan untuk mempererat kerja sama antar lembaga penegak hukum dan otoritas yang relevan dari para Pihak dalam memberantas terorisme. 114 Terdapat pula ASEAN Comprehensive Plan of Action on Counter-Terrorism yang disahkan pada 9 Juni 2009 di Nay Pyi Taw, Myanmar. 115

2.3.11. The ASEAN Convention Against Trafficking in Persons,