28 2.
Faktor karakteristik pelaku perjalanan, meliputi variabel: a.
Pendapatan, upaya daya beli pelaku perjalanan untuk membiayai perjalanannya, baik angkutan pribadi maupun angkutan umum.
b. Kepemilikan kendaraan, ketersediaan kendaraan pribadi sebagai sarana melakukan
perjalanan. c.
Kepadatan permukiman, meliputi kondisi geografis dan demografi wilayah. d.
Kondisi sosial ekonomi, meliputi struktur dan ukuran keluarga pasangan muda, memiliki anak, pensiunan atau lajang, usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, lokasi
pekerjaan. 3.
Faktor karakteristik sistem transportasi, meliputi variabel: a.
Waktu perjalanan relatif, dimulai dari lamanya waktu menunggu kendaraan, berjalan, dan waktu diatas kendaraan.
b. Biaya perjalanan realtif, yaitu seluruh biaya yang muncul dari melakukan perjalanan
dari dan menuju tujuan untuk ke semua moda transportasi yang berkompetisi, seperti tarif tiket, bahan bakar, dan lain-lain.
c. Tingkat pelayanan relatif, yaitu variabel yang cukup bervariasi dan sulit untuk
dikuantitatifkan, seperti kenyamanan, kesenangan, kemudahan berpindah moda transportasi.
4. Faktor karakteristik kota dan zona, meliputi variabel:
a. Jarak kediaman dengan tempat aktivitas;
b. Kepadatan penduduk.
2.1.7. Perkeretaapian
Menurut Pintoko dan Benneri 1999 menyatakan bahwa kereta api dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengatisipasi pergerakan penduduk maupun barang yang disebabkan moda
kereta api yang memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut: 1.
Angkutan kereta api merupakan saran angkutan yang dapat mengangkut dalam jumlah yang besar.
2. Kereta api dapat bergerak tanpa bebas hambatan dan lebih cepat di dalam arus lalu lintas
yang padat karena kereta api memiliki jalur transportasi khusus. 3.
Waktu keberangkatan, kedatangan, dan lama perjalanan relative lebih terjadwal dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.
Universitas Sumatera Utara
29 4.
Kereta api sebagai transportasi dengan polusi terendah. 5.
Kebutuhan lahan bagi prasarana transportasi kereta api relatif lebih sedikit bila dibandingkan dengan kebutuhan lahan bagi transportasi angkutan jalan raya.
Moda transportasi kereta api memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan moda transportasi lainnya seperti bus, pesawat terbang, dan kapal laut terhadap kapasitas volume
angkut, konsumsi BBMKM, dan konsumsi energi BBMorang seperti pada tabel 2.4. Tabel 2.4. Perbandingan antar moda angkutan
No. Moda
Transportasi Volume Angkut
orang Konsumsi Energi
BBMKm Liter Konsumsi Energi
BBMorang liter 1.
Kereta Api 1500
3 0,002
2. Bus
40 0,5
0,0125 3.
Pesawat Terbang 500
40 0,08
4. Kapal Laut
1500 10
0,006
Sumber: PT. KAI Persero
2.1.8. Teknik Stated Preference Teknik Pilihan Pernyataan
Menurut Ortuzar dan Willumsen 2007 menyatakan bahwa Teknik Stated Preference merupakan suatu pendekatan terhadap responden dalam memilih alternative terbaiknya dengan
membuat suatu alternatif situasi. Karakteristik utama dari Teknik Stated Preference terdiri dari:
1. Didasarkan pada pernyataan responden mengenai bagaimana respon mereka terhadap
alternatif yang ditawarkan. 2.
Setiap pilihan dinyatakan sebagai “paket atribut” yang berbeda, seperti waktu perjalanan, biaya perjalanan, headway, tingkat pelayanan, dan lain-lain.
3. Peneliti membuat alternatif sedemikian rupa sehingga pendapat setiap orang pada
setiap atribut dapat diperkirakan. Hal ini dapat diperoleh dengan memakai desain eksperimen.
4. Alat wawancara berupa kuesioner harus memberikan alternatif yang dapat dimengerti
oleh responden, tersusun rapi, dan rasional.
Universitas Sumatera Utara
30 5.
Responden menyatakan pendapatnya terhadap alternatif pilihan dengan cara menilai rating, ranking, atau pilihan pendapat terbaiknya dari sepasang atau sekelompok
pernyataan dalam kuesioner. 6.
Respon berupa jawaban yang diberikan oleh masing-masing orang untuk dianalisis dalam mendapatkan ukuran secara kuantitatif dengan cara transformasi terhadap hal-
hal yang penting relative pada setiap atribut.
2.2. Terminologi Judul