Definisi Arsitektur Simbolisme Elaborasi Tema

62 Tabel 2.14. Hasil studi banding kriteria pelayanan terhadap perkeretaapian No. Kriteria Pelayanan terhadap Perkeretaapian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kemudahan akses penumpang keluar-masuk stasiun kereta api serta melakukan akses lanjutan ke transportasi lainnya. Kapasitas stasiun kereta api harus dapat mengantisipasi adanya lonjakan penumpang kereta api di waktu tertentu sehingga stasiun tidak terlalu padat. Tingkat keamanan terhadap keselamatan penumpang. Tingkat kenyamanan penumpang baik di dalam stasiun hingga masuk ke kereta api Tarif angkutan kereta api yang terjangkau sehingga membuat masyarakat beralih ke moda kereta api. Waktu pengoperasian stasiun yang lebih terjadwal dibandingkan dengan dan disesuaikan dengan arus aktivitas masyarakat yang terdapat di kawasan Kwala Bekala. Kecepatan jarak tempuh kereta api yang lebih singkat dibandingkan dengan transportasi darat lainnya. Sumber: Olah data sendiri

2.5. Elaborasi Tema

2.5.1. Definisi Arsitektur Simbolisme

Arsitektur Simbolisme berasal dari dua kata yang berbeda, yaitu arsitektur dan simbolisme, yang memiliki pengertian sebagai berikut : a. Seni dan ilmu dalam merancang bangunan Bangunan adalah wadah bagi aktivitas manusia didalamnya yang kemudian bangunan tersebut diwujudkan menjadi suatu bentuk yang menarik sehingga bangunan memiliki sirkulasi yang teratur dan nyaman. b. Lingkungan Binaan Lingkungan yang dikelola, dimodifikasi, dan dibentuk dengan menggunakan ilmu, teknologi, sistem sosial dan budaya yang berkembang menurut waktu dan tempatnya. Jadi, pengertian arsitektur adalah seni dan ilmu teknik dalam merancang suatu bangunan yang digunakan sebagai wadah bagi segala aktivitas manusia, yang disesuaikan dengan norma, kaidah, dan aturan tertentu. Universitas Sumatera Utara 63 Definisi simbolisme bila ditinjau dari arti kata adalah sebagai berikut : a. Simbol : Lambang, sesuatu seperti tanda yang menyatakan suatu hal atau maksud yang memiliki makna tertentu. b. Simbol : Sebagai tanda dapat juga menggambarkan suatu ide abstrak jadi tidak ada kemiripan antara bentuk tanda dan arti yang bebas antara signified objek atau arti yang dimaksudkan dari rupa tanda. c. Simbolisme : Perihal pemakaian simbol lambanguntuk mengekspresikan ide-ide. Dari penjabaran diatas, maka diperoleh definisi Arsitektur Simbolisme adalah seni dan ilmu keteknikan bangunan yang perencanaan dan perancangannya berdasarkan tanda dan lambing yang merupakan ekspresi langsung. Penggunaan simbolisme dalam rancangan arsitektur bertujuan untuk memusatkan perhatian pengguna bangunan dengan menyampaikan pemahaman fungsi bangunan atau ruang-ruang didalam bangunan. Simbolisme merupakan teknik perancangan yang memberikan bentuk dan teknik yang diterapkan mengenai hal-hal fungsional dan berdasarkan rencana dalam memperkuat suatu arti serta memberikan keutuhan komposisi secara menyeluruh. Simbol adalah sebagai sign-vehicle atau alat yang menghadirkan dan sekaligus mengenalkan suatu objek. Simbol memiliki fungsi sebagai berikut :  Sebagai ‘sign’ yang secara tidak langsung mengindikasikan suatu denotatum yang artinya mengindikasikan adanya suatu objek tertentu sebagai tanda atau ‘sign’.  Sebagai ‘sign’ yang secara langsung berfungsi sebagai significatum yang artinya kehadiran objek memiliki maksud tertentu ataupun objek tersebut berasosiasi terhadap suatu hal tertentu. Broadbent, 1986

2.5.2. Latar Belakang Pemilihan Tema