Tinjauan terhadap Struktur Kota Pencapaian Persyaratan lain: status kepemilikan, nilai lahan, peraturan Deskripsi Kondisi Existing Lokasi sebagai Tapak Rancangan Stasiun Dubai Metro

41 Sumber : images.detik.com Gambar 2.33. Kereta layang

2.3. Lokasi

Lokasi perancangan berada di kelurahan Kwala Bekala, kecamatan Medan Johor, Medan, provinsi Sumatera Utara. Sumber: Data Olahan pribadi Gambar 2.34. Peta lokasi perancangan

2.3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi

a. Tinjauan terhadap Struktur Kota

Berdasarkan RTRW kota Medan 2010-2030, kelurahan Kwala Bekala berlokasi di kecamatan Medan Johor dan relatif dekat dengan pusat kota serta sudah cukup berkembang dimana terdapat banyak kompleks perumahan. Kecamatan Medan Johor merupakan salah satu dari bagian Universitas Sumatera Utara 42 Subpusat Pelayanan Kota Medan Selayang yang mewadahi kegiatan pemerintahan seperti pusat kegiatan perdaganganbisnis dan pusat pendidikan.

b. Pencapaian

Pencapaian menuju lokasi dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi dan angkutan umum berupa angkot. Terdapat beberapa akses yang dapat digunakan untuk mencapai lokasi ini yang meliputi: 1 Jalan Jamin Ginting : - Waktu tempuh : 35 menit - Jarak : 11,8 km 2 Jalan Jamin Ginting dan jalan Pintu Air IV : - Waktu tempuh : 39 menit - Jarak : 13,2 km 3 Jalan Medan-Tebing Tinggi : - Waktu tempuh : 43 menit - Jarak : 18,2 km

c. Persyaratan lain: status kepemilikan, nilai lahan, peraturan

Status Proyek : Fiktif Pemilik Proyek : Pemerintah Kota Medan Garis Sempadan Bangunan : Jalan Arteri = 12 – 16 m; Jalan Kolektor = min. 6 m KDB : 50 – 75

d. Deskripsi Kondisi Existing Lokasi sebagai Tapak Rancangan

Judul Proyek : Stasiun Medan Mass Transit Kwala Bekala Tema Proyek : Arsitektur Simbolisme Lokasi Proyek : Jalan Bunga Turi, kelurahan Kwala Bekala, kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara Lintang Utara : 2º .27’ – 2 º .47’ Bujur Timur : 98 º . 35’ - 98 º .44’ Batas-batas tapak Universitas Sumatera Utara 43  Utara : Jalan Arteri  Timur : Ruko  Selatan : Jalan Arteri  Barat : Convention Centre dan Pusat Kreatifitas Pemuda Luas Site : 2,1 Ha

2.4. Tinjauan Fungsi

Meliputi tinjauan fungsi dari pengguna, kegiatan, kebutuhan ruang, dan persyaratan ruang yang diuraikan sebagai berikut:

2.4.1. Deskripsi Pengguna dan Kegiatan

Pelaku kegiatan yang terlibat didalam stasiun kereta api diuraikan sebagai berikut: a. Pengelola Stasiun - Kepala Stasiun : berperan sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan manajemen stasiun. Aktivitas : Datang → Kerja → Pulang - Pegawai Administrasi : berperan sebagai penanggung jawab pengelolaan usaha dan kegiatan kantor. Aktivitas : Datang → Kerja → Pulang - Pegawai Pengatur Keberangkatan dan KedatanganPenumpang Aktivitas kerja terbagi menjadi 3 bagian shift kerja selama 24 jam : Shift 1 : Masuk pagi ─ sore Shift 2 : Masuk sore ─ malam Shift 3 : Masuk malam ─ pagi Aktivitas : Datang → Kerja → Pulang - Pegawai Mekanik : sebagai pengelola, perbaikan, dan pemeliharaan kereta api dan stasiun kereta api. - Aktivitas kerja terbagi menjadi 2 bagian shift kerja selama 24 jam : Shift 1 : Masuk pagi ─ sore Shift 2 : Masuk sore ─ malam Aktivitas : Datang → Kerja → Pulang - Pegawai Loket : sebagai penjual tiket kereta api Universitas Sumatera Utara 44 Aktivitas kerja terbagi menjadi 2 bagian shift kerja selama 24 jam : Shift 1 : Masuk pagi ─ sore Shift 2 : Masuk sore ─ malam Aktivitas : Datang → Kerja → Pulang - Pegawai Kebersihan : sebagai pengelola kebersihan stasiun dan kereta api Aktivitas : Datang → Kerja → Pulang b. Penumpang Akt ivitas : Datang → keluar stasiunkembali membeli tiket → menunggu keberangkatan c. Pengunjung Aktivitas : Mengantarmenjemput penumpang → keluar stasiun Kelompok kegiatan didalam stasiun kereta api terbagi menjadi : Tabel 2.5. Kelompok kegiatan stasiun kereta api No. Kelompok Kegiatan Uraian Kegiatan 1. Utama  Menaikkan dan menurunkan penumpang  Membeli tiket  Menunggu keberangkatan 2. Penunjang  Makan dan minum  Penjualankomersil  Beribadah  Apotek 3. Pelayanan  Memarkirkan kendaraan  Menerima kedatangan pengunjung  Klinik 4. Pengelolaan  Kegiatan manajemen  Kegiatan administratrif  Kegiatan pengawasan  Kegiatan operasional  Kegiatan keamanan 5. Mekanik  Kegiatan pemeliharaan Universitas Sumatera Utara 45  Kegiatan kebersihan  Kegiatan sanitasi dan pemipaan  Kegiatan pengawasan

2.4.2. Deskripsi Perilaku

Perilaku dari pengguna stasiun kereta api dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 2.6. Aktivitas pengguna stasiun kereta api No. Pengguna Alur Kegiatan 1. Pengelola 2. Karyawan Kantor pengelola Servis Masuk stasiun Datang Parkir Parkir Datang Loker Ganti Kerja Istirahat Pulang Loker Ganti Penerima Penerima Universitas Sumatera Utara 46 3. Penumpang  Naik Penumpang  Turun Penumpang 4. Pengunjung Berangkat Belanja R. Tunggu Servis Naik Kereta Api Peron Cek Tiket Beli Tiket Masuk Stasiun Datang R. Tunggu Belanja Servis Peron Turun Keluar Datang Masuk Stasiun Parkir Penerima R. Tunggu Belanja Servis Pulang Universitas Sumatera Utara 47 5. Teknisi

2.4.3. Deskripsi Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang

Dari hasil uraian pembagian kelompok kegiatan dan pengguna, maka diperoleh acuan mengenai kebutuhan ruang yang menjadi dasar dalam perancangan proyek yang terlihat pada tabel 2.7. Tabel 2.7. Deskripsi kebutuhan dan besaran ruang No. Fungsi Ruang Pengguna Kegiatan Nama Ruang Zona Ruang 1. Ruang Stasiun - Penumpang - Pengunjung - Karyawan - MengantarMenjemput - Menunggu - Datangpergi - Naikturun kereta api - Memasukanmengambil Barang di bagasi - Buang air - Informasi - Loket Public - Ruang Informasi Semipublic -Hall Public - Ruang Peron Public - WC Private 2. Ruang Pengelola - Pengelola - Bekerja - Istirahat - Membuatmenyimpan laporan - Rapat - Ruang Kepala Private - R. Wakil Kepala Private -Ruang Sekretaris Semipublic Pulang Datang Parkir Loker Ganti Kerja Istirahat Loker Ganti Penerima Penerima Universitas Sumatera Utara 48 - Memeriksa keuangan - Mengawasi keamanan - Buang air - Ruang Administrasi Semipublic - Ruang Rapat Private - Ruang Bendahara Private - Ruang Statistik Private - Ruang PPKA Private - R. Pengawas Peron Private - R. Komunikasi dan Sinyal Private - R. Kondektur Private - R. Istirahat - WC Private Private

3. Ruang

Administrasi - Penumpang - Pengunjung - Karyawan - Membeli tiket - Menjual tiket - Mengirim atau mengambil Barang - Mengecek tiket - Ruang Loket Public - Ruang Bagasi Semipublic - Ruang Kepala Gudang Private 4. Ruang Mekanik dan Elektrik - Teknisi - Pengawasan dan perawa- tan ME - Ruang AHU Service - Ruang Genset Service - Ruang Pompa Service - Ruang Chiller Service - Ruang Panel Service - Ruang PABX Service - Ruang Trafo Service 5. Fasilitas Penunjang - Penumpang - Pengunjung - Menjual barang-barang - Menjual dan membeli jasa - Retail Public - ATM Centre Public Universitas Sumatera Utara 49 - Pengelola - Karyawan perjalanan atau tour - Ibadah - Makan dan minum - Biro Perjala- nan Public - Apotek Public - Musala Semipublic - Food Area Public - WC Public 6. - Servis - Office Boy - Mengawasi, membersih- kan, dan membantu tugas non teknis - Ruang Office Boy - Ruang Istirahat - Ruang Janitor - Gudang - Dapur - WC Semi-Public Private Private Semipublic Private Semipublic Private Pada bagian ini merupakan analisis mengenai program ruang dalam, luar, dan hubungan antarruang.  Kelompok ruang pengguna stasiun Tabel 2.8. Program ruang pengguna stasiun No. Nama Ruang Kapasitas Standard Luas Jumlah Ruang Total Luas Sumber 1. Ruang Loket Penumpang 1 orang 5 m²loket 5 m² 10 50 m² DA 2. Ruang Loket Elektronik 1 orang 5 m²loket 5 m² 5 25 m² A 3. Hall Ruang tunggu Jumlah Penumpang pada jam sibuk = 2500 orang 20 jumlah Penumpang x 1 m² 500 m² 3 1500 m² DA 4. Lobby 500 orang 1 m²orang 500 m² 2 1000 m² DA Universitas Sumatera Utara 50 5. Ruang Informasi 5 orang 4 m²orang 20 m² 2 40 m² DA 6. Ruang Peron Jumlah peron berdasarkan jumlah lintasan = 4 peron p = 175 m l = 8 m 1400 m² 4 5600 m² TSS R. Check in Bagasi 1 rel bagasi 51 m²rel 51 m² 10 510 m² DA 7. Gudang Bagasi - - 220 m² 1 220 m² DA 8. Toilet Pria - 2 kloset - 4 urinoir - 5 wastafel - 1,4 m²kloset - 0,5 m²was- tafel 7,7 m² 5 38,5 m² DA

9. Toilet Wanita

- 6 kloset - 6 wastafel - 0,5 m²uri- noir 11,4 m² 5 57 m² DA Luas 9040,5 m² Sirkulasi 20 1808,1 m² Luas Total 10848,6 m²  Kelompok ruang pengelola stasiun Tabel 2.9. Program ruang kepala stasiun No. Nama Ruang Kapasitas Standard Luas Jumlah Ruang Total Luas Sum -ber 1. Ruang Kepala 1 orang 50 m²orang 50 m² 1 50 m² A 2. R.Wakil Kepala 1 orang 25 m²orang 25 m² 1 25 m² DA 3. Ruang Sekretaris 1 orang 15 m²orang 15 m² 1 15 m² DA 4. Ruang Administrasi 40 orang 4 m²orang 160 m² 1 160 m² DA Universitas Sumatera Utara 51 5. Ruang Rapat 40 orang 2,5 m²orang 100 m² 1 100 m² TSS 6. Ruang Bendahara 9 orang 4 m²orang 36 m² 1 36 m² OPD 7. Ruang Tiket 8 orang 45 m² 45 m² 3 135 m² OPD 8. Ruang PPKA 2 orang 14 m²orang 28 m² 1 28 m² 9. R. Kepala Divisi 1 orang 25 m²orang 25 m² 2 50 m² DA 10. R. Komunikasi dan Sinyal 3 orang 15 m²orang 45 m² 1 45 m² OPD 11. R. Kondektur 8 orang 4 m²orang 32 m² 1 32 m² TSS 12. Ruang Istirahat 20 jlh pengelola = 20 x 86 orang = 18 orang 3 m²orang 54 m² 1 54 m² DA 13. Ruang CCTV 15 orang 6 m²orang 90 m² 1 90 m² A 14. Pantry 5 orang 4,4 m²orang 22 m² 1 22 m² A 15. Ruang Teknisi 9 orang 5 m²orang 45 m² 1 45 m² OPD 16. R. Kepala Gudang 1 orang 12 m² 12 m² 1 12 m² DA 17. Toilet Pria - 2 Kloset - 4 urinoir - 5 wastafel 1,4m²kloset 0,6 m²was- tafel 0,5 m²uri- noir 7,7 m² 1 7,7 m² DA 18. Toilet Wanita - 6 kloset - 6 wastafel 11,4 m² 1 11,4 m² DA Luas 918,1 m² Sirkulasi 20 183,62 m² Luas Total 1101,72m² Universitas Sumatera Utara 52  Kelompok ruang penunjang Tabel 2.10. Program ruang penunjang stasiun No. Nama Ruang Kapasitas Standard Luas Jumlah Ruang Total Luas Sumber 1. Retail - - 47 m² 30 1410 m² A 2. ATM Centre - - 40 m² 2 80 m² A 3. Biro Perjalanan - - 70 m² 1 70 m² A 4. Apotek - - 35 m² 1 35 m² A 5. Musala 50 orang 0,7 m² x 50 orang 35 m² 1 35 m² DA 6. Food Area - - 250 m² 1 250 m² A 7. Money Changer - - 24 m² 2 48 m² A Luas 1928 m² Sirkulasi 20 385,6 m² Luas Total 2313,6 m²  Kelompok ruang servis Tabel 2.11. Program ruang servis stasiun No. Nama Ruang Kapasitas Standard Luas Jumlah Ruang Total Luas Sumber 1. Gudang - - 80 m² 1 80 m² A 2. Ruang Janitor 4 orang 4 m² x 4 orang 16 m² 1 16 m² DA 3. Ruang AHU - 50 m² 50 m² 3 150 m² DA 4. Ruang PABX - 50 m² 50 m² 3 150 m² DA 5. Ruang Trafo - 50 m² 50 m² 1 50 m² DA 6. Ruang Genset - 50 m² 50 m² 3 150 m² DA 7. Ruang Chiller - 50 m² 50 m² 3 150 m² DA 8. Ruang Pompa Reservoir - 20 m² 20 m² 3 60 m² DA 9. Ruang Panel - 50 m² 50 m² 3 150 m² DA Universitas Sumatera Utara 53 10. Ruang Waterheater - 50 m² 50 m² 1 50 m² DA 11. Loading Dock 2 Truk - 42 m² 2 84 m² DA Luas 1090 m² Sirkulasi 20 218 m² Luas Total 1308 m²  Kelompok ruang parkir Tabel 2.12. Program ruang parkir stasiun No. Nama Ruang Kapasitas Standard Luas Jumlah Ruang Total Luas Sumber 1. Parkir roda empat Setiap 60 m² luas bangunan = 1 parkir mobil 16358,02 : 60 m² = 253,83 = 272 6800 m² - 6800 m² DA Luas = 25 m² x 272 = 6815 m² 2. Parkir roda dua 20 dari parkir roda empat 20 x 6800 m² = 1360 m² 1360 m² - 1360 m² DA dan TSS 3. Sirkulasi 100 luas parkir 100 luas parkir 8160 m² - 8160 m² TSS Luas Total 16320 m² Keterangan: A: Asumsi DA: Data Arsitek OPD: Michael Saphier, Office Planning and Design SBT: Sistem Bangunan Tinggi Universitas Sumatera Utara 54

2.4.4. Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang

Terdapat persyaratan dan kriteria ruang dengan kebutuhan ruang seperti yang terlihat pada tabel 2.13. Tabel 2.13. Persyaratan dan kriteria ruang No. Nama Ruang Kriteria Ruang Cahaya Bersih Tenang Sejuk Strategis View 1. Ruang Kepala Stasiun √ √ √ √ √ 2. Ruang Wakil Kepala √ √ √ √ 3. Ruang Sekretaris √ √ √ √ 4. Ruang Administrasi √ √ √ √ √ 5. Ruang Rapat √ √ √ 6. Ruang Bendahara √ √ √ √ 7. Ruang Statistik √ √ √ √ 8. Ruang PPKA √ √ √ 9. Ruang Pengawas Peron √ √ √ √ √ 10. Ruang Komunikasi dan Sinyal √ √ √ √ √ 11. Ruang Kondektur √ √ √ 12. Ruang Istirahat √ √ √ √ √ 13. WC √ √ √ 14. Ruang Loket √ √ √ √ 15. Ruang Informasi √ √ √ √ 16. Hall √ √ 17. Ruang Bagasi √ √ 18. Ruang Kepala Gudang √ √ √ √ 19. Retail √ √ √ √ √ 20. ATM Centre √ √ √ √ √ 21. Biro Perjalanan √ √ √ √ √ 22. Apotek √ √ √ 23. Musala √ √ √ √ Universitas Sumatera Utara 55 24. Food Area √ √ √ √ 25. Ruang Office Boy √ √ √ 26. Ruang Istirahat √ √ √ √ 27. Ruang Janitor √ √ 28. Gudang √ √ √ 29. Dapur √ √ 30. Ruang ME √ √

2.4.5. Studi Banding Arsitektur dengan Fungsi Sejenis

Berikut ini merupakan kajian studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis yang akan diterapkan pada perancangan bangunan sebagai bahan pembelajaran mengenai tipologi maupun penerapan konsep-konsep arsitekturnya. Studi banding ini meliputi:

a. Stasiun Dubai Metro

Dubai Metro merupakan sebuah jaringan metro otomatis yang berlokasi di Mohammed bin Rashid City, Dubai, Uni Emirat Arab. Jaringan ini memiliki dua jalur listrik bersistem tiga rel yang membentang dibawah tanah pusat kota dan terhadap jembatan yang memiliki dua rel. Stasiun Dubai Metro terdiri atas tingkatan G Tipe 1, Tipe 2, dan Tipe 3 masing-masing T1, T2, dan T3 stasiun bawah tanah U dan stasiun perpindahan bawah tanah UT. Sumber: google.com Gambar 2.35. Stasiun Dubai Metro Universitas Sumatera Utara 56 Tipe 1 merupakan stasiun pertemuan regular. Tipe 2 stasiun pertemuan layang regular. Tipe 3 merupakan stasiun jalur layang khusus disertai jalur tambahan untuk menahan kereta non operasional. Stasiun perpindahan bawah tanah akan mengakomodasi kedua jalur merah dan hijau untuk kemudahan perpindahan. Sumber: http:dubaimetro.eu Gambar 2.36. Hall kiri dan peron kereta kanan Disamping perbedaan tersebut, terdapat lima tema yang digunakan terhadap interior stasiun, antara lain: 1. Warisan Heritage: melambangkan kebudayaan dan sejarah dari Uni Emirat Arab. 2. Tanah Earth: menandai dimulainya perkembangan perkotaan dan kemajuan Dubai, merepresentasikan kekuatan tanah dan minyak bumi. 3. Udara Air: melambangkan kesenangan dan kebahagiaan bahwa Dubai menyediakan permukiman dan pengunjung. 4. Api Fire: melambangkan energi, semangat, dan kekuatan akan ditampilkan oleh pemimpin Dubai 5. Air Water: melambangkan nilai kemanusiaan, yaitu Dubai berusaha untuk memastikan pencapaian yang maju. Stasiun Dubai metro telah membangun tiga parkir mobil multi-level besar dengan perkiraan kapasitas yang dapat menampung lebih dari 8000 kendaraan bagi penumpang dimana mereka dapat memarkirkan kendaraan mereka di stasiun. Parkiran ini diperuntukkan gratis bagi pengguna stasiun. Universitas Sumatera Utara 57 Sumber: http:dubaimetro.eu Gambar 2.37. Parkiran sepeda kiri dan parkiran mobil kanan Semua stasiun metro membedakan jalur dalam memandu tunanetra dan juga mereka menyediakan ruang khusus bagi pengguna kursi roda di semua kereta. Kesimpulan: Stasiun yang melayani jalur perkotaan dibangunan dengan menggunakan jalur elevated railway atau rel layang. Penggunaan jalur rel layang dapat mengurangi kemacetan lalu lintas kendaraan. Desain stasiun menggunakan pendekatan urban dengan penggabungan elemen-elemen lokal didalamnya.

b. Stasiun Lyon-Satolas TGV