70
orang saja lihat catatan lapang no 01 yaitu Siti Asiyah, Widi, Amrih dan Zuliadi lihat catatan lapang no 03. Sedangkan hasil wawancara dengan wali kelas X D
yang mengajar Fisika, siswa yang berani bertanya yaitu Yeyen, Dwi Nuryati, dan Linda lihat catatan lapang no 06.
Siswa yang berani menjawab pertanyaan guru, menurut hasil wawancara hanya 2- 3 orang saja lihat cacatan lapang no 01 yaitu Siti Asiyah, Widi dan
Amrih lihat catatan lapang no 02, 04 dan 05, kadang-kadang Zuliadi lihat catatan lapang no 03. Sedangkan menurut wali kelas X D, siswa yang berani
menjawab pertanyaan guru adalah Widi, Zuliadi, Siti Asiyah dan Yeyen lihat catatan lapang no 06.
Pada saat proses belajar mengajar menggunakan metode diskusi maka diskusi tidak dapat berjalan dengan baik karena siswa takut untuk mengemukakan
pendapatnya lihat catatan lapang no 02. Selanjutnya menurut guru Fiqih catatan lapang no 03 siswa X D belum terbiasa dengan metode diskusi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru yang mengajar kelas X D, wali kelas X D dan siswa kelas X D yang didukung dari pengamatan peneliti selama
mengajar kelas X D, dan data pribadi siswa yang diperoleh dari buku induk maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa partisipasi kelas XD dalam proses kegiatan
belajar mengajar masih rendah.
b. Kreativitas Siswa
Kelas X D Madrasah Aliyah Negeri Tempursari Mantingan Ngawi sering mendapatkan tugas - tugas berupa mengerjakan soal yang dibuat oleh guru bidang
studi, soal yang ada di buku Lembar Kerja Siswa, maupun tugas-tugas membawa
71
bahan yang harus dikumpulkan untuk praktikum maupun diskusi. Menurut hasil wawancara dengan guru sebanyak 80 dari siswa kelas X D memberikan respon
yang positif dengan membawa bahan untuk diskusi lihat catatan lapang no 04. Selanjutnya menurut wali kelas X D yang juga mengajar fisika, tidak semua siswa
membawa bahan apabila ada tugas membawa bahan untuk praktikum lihat catatan lapang no 06.
Berdasarkan pengamatan peneliti selama mengajar di kelas X D, sebanyak 80 siswa membawa bahan praktikum. Sisanya 20 lupa mempersiapkan,
ketinggalan dirumah, atau yang diberi tugas tidak masuk pada saat pelaksanaan.Dari 80 siswa hanya 50 yang benar-benar membawa bahan
untuk diskusi maupun praktikum dari rumah., sisanya berinisiatif untuk meminta temannya.
Dalam mengerjakan soal-soal yang berasal dari guru maupun soal yang terdapat di LKS, siswa kelas X D cenderung bertanya pada teman jadi tidak
percaya pada jawabannya sendiri. Siswa XD hampir seluruhnya 90 setelah mengerjakan soal akan selalu mengecek atau menanyakan jawaban pada
temannya. Walaupun siswa tersebut dapat menjawab, tetapi tetap merasa belum benar jawawabannya dan siswa menjadi tidak percaya diri.
Pada saat kegiatan belajar mengajar, bila tidak faham pada beberapa soal siswa akan menuliskan pertanyaan yang tidak dipahami kemudian menyuruh
temannya untuk bertanya lihat catatan lapang no 07. Dalam hal bertanyapun siswa yang sebelumnya sudah bertanya untuk bertanya yang kedua kali maka akan
meminta tolong pada temannya, dengan alasan grogi lihat catatan lapang no 08.