Validitas Data METODOLOGI PENELITIAN

60 3 triangulasi teori yaitu peneliti menggunakan berbagai perspektif teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Dalam hal ini peneliti bisa menggunakan satu teori khusus yang digunakan sebagai faktor utama dari kajiannya secara lebih mendalam daripada teori yang lain yang juga digunakan. Patton, 1984 dalam Sutopo 2006, 92-98. teori 1 Makna teori 2 suatu peristiwa konteks teori 3 Gambar 7. Triangulasi Teori

H. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian kualitatif biasanya sebagian besar berupa deskripasi dalam bentuk kalimat, dan catatan data tersebut disebut fieldnote atau catatan lapangan. Secara lengkap catatan lapangan atau fieldnote terdiri dari dua bagian penting Bogdan Biiklen, 1982 dalam Sutopo 2002 : 73 yaitu 1 bagian deskriptif, dan 2 bagian reflektif. Selanjutnya Sutopo 2006 : 116 mengatakan bahwa proses analisis dalam pelaksanaan penelitian kualitatif pada dasarnya dilakukan secara induktif, interaktif darai setiap unit datanya, bersamaan dengan proses pengumpulan data dan dengan proses siklus. Tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dengan verifikasinya, tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pengumpulan data. Oleh karena itu sering dinyatakan bahwa proses analisis 61 dilakukan di lapangan bersamaan dengan proses pengumpulan data, sebelum peneliti meninggalkan lapangan studinya. Secara sederhana oleh Miles dan Huberman 1974 dalam Sutopo 2002 : 94 dinyatakan bahwa terdapat dua model pokok dalam melaksanakan analisis di dalam penelitian kualitatif, yaitu 1 model analisis jalinan atau mengalir flow model of analysis , 2 model analisis interaktif interactive models of analysis . Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis jalinan flow model of analysis yaitu proses analisis dengan tiga komponen analisisnya reduksi data, sajian data, penarikan simpulan dan verifikasinya saling menjalin dan dilakukan secara terus menerus di dalam proses pelaksanaan pengumpulan data. Reduksi data sebagai komponen pertama, bahkan sudah dilakukan sejak awal sebelum kegiatan pengumpulan data dilakukan, yaitu sejak penyusunan proposal penelitian, pada saat membatasi permasalahan penelitian pada penerapan model ASSURE dan membatasi pertanyaan - pertanyaan pokok yang perlu dijawab dalam penelitian yang berhubungan dengan partisipasi dan kreativitas siswa. Kemudian proses reduksi data dilakukan pada waktu pengumpulan data, dan secara erat saling menjalin dengan dua komponen analisis yang lain. Tiga komponen dalam analisis data tersebut masih aktif bertautan dalam jalinan dan masih tetap dilakukan pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, dan dilanjutkan sampai pada waktu proses penulisan laporan penelitian berakhir. Secara sederhana proses jalinan tiga komponen analisis dalam model analisis jalinan dapat digambarkan sebagai berikut : 62 proposal pengumpulan data penulisan laporan Pengumpulan Data 1 Reduksi Data 2 Sajian data 3 Penarikan simpulan Verifikasi Gambar 8. Model Analisis Jalinan Sutopo, 2006 : 119

I. Indikator Kinerja

Kegiatan penelitian ini akan tercermin dengan adanya peningkatan yang signifikan dari partisipasi dan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Definisi Operasional dari : 1. Partisipasi siswa adalah peran serta para siswa secara aktif dan bersikap responsip tidak masa bodoh di dalam kegiatan belajar mengajar Geografi pada materi Pedosfer. Penelitian ini dinyatakan mempunyai peningkatan partisipasi siswa bila siswa di kelas secara aktif berperan serta atau terlibat dalam KBM secara mental dan emosi yaitu:

a. Pada saat kegiatan belajar-mengajar menggunakan metode tanya –

jawab, minimal 20 8 siswa menunjukkan gabungan ciri-ciri seperti berani bertanya pada guru bila tidak paham, berani menjawab pertanyaan guru, berani mengemukakan pendapat, tidak masa bodoh, menegur teman yang mengganggu KBM dan membantu guru mempersiapkan alat mengajar.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL SCIENCE TECHNOLOGY AND SOCIETY UNTUK MENINGKATKAN SIKAP POSITIF SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN GEOGRAFI DAN KREATIVITAS SISWA

2 23 110

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MAN SALATIGA

0 6 152

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN PPKN DI KELAS X MAN 1 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 20

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PERPADUAN GAMBAR Peningkatan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Perpaduan Gambar Dengan Bermain Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gabus 4 Sragen Tahun 2013/

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PERPADUAN GAMBAR Peningkatan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Perpaduan Gambar Dengan Bermain Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gabus 4 Sragen Tahun 2013/20

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKBOYO I MANTINGAN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009.

1 3 9

Kohesi dan linieritas wacana dalam karangan fiksi siswa MAN Tempursari, Mantingan, Ngawi 56

1 7 144

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY BERDASARKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS 11 MAN TEMPURSARI – NGAWI Novita Adiqka Putri

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS X 4 DI SMA YA BAKII 02 GANDRUNGMANGU KABUPATEN CILACAP

0 0 16