Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

62 proposal pengumpulan data penulisan laporan Pengumpulan Data 1 Reduksi Data 2 Sajian data 3 Penarikan simpulan Verifikasi Gambar 8. Model Analisis Jalinan Sutopo, 2006 : 119

I. Indikator Kinerja

Kegiatan penelitian ini akan tercermin dengan adanya peningkatan yang signifikan dari partisipasi dan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Definisi Operasional dari : 1. Partisipasi siswa adalah peran serta para siswa secara aktif dan bersikap responsip tidak masa bodoh di dalam kegiatan belajar mengajar Geografi pada materi Pedosfer. Penelitian ini dinyatakan mempunyai peningkatan partisipasi siswa bila siswa di kelas secara aktif berperan serta atau terlibat dalam KBM secara mental dan emosi yaitu:

a. Pada saat kegiatan belajar-mengajar menggunakan metode tanya –

jawab, minimal 20 8 siswa menunjukkan gabungan ciri-ciri seperti berani bertanya pada guru bila tidak paham, berani menjawab pertanyaan guru, berani mengemukakan pendapat, tidak masa bodoh, menegur teman yang mengganggu KBM dan membantu guru mempersiapkan alat mengajar. 63

b. Pada saat kegiatan belajar – mengajar menggunakan metode

praktikum, minimal 60 5 kelompok dan 60 individu 24 siswa membawa bahan dan alat praktikum, praktikum dengan waktu sesuai, aktif dalam bekerja, selesai praktikum berani mengemukakan pendapat kelompoknya, mampu mendengarkan pendapat kelompok lain, diskusi kelompok aktif dan aktif dalam diskusi kelas. c. Pada saat kegiatan belajar – mengajar menggunakan metode diskusi, minimal 60 kelompok 5 kelompok dan 60 individu 24 siswa membawa bahan diskusi, berani mengemukakan pendapat kelompoknya, mampu mendengarkan pendapat kelompok lain, diskusi kelompok aktif dan aktif dalam diskusi kelas. 2. Kreativitas siswa adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri- ciri aptitude maupun non aptitude , baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Siswa yang kreatif selalu mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, tertarik melakukan percobaan, tidak gampang menyerah, senang menyelesaikan soal. Penelitian ini dinyatakan mempunyai peningkatan kreativitas siswa bila : a. Pada saat kegiatan belajar – mengajar minimal 60 5 kelompok dan 60 24 siswa di kelas mampu menjawab sendiri soal post test tidak tanya teman. 64 b. Pada saat kegiatan belajar mengajar minimal 20 8 siswa mampu menunjukkan ciri-ciri berpikir kreatif aptitude dan ciri-ciri afektif non-aptitude . c. Pada saat kegiatan belajar-mengajar dengan metode praktikum dan diskusi minimal 60 5 kelompok mampu menunjukkan ciri-ciri berfikir kreatif aptitude . Kemampuan berfikir kreatif seperti munculnya ketrampilan berfikir lancar, ketrampilan berfikir luwes fleksibel, ketrampilan berfikir rasional, ketrampilan memperinci atau mengelaborasi dan ketrampilan menilai mengevaluasi. d. Pada saat kegiatan belajar-mengajar dengan metode praktikum dan diskusi minimal 60 5 kelompok mampu menunjukkan ciri-ciri afektif non-aptitide yaitu rasa ingin tahu, sifat imajinatif, rasa tertantang oleh kemajuan, sifat berani mengambil resiko dan sifat menghargai. 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Letak

Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri MAN Tempursari. Madrasah atau sekolah ini terletak di wilayah Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur. Wilayah Mantingan jaraknya ke ibukota Kabupaten Ngawi 36 km arah Timur, ke ibukota Propinsi Jawa Timur 222 km arah Timur. Kecamatan Mantingan secara astronomi terletak pada lintang 07°02’00” LU sd 07°04’00” LU dan 111°01’00” BT sd 111°02’00” BT. Kecamatan Mantingan sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Blora Propinsi Jawa Tengah, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Magetan, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Madiun.

2. Kondisi Geografis Daerah Penelitian

Wilayah Kecamatan Mantingan menurut data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2003, wilayahnya sekitar 60 mempunyai topografi datar sampai dengan berombak dan sekitar 40 mempunyai topografi berombak sampai berbukit. Kecamatan Mantingan tidak mempuyai wilayah topografi berbukit sampai bergunung. MAN Tempursari terletak pada topografi datar. Secara geologi Kecamatan Mantingan mempunyai Jenis Batuan Induk Pliocene Sedimentary Facies P dan Young Quartenary Volcanic Product YQ, data diambil dari Peta Geologi Kabupaten Ngawi, Kode P -7 Tahun 1997. Jenis 65 66 tanah Kabupaten Ngawi adalah Tanah Vulkanik dan Tanah Aluvial atau Tanah Sedimen. Menurut data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2003, Kecamatan Mantingan mempunyai ketinggian 85 meter dari permukaan laut. Rata-rata suhu maximum harian adalah 31 °C dan rata – rata suhu minimum harian adalah 20 °C. Curah hujan terbanyak dalam satu tahun adalah 38 hari dan banyaknya curah hujan 521 mmtahun. Penggunaan tanah wilayah Mantingan meliputi sawah teknis dan setengah teknis, sawah tadah hujan, tegalan, hutan, dan pemukiman. Jumlah penduduk Kecamatan Mantingan menurut data tahun 2003 sebanyak 41.516 0rang yang terdiri dari 19.709 laki-laki dan 21. 807 perempuan. Mata pencaharian penduduknya meliputi petani 10.174 orang, buruh tani 11.058 orang, pedagang 671 orang dan PNS, Swasta, TNI POLRI 1.211 orang. Tingkat pendidikan sampai jenjang SD sebanyak 14.664 jiwa, SLTP sebanyak 6.182 jiwa, SLTA sebanyak 4.399 jiwa dan Perguruan Tinggi adalah 1.331 jiwa.

3. Deskripsi MAN Tempursari Mantingan Ngawi

Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri MAN Tempursari Mantingan Ngawi kelas X D. MAN Tempursari Mantingan Ngawi mempunyai kelas pararel pada kelas X sebanyak 5 kelas. Secara singkat data sekolah dan data kelas tersebut dapat disampaikan sebagai berikut : 67 1.Data Sekolah : Nama Sekolah : MAN Tempursari Alamat : Jl Raya Solo 353 Mantingan Ngawi Desa Kec Kab : Jatimulyo Mantingan Ngawi No Telp : 0351 – 671 311 2. NSS NSM NDS : dari DEPAG : 311.35.211.6.027 dari DIKNAS : 311.05.09.16.027 3. Jenjang Akreditasi : B 4. Daerah : Pedesaan 5. Tahun didirikan : 1968 MA Tempursari 6. Tahun Beroperasi : 1970 MAN Tempursari 7. Kepemilikan Tanah : Milik Sendiri a. Status Tanah : Sertifikat No 2454 1987 b. Luas Tanah : 9830 + 940 m2 Status Bangunan : Milik Sendiri 8. Data Siswa dalam 4 empat tahun terakhir : Tabel 3. Data Siswa MAN Tempursari Mantingan Ngawi Tahun Pendaftaran Diterima Asal Seklh Pekerjaan L P Jml L P Jml SMP MTs PNS TNI Tani Lain2 2003 2004 74 126 200 69 121 190 95 95 20 2 75 93 2004 2005 64 134 198 64 134 198 94 104 25 - 106 67 2005 2006 51 124 175 42 106 148 83 65 5 - 82 61 2006 2007 66 150 216 59 141 200 104 96 11 1 138 50 Sumber : Data Sekunder dari Buku Induk Siswa

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL SCIENCE TECHNOLOGY AND SOCIETY UNTUK MENINGKATKAN SIKAP POSITIF SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN GEOGRAFI DAN KREATIVITAS SISWA

2 23 110

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MAN SALATIGA

0 6 152

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN PPKN DI KELAS X MAN 1 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 20

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PERPADUAN GAMBAR Peningkatan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Perpaduan Gambar Dengan Bermain Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gabus 4 Sragen Tahun 2013/

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PERPADUAN GAMBAR Peningkatan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Perpaduan Gambar Dengan Bermain Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gabus 4 Sragen Tahun 2013/20

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKBOYO I MANTINGAN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009.

1 3 9

Kohesi dan linieritas wacana dalam karangan fiksi siswa MAN Tempursari, Mantingan, Ngawi 56

1 7 144

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY BERDASARKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS 11 MAN TEMPURSARI – NGAWI Novita Adiqka Putri

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS X 4 DI SMA YA BAKII 02 GANDRUNGMANGU KABUPATEN CILACAP

0 0 16