Kreativitas Siswa Partisipasi Siswa

128 nampan sehingga kita mempunyai 4 nampan atau 4 media jenis penggunaan lahan. Pada permulaan proses belajar mengajar Model ASSURE 3, guru memancing siswa untuk bertanya dan menjawab hal-hal yang berkaitan dengan erosi. Kemudian guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang definisi erosi. Selanjutnya tanya jawab dilanjutkan untuk mengetahui penyebab erosi melalui praktek dengan media oleh guru. Data yang diperoleh dari lembar observasi siswa untuk guru pada pernyataan tentang penjelasan guru dengan media untuk praktek erosi mencapai 72 atau sebanyak 26 siswa yang menyatakan dapat memahami penjelasan guru. Menurut pengamatan supervisi klinis dan observer peer , KBM mula-mula berjalan lancar, siswa antusias dan aktif memperhatikan, dalam sepertiga waktu terakhir siswa mengalami kejenuhan dan penurunan konsentrasi. Kurangnya siswa diberi kesempatan untuk mempraktekkan mencoba terjadinya erosi merupakan salah satu penyebabnya. Selanjutnya perlu peta konsep yang lebih rinci dan dituliskan di flip chart untuk mendukung ketika pemahaman proses berlangsung analyzer process . Data yang diperoleh dari lembar observasi siswa untuk guru pada Model ASSURE 3 menunjukkan bahwa menurut 11 siswa atau 31 siswa menjawab secara keseluruhan proses KBM memberikan respon biasa saja. Alasan siswa tersebut karena siswa tidak diberi kesempatan untuk mencoba alat sehingga bisa praktek sendiri di depan kelas catatan lapangan ke 25. 129 Prosentase siswa yang menjawab pelaksanaan pertemuan ini menyenangkan sebanyak 69 berarti lebih dari 60 , maka dapat dikatakan kesesuaian materi, metode dan media pada Model ASSURE 3 ini adalah sesuai.

2 Partisipasi Siswa

Model ASSURE 3 yang menggunakan metode tanya – jawab dan praktek direncanakan oleh guru dengan tujuan menggabungkan Model ASSURE 1 dan Model ASSURE 2 sehingga siswa makin mudah memahami materi. Menurut siswa Nunik K dan Puji S dapat memahami penjelasan guru dengan mudah karena cara menerangkannya menggunakan media gambar dan praktek lihat catatan lapangan ke 22 dan 25. Model ASSURE 3 sesuai untuk siswa seperti Puji Sulistyo, hal ini sesuai dengan cara belajarnya yaitu guru harus menjelaskan secara detil, dengan gambar dan praktek. Puji tidak merasa kesulitan menerima materi karena ada media catatan lapangan no 25. Pada kesempatan ini Puji masih terlihat pasif, tetapi pada saat ditunjuk untuk menjawab ternyata bisa menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Penggunaan media dan didukung cara guru menerangkan akan mempengaruhi siswa dalam memahami materi. Pemahaman materi yang baik akan mendorong timbulnya pertanyaan. Hal ini terbukti dengan jumlah siswa yang bertanya pada guru tanpa ditunjuk sebanyak 7 siswa atau sekitar 19 . Bila siswa mendapatkan jawaban yang memuaskan dari guru maka proses pemahaman materi semakin meningkat. Selanjutnya berani mengemukakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL SCIENCE TECHNOLOGY AND SOCIETY UNTUK MENINGKATKAN SIKAP POSITIF SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN GEOGRAFI DAN KREATIVITAS SISWA

2 23 110

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MAN SALATIGA

0 6 152

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN PPKN DI KELAS X MAN 1 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 20

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PERPADUAN GAMBAR Peningkatan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Perpaduan Gambar Dengan Bermain Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gabus 4 Sragen Tahun 2013/

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PERPADUAN GAMBAR Peningkatan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Perpaduan Gambar Dengan Bermain Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gabus 4 Sragen Tahun 2013/20

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKBOYO I MANTINGAN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009.

1 3 9

Kohesi dan linieritas wacana dalam karangan fiksi siswa MAN Tempursari, Mantingan, Ngawi 56

1 7 144

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY BERDASARKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS 11 MAN TEMPURSARI – NGAWI Novita Adiqka Putri

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS X 4 DI SMA YA BAKII 02 GANDRUNGMANGU KABUPATEN CILACAP

0 0 16