36
1. Meningkatkan rasa percaya diri siswa, sebab siswa dituntut untuk berani
mengemukakan pendapatnya. 2.
Meningkatkan keingintahuan rasa ingin tahu siswa, sebab siswa terlibat praktek langsung.
3. Merangsang kecerdasan majemuk
multiple intelegences
siswa, sebab menggunakan kombinasi materi, metode, media dan teknologi
4. Merubah persepsi siswa bahwa geografi merupakan pelajaran yang
membosankan menjadi pelajaran yang sangat menyenangkan, sebab belajar Geografi dapat menggunakan media dan teknologi.
5. Meningkatkan partisipasi siswa, sebab siswa dapat terlibat aktif dalam
proses kegiatan belajar mengajar. 6.
Meningkatkan kreativitas siswa terutama dalam memahami fenomena alam yang terjadi di sekitarnya.
7. Merasakan
enjoyfull learning
dalam belajar geografi Dari pemikiran inilah, maka diharapkan mutu Kegiatan Belajar Mengajar
KBM yang selama ini kurang memenuhi harapan dapat ditingkatkan, siswa dapat berpartisipasi aktif dalam KBM dan tumbuhnya keingintahuan siswa
sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan. Diharapkan pada akhir pembelajaran, siswa dapat meningkatkan kreativitasnya dalam belajar
sehingga prestasi belajar siswa sebagai tujuan akhir pada setiap proses pembelajaran tercapai.
Selanjutnya kerangka pemikiran penelitian ini dapat disajikan seperti tampak pada bagan berikut :
37
Permasalahan sebelum dikenai tindakan: -
Aktivitas guru dominan -
metode mengajar monoton -
partisipasi belajar siswa rendah -
kreativitas siswa rendah Pembelajaran dengan Model ASSURE
Setiap Sub Pokok Bahasan ganti metode, media
Enjoyfull learning
suasana pembelajaran yang menyenangkan Persepsi siswa tentang KBM Geografi berubah
Setiap anak memiliki rasa ingin tahu terhadap pokok bahasan yang diberikan Setiap anak ingin menunjukkan kecerdasan majemuk yang dimilikinya
Percaya diri siswa tumbuh Mengerjakan tugas individu dan kelompok dengan antusias
Pengalaman siswa bertambah Tiap siswa berusaha berpartisipasi dalam KBM
Tiap anak berusaha menunjukkan kreativitasnya dalam KBM
Tes penguasaan Kompetensi Dasar Observasi
Peer
dan observasi siswa terhadap guru tentang kesesuaian materi, metode dan media
Observasi
Peer
tentang partisipasi dan kreativitas siswa Wawancara tentang kesesuaian media metode serta partisispasi kreativitas
siswa, untuk evaluasi dan perbaikan Partisipasi dalam KBM tinggi
Kreativitas dalam KBM tinggi Remedial kecil
Kompetensi Dasar Tercapai
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MAN Tempursari Mantingan Ngawi, di kelas X D. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa
peneliti mengajar di MAN Tempursari Mantingan Ngawi dan telah melakukan pengamatan terhadap masalah-masalah di kelas X. Peneliti telah melakukan
pengamatan yang mendalam khususnya pada kelas X D selama hampir 2 semester. Pengamatan menunjukkan bahwa kelas X D ini merupakan kelas pasif
siswa lebih suka mencatat saja pada saat proses kegiatan belajar mengajar dan jumlah siswa dalam satu kelas pararel paling besar.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian berlangsung pada bulan Oktober sampai dengan Juni tahun 2007 atau pada semester II tahun pelajaran 2006-2007. Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan selama 8 bulan meliputi : studi pustaka, pengajuan proposal, pembuat perangkat pembelajaran dan alat bantu mengajar, penyelesaian perizinan,
serta berbagai persiapan. Pelaksanaan penelitian pada bulan Mei sampai dengan Juni 2007.
Kegiatan analisis data serta penulisan laporan dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2007.
38
39
Tabel 1. Skedul Kegiatan Penelitian Th 2006
Th 2007 Kegiatan
Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
Studi Pustaka Ö
Pengajuan proposal
Ö Ö
Seminar proposal
Ö
Perbaikan proposal
Ö
Perangkat pembelajaran
Ö Ö
Pelaksanan penelitian
Ö Ö
Analisis data
Ö Ö
Ö
Penulisan hasil
Ö Ö
Ö
Ujian Tesis
Ö
Revisi
Ö
B. Subyek Penelitian
Sebagai subyek penelitian ini adalah siswa kelas X D pada MAN Tempursari Mantingan Ngawi. Jumlah siswa kelas X D adalah 41 orang, yang
terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 31 siswa perempuan. Pengambilan subyek penelitian ditentukan karena kelas X D merupakan kelas pasif dan mempunyai
jumlah siswa terbesar dalam kelas pararel.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Model Pembelajaran ASSURE
Analyze learner characteristics, State Objective, Select methods, media and material,
Utilize, Require learner partisipation, Evaluate and Revise
. Model ASSURE ini merupakan model pembelajaran yang lebih menekankan pada kesesuaian antara
materi dengan pemilihan media dan metode yang diterapkan dalam setiap proses
40
pembelajaran. Dalam pelaksanaannya model ASSURE mempunyai 6 langkah tindakan yang meliputi 1 analisis siswa; 2 menentukan tujuan pembelajaran;
3 memilih metode, media dan materi; 4 menggunakan media dan materi; 5 mendorong partisipasi siswa: dan 6 Evaluasi dan perbaikan. Metode penelitian
ini menggunakan langkah-langkah yang terdapat pada model ASSURE, hanya dalam tata tulis mengikuti metode Penelitian Tindakan Kelas, karena Model
ASSURE mempunyai tahapan yang sama dengan kegiatan pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas yaitu 1
planning
; 2
acting
; 3
observing
; 4
reflecting
serta penelitian ini memfokuskan cara mengatasi masalah dalam proses kegiatan kegiatan belajar mengajar.
D. Prosedur Penelitian
Dalam Penelitian ini menggunakan model Pembelajaran ASSURE, dimana Model ASSURE memadukan antara materi, metode, dan media. Model ASSURE
mempunyai 6 langkah tindakan yang meliputi : 1 Analisa siswa
Pada penelitian ini analisa siswa telah dilakukan sebelum melaksanakan penelitian. Siswa kelas XD MAN Tempursari Mantingan dianalisis melalui :
a karakteristik umum siswa b gaya belajar siswa di kelas, dan 3 kemampuan awal tentang topik materi yang akan dibahas.
2 Menentukan Tujuan Pembelajaran Menentukan tujuan pembelajaran yang dijabarkan dalam bentuk indikator
pembelajaran secara spesifik, sesuai dengan kondisi siswa yang diambil dari