68
Jumlah guru MAN Tempursari Tahun Ajaran 2006 2007 sebagai berikut: jumlah laki-laki = 19; perempuan = 22; total = 41 guru. Jumlah pegawai laki-laki
= 7; jumlah kelas X = 5; kelas XI = 4; kelas XII = 5; total = 14 kelas. Jumlah siswa kelas X = 200; kelas XI = 136; kelas XII = 158; total = 485 siswa.
4. Deskripsi Kelas X D
Kelas X D mempunyai jumlah siswa 41 siswa yang terdiri dari 30 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki. Kelas X D termasuk kelas besar dibandingkan
dengan kelas yang lain. Di depan lokasi kelas X D sebelah barat terdapat pohon-pohon peneduh dan lapangan olah raga. Sebelah selatan kelas X D adalah
kelas X E dan sebelah utaranya adalah lapangan. Setelah pukul 11.00 siang maka kelas akan terasa cukup panas.
Kondisi kelas X D mempunyai pencahayaan cukup, fasilitas bangku dan papan tulis
whiteboard
memadai. Setiap hari seluruh siswa MAN belajar mulai pukul 07.00 sampai dengan 13.35 untuk intrakurikuler, sedangkan ekstrakurikuler
dari pukul 14.00 sampai pukul 15.30. Siswa kelas X belajar satu minggu 44 jam pelajaran dengan 19 mata pelajaran. Kelas X D mempunyai susunan pengurus
kelas sebagai berikut : Ketua
: Zuliadi Wakil Ketua : Sugeng
Sekretaris I : Marsudi Budiningsih
Sekretaris II : Dwi Nuryati Bendahara
: Linda Yuvitasari
69
B. Deskripsi Data Sebelum Penelitian a. Partisipasi Siswa
Selama lebih dari satu semester peneliti mengajar di kelas X D, peneliti mengamati bila mengajar dalam setiap pertemuan atau pertemuan yang berurutan
menggunakan metode yang sama, maka siswa kesulitan memahami materi karena siswa mengalami kebosanan sehingga mereka cenderung untuk ngobrol sekitar
20 siswa melakukannya. Pengamatan di atas didukung oleh hasil wawancara dengan guru-guru
yang mengajar kelas X D. Pada pada saat kegiatan belajar mengajar hampir pada setiap mata pelajaran siswa cenderung
mengobrol pada saat guru menerangkan.lihat catatan lapang no 01 sampai 05. Bila tidak paham dengan
pelajaran yang sedang berlangsung maka siswa cenderung ribut, tetapi tidak berani bertanya, diam saja atau duduk dengan tatapan kosong lihat catatan lapang
no 01, 04 dan 05. Menurut pengamatan peneliti, siswa 90 baru akan berani bertanya atau
menjawab pertanyaan guru setelah ditunjuk. Alasan yang diungkapkan mereka melalui wawancara dan pengamatan peneliti adalah siswa malu bertanya maupun
menjawab pertanyaan karena takut ditertawakan teman-temannya, kurang percaya diri karena kurang bisa menyusun kata-kata, takut menjawab karena takut salah
dan grogi
ngewel, bahasa Jawa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru - guru yang mengajar kelas X D, guru PPKN, Fiqih, Bahasa Arab, Sejarah, dan Ekonomi Akuntansi siswa yang
berani mengajukan pertanyaan pada saat kegiatan belajar mengajar hanya 2-3
70
orang saja lihat catatan lapang no 01 yaitu Siti Asiyah, Widi, Amrih dan Zuliadi lihat catatan lapang no 03. Sedangkan hasil wawancara dengan wali kelas X D
yang mengajar Fisika, siswa yang berani bertanya yaitu Yeyen, Dwi Nuryati, dan Linda lihat catatan lapang no 06.
Siswa yang berani menjawab pertanyaan guru, menurut hasil wawancara hanya 2- 3 orang saja lihat cacatan lapang no 01 yaitu Siti Asiyah, Widi dan
Amrih lihat catatan lapang no 02, 04 dan 05, kadang-kadang Zuliadi lihat catatan lapang no 03. Sedangkan menurut wali kelas X D, siswa yang berani
menjawab pertanyaan guru adalah Widi, Zuliadi, Siti Asiyah dan Yeyen lihat catatan lapang no 06.
Pada saat proses belajar mengajar menggunakan metode diskusi maka diskusi tidak dapat berjalan dengan baik karena siswa takut untuk mengemukakan
pendapatnya lihat catatan lapang no 02. Selanjutnya menurut guru Fiqih catatan lapang no 03 siswa X D belum terbiasa dengan metode diskusi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru yang mengajar kelas X D, wali kelas X D dan siswa kelas X D yang didukung dari pengamatan peneliti selama
mengajar kelas X D, dan data pribadi siswa yang diperoleh dari buku induk maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa partisipasi kelas XD dalam proses kegiatan
belajar mengajar masih rendah.
b. Kreativitas Siswa
Kelas X D Madrasah Aliyah Negeri Tempursari Mantingan Ngawi sering mendapatkan tugas - tugas berupa mengerjakan soal yang dibuat oleh guru bidang
studi, soal yang ada di buku Lembar Kerja Siswa, maupun tugas-tugas membawa