Cara Pengambilan Data Data dan Cara Pengambilannya

57 c. pengamatan-berperan serta Peneliti berperan serta pada situs penelitian Moleong, 2006 : 164 Pengambilan data meliputi pengambilan data awal siswa, data partisipasi dan data kreativitas siswa. Peneliti memperoleh kesempatan mengadakan pengamatan pada saat berlangsungnya KBM. d. metode mencatat dan penelaahan dokumen Data yang diambil melalui metode mencatat dan penelaahan dokumen meliputi data kemampuan awal siswa nilai tes mid semester dan tes semester. e. Lembar observasi siswa untuk guru Data yang diambil dari lembar observasi siswa untuk guru meliputi kesesuaian materi, metode, dan media. Lembar observasi siswa untuk guru sebenarnya merupakan Evaluasi Proses Belajar Mengajar PBM. Menurut Prasetya Irawan 2001 : 1-2 informasi-informasi yang diperoleh dari evaluasi PBM pada gilirannya akan dipergunakan untuk memperbaiki kualitas PBM sehingga dapat mengoptimalkan PBM. Lembar obsevasi siswa mengacu pada lembar observasi pada proses pembelajaran dengan model ASSURE Molenda, 2005 : 72. Data ini merupakan acuan dalam purposive sampling untuk memilih siswa yang akan diwawancarai berkaitan dengan kesesuaian materi, metode dan media yang dilaksanakan pada proses pembelajaran hari itu. 58 f. Tes Pengambilan data melalui tes berupa post-test dilakukan setiap selesai menerapkan pembelajaran ASSURE atau setiap akhir penyajian materi yang meliputi retensi siswa terhadap materi yang baru saja diberikan untuk mengetahui kesesuaian materi, metode dan media serta kreativitas siswa. g. Dokumentasi Pengambilan data dengan mendokumentasikan proses kegiatan penelitian maupun kegiatan lain yang mendukung. Cara pengambilan data pada penelitian ini secara lebih jelas disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2. Cara Pengambilan Data Penelitian Jenis data Cara Pengambilan Data 1. Partisispasi siwa 2. Kreativitas siswa 3. Aktivitas guru saat KBM 4. Kesesuaian materi, metode dan Media 5. Hasil evaluasi dan perbaikan 1. wawancara, observasi 2. wawancara, observasi, pre test post tes 3. observasi peer 4. Lembar observasi siswa dan wawancara 5. Post-test dan wawancara

G. Validitas Data

Agar data yang dikumpulkan bisa dijamin validitasnya, serta untuk mengembangkan data yang akan dikumpulkan dalam penelitian kualitatif deskriptif ini, peneliti menggunakan tehnik pengembangan validitas triangulasi. Terdapat empat macam teknik triangulasi yaitu teknik triangulasi data, teknik 59 triangulasi metode, teknik triangulasi peneliti, dan teknik triangulasi teori. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian penerapan model ASSURE dalam peningkatan partisipasi dan kreativitas siswa adalah teknik triangulasi data, teknik triangulasi metode, dan teknik triangulasi teori. 1 teknik triangulasi data yaitu mengumpulkan data sejenis dari berbagai sumber data yang berbeda bisa teruji kemantapan dan kebenarannya. Teknik ini disebut juga teknik triangulasi sumber. informan 1 Data wawancara informan 2 informan 3 wawancara informan Data content analysis dokumenarsip observasi aktivitasperilaku Gambar 5. Triangulasi Data Sumber 2 Triangulasi metode yaitu peneliti menggunakan metode pengumpulan data yang berupa kuesioner, kemudian dilakukan wawancara mendalam pada informan yang sama, dan hasilnya diuji dengan pengumpulan data sejenis dengan menggunakan teknik observasi pada saat siswa melakukan kegiatannya atau perilakunya. Kuesioner Data wawancara sumber data Observasi Gambar 6. Triangulasi Metode 60 3 triangulasi teori yaitu peneliti menggunakan berbagai perspektif teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Dalam hal ini peneliti bisa menggunakan satu teori khusus yang digunakan sebagai faktor utama dari kajiannya secara lebih mendalam daripada teori yang lain yang juga digunakan. Patton, 1984 dalam Sutopo 2006, 92-98. teori 1 Makna teori 2 suatu peristiwa konteks teori 3 Gambar 7. Triangulasi Teori

H. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian kualitatif biasanya sebagian besar berupa deskripasi dalam bentuk kalimat, dan catatan data tersebut disebut fieldnote atau catatan lapangan. Secara lengkap catatan lapangan atau fieldnote terdiri dari dua bagian penting Bogdan Biiklen, 1982 dalam Sutopo 2002 : 73 yaitu 1 bagian deskriptif, dan 2 bagian reflektif. Selanjutnya Sutopo 2006 : 116 mengatakan bahwa proses analisis dalam pelaksanaan penelitian kualitatif pada dasarnya dilakukan secara induktif, interaktif darai setiap unit datanya, bersamaan dengan proses pengumpulan data dan dengan proses siklus. Tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dengan verifikasinya, tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pengumpulan data. Oleh karena itu sering dinyatakan bahwa proses analisis

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL SCIENCE TECHNOLOGY AND SOCIETY UNTUK MENINGKATKAN SIKAP POSITIF SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN GEOGRAFI DAN KREATIVITAS SISWA

2 23 110

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MAN SALATIGA

0 6 152

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN PPKN DI KELAS X MAN 1 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 20

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PERPADUAN GAMBAR Peningkatan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Perpaduan Gambar Dengan Bermain Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gabus 4 Sragen Tahun 2013/

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PERPADUAN GAMBAR Peningkatan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Perpaduan Gambar Dengan Bermain Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gabus 4 Sragen Tahun 2013/20

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKBOYO I MANTINGAN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009.

1 3 9

Kohesi dan linieritas wacana dalam karangan fiksi siswa MAN Tempursari, Mantingan, Ngawi 56

1 7 144

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY BERDASARKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS 11 MAN TEMPURSARI – NGAWI Novita Adiqka Putri

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS X 4 DI SMA YA BAKII 02 GANDRUNGMANGU KABUPATEN CILACAP

0 0 16