Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pengaruh Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah

82 dan retribusi daerah yang merupakan dua komponen penting yang ada dalam PAD. Kesadaran masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan dan peningkatan PAD berimplikasi terhadap tingginya tingkat kemandirian keuangan suatu daerah. Hasil penelitian tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sartika 2014 yang menyatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Sementara, dalam penelitian yang dilakukan Muliana 2009 dan Bennyly 2011, hasil penelitian menunjukkan hasil yang sejalan di mana Pendapatan Asli Daerah memang memiliki pengaruh terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.

b. Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah

Dana Alokasi Umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Dana Alokasi Umum dialokasikan dengan memperhatikan beberapa aspek terutam potensi fiskal serta kebutuhan fiskal daerah tersebut. Bagi daerah yang potensi fiskalnya kecil, namun kebutuhn fiskalnya besar akan memperoleh alokasi DAU yang relatif lebih besar. Berdasarkan pengujian statistic terhadap variabel Dana Alokasi Umum menunjukkan bahwa DAU memiliki nilai uji t = -350 nilai kritis t 2,023 dan memiliki nilai signifikansi = 0,729 α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial DAU berpengaruh negatif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Universitas Sumatera Utara 83 Daerah. Dana Alokasi Umum merupakan sumber dana bantuandukungan dari pemerintah pusat ke daerah, yang diharapkan mampu dioptimalkan untuk membiayai pembangunan daerah. Dana ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan fiskal di daerah, dengan catatan bahwa pemerintah daerah tidak terlalu bergantung pada dana ini. Menurut Halim 2007, ketergantungan kepada pemerintah pusat harus seminimal mungkin, sehingga mampu mencapai kemandirian keuangan daerah. Hasil dari penelitian ini tidak sejalan dengan hasil dari penelitian Sartika 2014. Penelitiannya menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum berpengaruh terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Sementara untuk hasil penelitian dari Muliana 2009 dan Bennyly 2011 menunjukkan hasil yang serupa dengan hasil penelitian ini.

c. Pengaruh Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah

Dana Alokasi Khusus merupakan dana yang berasal dari APBN dan dialokasikan ke daerah kabupatenkota untuk membiayai kebutuhan tertentu yang sifatnya khusus. Berdasarkan pengujian statistik terhadap Dana Alokasi Khusus menunjukkn bahwa Dana Alokas Khusus mempunyai nilai uji t = -377 nilai kritis t 2,023 dan nilai signifikansi = 0,708 α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Dana Alokasi Khusus berpengaruh negatif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada kota di Pulau Sumatera. Dana Alokasi Khusus merupakan salah satu dana bantuan pemerintah pusat kepada daerah yang bertujuan untuk membantu mengoptimalkan pemabngunan daerah. Ini artinya, dana bantuan dari Universitas Sumatera Utara 84 pusat diharapkan hanya dijadikan dana pendamping, bukan sebaliknya. Indikator suatu daerah dikatakan mandiri adalah keuangan daerahnya. Keuangan pemerintah daerah dikatakan mandiri apabila daerah tersebut mampu segala bentuk pembiayaan dengan PAD, tidak lagi tergantung kepada bantuan pemerintah pusat. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil dari penelitian Sartika 2014 yang menunjukkan bahwa DAK berpengaruh terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Lain halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muliana 2009 dan Bennyly 2011 yang menunjukkan hasil yang sama dengan hasil penelitian ini.

d. Pengaruh Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

2 7 98

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Alokasi Belanja Mod

4 22 14

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Alokasi Belanja Modal (Stud

0 2 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal Dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel Pemoderasi

0 2 17

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

0 0 20