3.5. Metode Pengumpulan Data
3.5.1. Jenis Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara langsung terhadap
seluruh variabel yang diteliti berpedoman pada kuesioner yang sudah dipersiapkan untuk memperoleh data mengenai jenjang pendidikan, jenis pelatihan surveilans
DBD, masa kerja, pengetahuan petugas mengenai surveilans DBD, sikap, motivasi kerja, beban kerja, dukungan pimpinan dan ada tidaknya imbalan dalam
melaksanakan surveilans DBD. Sedangkan observasi langsung dengan menggunakan lembaran chek list untuk melihat ada tidaknya pedoman, rencana kerja, data-data dan
laporan petugas surveilans DBD. Sedangkan data sekunder adalah keseluruhan data dan informasi yang berkaitan dengan surveilans DBD yang bersumber dari catatan
Puskesmas, dan Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar.
3.5.2. Uji Validitas dan Realibilitas
Sebelum kuesioner diberikan maka instrumen angket yang dipakai, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas guna menghasilkan data yang akurat
sesuai dengan tujuan ukurannya. Pengujian reliabilitas digunakan agar alat ukur yang digunakan dapat menunjukkan hasil yang sama pada saat penelitian dilakukan
berulang kali baik untuk waktu sekarang maupun yang akan datang. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 orang petugas surveilans DBD di wilayah kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
Suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r–hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r-
tabel, pada taraf signifikansi 95 Nilai r-Hitung dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 30 petugas adalah sebesar 0,361, maka ketentuan dikatakan valid, jika: 1
Nilai r-Hitung variabel ≥ 0, 361 dikatakan valid, 2 Nilai r-Hitung variabel 0,361
dikatakan tidak valid. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan instrumen dengan keterandalan
yang tinggi dalam pengukuran variabel penelitian. Uji reliabilitas akan digunakan dengan menghitung nilai alfa atau dengan Cronbach’s Alpha. Penghitungan
Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi di antara butir-butir pernyataan dalam kuesioner. Secara umum reliabilitas yang ditentukan
oleh nilai Cronbach’s Alpha – kurang dari 0,60 dinyatakan kurang baik. Cronbach’s Alpha dengan nilai range 0,70 dinyatakan dapat diterima dan nilai
≥0,80 adalah baik.
3.6. Metode Pengukuran