Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

a. Tinggi, jika responden memperoleh nilai ≥Mean jika data terdistribusi normal, dan atau ≥median jika data tidak terdistribusi normal. b. Rendah, jika responden memperoleh nilai Mean jika data terdistribusi normal, dan atau median jika data tidak terdistribusi normal. 10. Pengukuran Kinerja Petugas Surveilans DBD didasarkan pada skala ordinal dari 15 pertanyaan dengan aternatif jawaban ya skor 2, kadang-kadang skor 1 dan tidak skor 0, yang berpedoman pada pedoman penanggulangan TB paru, dan kemudian dikategorikan menjadi: a. Baik, jika responden memperoleh nilai ≥Mean jika data terdistribusi normal, dan atau ≥median jika data tidak terdistribusi normal. b. Kurang, jika responden memperoleh nilai Mean jika data terdistribusi normal, dan atau median jika data tidak terdistribusi normal.

3.7. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini meliputi:

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap seluruh variabel penelitian dengan mendeskripsikan dalam tabel distribusi frekuensi dan persentase.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen yaitu faktor intrinsik pendidikan, pelatihan, masa kerja, pengetahuan, sikap dan motivasi, serta faktor ekstrinsik beban kerja, dukungan pemimpin dan imbalan Universitas Sumatera Utara terhadap kinerja petugas Surveilans DBD dengan menggunakan uji chi square, jika nilai expected countnya lebih dari 5, dan jika nilai expected countnya kurang dari 5 akan digunakan uji exact fisher’s pada taraf kepercayaan 95.

3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk menganalisis determinan kinerja petugas surveilans DBD dengan menggunakan uji regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95, sehingga diperoleh model persamaan regresi logistik untuk mendeskripsikan faktor paling dominan dari variabel independen yang mempengaruhi kinerja petugas surveilans DBD. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Secara geografis wilayah Kota Pematang Siantar berada antara 3°01’ 09” - 2° 54’ 40” Lintang Utara dan 99° 6’ 23”-99° 1’ 10” dengan luas wilayah 79,97 km2 dengan batas-batas seluruhnya berbatasan dengan Kabupaten Simalungun. Kota Pematangsiantar terletak di Propinsi Sumatera Utara yang berada ditengah-tengah Kabupaten Simalungun dengan jarak ke ibu kota propinsi 128 km. Terletak pada ketinggian 400 m dari permukaan laut, beriklim sedang dengan suhu maksimum 30 o C dan suhu minimum 21 o Jumlah penduduk Kota Pematang Siantar terbanyak terdapat di Kecamatan Siantar Utara, yaitu sebanyak 49.711 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Siantar Selatan, yaitu sebanyak 21.678 jiwa. Kecamatan dengan tingkat kepadatan tertinggi yaitu Kecamatan Siantar Barat 14.431 jiwa km2, sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan terendah yaitu Kecamatan Siantar Marihat 1.199 jiwa km C, curah hujan rata-rata 257 mm, dan kelembapan udara rata-rata 84, dengan kecepatan angin 0,05 meterdetik dan penguapan 3,18 mm. Kota Pematangsiantar terbagi dalam 8 wilayah kecamatan dengan 53 kelurahan Profil Kesehatan Kota Pematangsiantar Tahun 2012 2 . 53 Universitas Sumatera Utara