Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Desain spring bed yang terpilih berdasarkan emotional needs konsumen adalah desain V, dengan atribut desain yaitu spring bed memiliki foam yang elastis, foam spring bed tebal, foam spring bed terbuat dari bahan polyurethane, sandaran spring bed terbuat dari bahan jok busa, pelapis foam spring bed berbahan katun, spring bed berwarna coklat. 2. Karakteristik teknik yang perlu diperhatikan dalam perancangan produk spring bed berdasarkan QFD fase I adalah standarisasi bahan, komposisi foam, jumlah pegas, dan ketepatan pemotongan bahan berdasarkan tingkat kesulitan, tingkat kepentingan, dan perkiraan biaya dalam matriks House of Quality. Part kritis yang memiliki ukuran kinerja tinggi berdasarkan QFD fase II adalah elastisitas spring bed, durability spring bed, dan dimensi matras. Ketiga part ini perlu diperhatikan dalam perancangan produk spring bed. 3. Axiomatic Design membandingkan kondisi desain aktual dengan desain usulan dengan membandingkan nilai konten informasi kedua desain. Konten infromasi desain aktual adalah 1,9193, sementara konten informasi desain Universitas Sumatera Utara usulan adalah 0,14, atau dalam kata lain terjadi penurunan konten informasi sebesar 1,7793 bit. Hal ini berarti desain usulan lebih baik dari desain aktual. 4. Perbaikan desain dilakukan dengan menaikkan kadar Polyol menjadi 62,4 dan menaikkan kadar TDI menjadi 30,5 untuk meningkatkan densitas busa menjadi 2,75 pound per cubic feet, mengganti kayu rangka divan dari kayu nangka menjadi kayu bangkirai, mengganti kain pelapis foam dari bahan polyester menjadi katun, dan menambah ketebalan foam dari 8 cm menjadi 12 cm.

7.2 Saran

1. PT. Ivana Mery Lestari Matras sebaiknya menelusuri keinginan konsumen sebagai bahan pertimbangan dalam membuat desain produk. 2. PT. Ivana Mery Lestari Matras sebaiknya memperhatikan faktor elastitas spring bed, durability spring bed, dan dimensi matras untuk perbaikan desain produk spring bed. 3. Penelitian selanjutnya, sebaiknya berfokus pada satu bagian produk spring bed, seperti divan spring bed atau foam spring bed saja, untuk hasil yang lebih maksimal. 4. Penelitian selanjutnya disarankan mengembangkan metode perancangan yang digunakan. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN