Analisis Independence Axiom Pengukuran Coupling Design Analisis The Information Axioms

menunjukkan prioritas perbaikan pada HOQ, jadi peneliti menganalisis lebih lanjut pada bagian yang menunjukkan prioritas. Hasil dari analisis HOQ menunjukkan, terdapat tiga karakteristik teknis produk spring bed 5 kaki yang memiliki bobot kepentingan terbesar, yaitu: 1. elastisitas spring bed dengan derajat kepentingan 28 2. durability spring bed dengan derajat kepentingan 22 3. ketepatan dimensi dengan tingkat kepentingan 21

6.4.1. Analisis Independence Axiom Pengukuran Coupling Design

Metodologi desain aksiomatik didasarkan pada prinsip memaksimalkan kebebasan independence axiom. Ketika desain dikembangkan yang memiliki independensi yang maksimal bersifat uncoupled design di antara kebutuhan fungsional yang berbeda lainnya, maka kita bisa menjadikannya sebagai alternatif prioritas perbaikan. Sesuai dengan prinsip memaksimalkan kebebasan kebutuhan fungsional pada aksiomatik desain independence axioms, parameter desain yang dapat dijadikan prioritas perbaikan lanjut adalah parameter desain yang bersifat uncoupled design. Analisis desain aksiomatik ditemukan bahwa terdapat 4 parameter desain dalam kondisi uncoupled design. Tabel 6.8. Hasil Desain Jenis Desain ID FRDP Uncoupled Design FR 2.2DP 2.2, FR 3.1DP 3.1 dan FR 2.3DP 2.3 Decoupled Design FR 1.1DP 1.1, FR 1.2DP 1.2, FR 1.3DP 1.3 dan FR 2.3DP 2.3, FR 2.1DP 2.1, FR 3.2DP 3.2 Universitas Sumatera Utara Desain yang bersifat decoupled masih perlu dihitung coupling designnya untuk melihat apakah desain tersebut ideal. Perhitungan coupling design dilakukan dengan menghitung nilai Reangularity dan Semangularity. Tabel 6.9. Hasil Pengukuran Coupling Design No ID FRDP R S Kesimpulan 1 1.1 0,7071 0,7071 Decoupled design 2 1.2 3 1.3 0,707 0,707 Decoupled design 4 2.3 5 2.1 0,7071 0,7071 Decoupled design 6 3.2 7 2.2 1 1 Uncoupled Design 8 3.1 9 3.3 Sumber : Pengolahan Data Desain dikatakan layak jika memenuhi kriteria uncoupled atau decoupled design, yakni Uncoupled design memiliki nilai R=S=1, sedangkan untuk decoupled design nilai R=S, di mana R dan S 1. Dalam kondisi uncoupled design mengindikasikan masing-masing fungsi rancangan baru dapat diperoleh tanpa mempengaruhi fungsi satu sama lainnya.

6.4.2. Analisis The Information Axioms

Aksioma kedua aksiomatik desain menyediakan matrik pemilihan berdasarkan rancangan konten informasi. Perhitungan information content diperoleh perbandingan antara desain sistem aktual saat ini dengan desain perbaikan, seperti terlihat pada Tabel 6.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.10. Perhitungan Information Content Information Content I Desain Aktual I Desain Usulan 1,9193 0,14 Margin 1,7793 Tabel 6.10. menunjukkan bahwa total konten informasi untuk desain yang baru adalah 0,14 bit dan total konten informasi untuk kondisi aktual adalah 1,9193 bit. Perbaikan desain yang baru menunjukkan terjadi penurunan nilai konten informasi sebesar 1,7793 bit. Hal ini menunjukkan bahwa desain sudah lebih baik dari kondisi aktual saat ini. 37 Berdasarkan penyusunan matriks Axiomatic Design, maka pengembangan atribut produk spring bed dapat dilihat sebagai berikut. Pengembangan desain produk didasarkan pada ketiga design parameter dalam Axiomatic Design, sebagai berikut. 1. Untuk Functional Requirement “elastisitas spring bed”, peningkatan Design Parameter “densitas busa” menjadi 2,75 pound per cubic feet dapat dicapai dengan menaikkan kadar Polyol menjadi 62,4 dan menaikkan kadar TDI menjadi 30,5 dalam komposisi bahan pembuat foam. 38 2. Untuk Functional Requirement “durability spring bed”, peningkatan Design Parameter “pemilihan jenis kayu yang kuat” menjadi 15 tahun dapat dicapai dengan mengganti kayu rangka divan dari kayu nangka Artocarpus lanceifolius Roxb. menjadi kayu bangkirai Hopea dryobalanoides Miq.. Kayu bangkirai masuk ke dalam kelas awet III, yang artinya rata-rata 37 Op.cit. Basem Said El Haik with a foreward Nam P. Suh 38 Kaneyoshi Ashida, Polyurethane and Related Foams, Chemistry and Technology, Taylor Francis: h. 76. Universitas Sumatera Utara ketahanannya dapat mencapai 15 tahun, sementara kayu nangka masuk ke dalam kelas awet V, di mana ketahanannya tidak mencapai 15 tahun. 39 3. Untuk Functional Requirement “durability spring bed”, peningkatan Design Parameter “pemilihan kain yang awet” menjadi 15 tahun dapat dicapai dengan mengganti kain pelapis foam dari bahan polyester menjadi kain katun. Bahan katun lebih menyerap keringat, tahan terhadap bakteri, dan tidak cepat berbulu. 40 4. Penambahan ketebalan matras dari 24 cm menjadi 28 cm didasari dari ketebalan minimum foam berbahan Polyurethane adalah 12 cm. 41 Selain itu, berdasarkan keinginan konsumen yang dihimpun melalui Kansei Engineering, konsumen menginginkan foam spring bed yang tebal. Oleh sebab itu, disarankan penambahan ketebalan foam dari 8 cm menjadi 12 cm, dalam arti matras berubah mengalami perubahan ketebalan dari 24 cm menjadi 28 cm ketinggian pegasspring 16 cm. 39 Mohammad Muslich, Kelas Keawetan 200 Jenis Kayu Indonesia Terhadap Penggerek Di Laut. 40 Bart Haex, 2005. Back and Bed, Ergonomics Aspects of Sleeping, Taylor Francis: h. 65. 41 Ibid. Bart Haex, 2005. h. 55. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Desain spring bed yang terpilih berdasarkan emotional needs konsumen adalah desain V, dengan atribut desain yaitu spring bed memiliki foam yang elastis, foam spring bed tebal, foam spring bed terbuat dari bahan polyurethane, sandaran spring bed terbuat dari bahan jok busa, pelapis foam spring bed berbahan katun, spring bed berwarna coklat. 2. Karakteristik teknik yang perlu diperhatikan dalam perancangan produk spring bed berdasarkan QFD fase I adalah standarisasi bahan, komposisi foam, jumlah pegas, dan ketepatan pemotongan bahan berdasarkan tingkat kesulitan, tingkat kepentingan, dan perkiraan biaya dalam matriks House of Quality. Part kritis yang memiliki ukuran kinerja tinggi berdasarkan QFD fase II adalah elastisitas spring bed, durability spring bed, dan dimensi matras. Ketiga part ini perlu diperhatikan dalam perancangan produk spring bed. 3. Axiomatic Design membandingkan kondisi desain aktual dengan desain usulan dengan membandingkan nilai konten informasi kedua desain. Konten infromasi desain aktual adalah 1,9193, sementara konten informasi desain Universitas Sumatera Utara