Kuesioner Teknik Sampling Analisis Statistik

3.6.2. Kuesioner

20 Kuesioner ialah suatu bentuk instrumen pengumpulan data dalam format pertanyaan tertulis yang dilengkapi dengan kolom di mana responden akan menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diarahkan kepadanya. Perancang kuesioner yang baik perlu dipahami prinsip-prinsip yang terkait dengan cara penulisan pertanyaaan wording of questions, cara-cara pengukuran yaitu mengkategorikan, membuat skala dan mengkodekan jawaban dari responden dan kerapian kuesioner tersebut. Pertanyaan terbuka open-ended questions memberi kesempatan luas kepada responden untuk memberikan jawaban yang mereka inginkan. 21 Sebaliknya, pertanyaan tertutup menyediakan alternative jawaban terhadap setiap pertanyaan yang diajukan dan responden diberi kebebasan untuk memilih salah satu alternatif yang dianggapnya paling sesuai dengan pengetahuan dan persepsinya.

3.6.3. Teknik Sampling

22 Sampling ialah proses penarikan sampel dari populasi melalui mekanisme tertentu melalui mana karakteristik populasi dapat diketahui atau didekati. Kata mekanisme tertentu mengandung makna bahwa baik jumlah elemen yang ditarik maupun cara penarikan harus mengikuti atau memenuhi aturan tertentu agar sampel yang diperoleh mampu mempresentasikan karakteristik populasi dari mana sampel tersebut diambil atau ditarik. 20 Sukaria Sinulingga, Metode Penelitian, Cet II; Medan: USU Press, 2012, h. 171-172. 21 Ibid., h. 174. 22 Ibid., h. 184-196. Universitas Sumatera Utara Garis besar metode penarikan sampel daapat diklasifikasikan atas dua bagian yaitu probability sampling penarikan sampel yang tidak terkait dengan faktor probabilitas dan non-probability sampling penarikan sampel yang tidak terkait dengan faktor probabilitas. Perbedaan prinsip dari kedua tipe sampling ini selain dalam hal teknis mekanisme pelaksanaan , juga dari sasaran pokok. Probability sampling lebih melihat kemungkinan area baru untuk diteliti sedangkan non-probability sampling lebih ditekankan pada eksplorasi dan kelayakan penerapan suatu ide. 3.6.3.1.Probability Sampling Pada probability sampling, setiap elemen dari populasi diberi kesempatan untuk ditarik menjadi anggota dari sampel. Rancangan atau metode probability sampling ini digunakan apabila faktor keterwakilan oleh sampel terhadap populasi sangat dibutuhkan dalam penelitian antara lain agar hasil penelitian dapat digenenrilisasi secara lebih luas. Pemilihan atas lima metode penarikan sampel yang telah disebutkan di atas tergantung pada banyak factor, antara lain ialah luasnya cakupan generalisasi yang diiinginkan, ketersediaan waktu, maksud dan tujuan penelitian. Berikut ini dijelaskan secara singkat mengenai teknik sampling yang berada dalam lingkup probabilistic sampling. 1. Simple Random Sampling Simple random sampling setiap elemen dari populasi mempunyai kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Semua elemen diperlakukan sama dalam arti semuanya mempunyai kesempatan terpilih yang Universitas Sumatera Utara sama walaupun karakteristik masing-masing mungkin tidak sama. Cara penarikan sampel berdasarkan simple random sampling memiliki bias yang relatif kecil dan memberikan kemampuan generalisasi yang tinggi. Namun penggunaan metode ini terbatas pada kondisi populasi yang memiliki elemen dengan karakteristik yang tidak berfluktuasi besar. 2. Systematic Sampling Systematic Sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dari populasi dengan cara menarik elemen setiap kelipatan ke n dari populasi tersebut mulai dari urutan yang dipilih secara random diantara nomor 1 hingga ke n. Seperti halnya dengan simple random sampling, Systematic Sampling juga mempunya keterbatasan jika dugunakan secara luas karena metode ini tetap mensyaratkan homogenitas elemen populasi walaupun tidak sekeras yang dipersyaratkan metode simple random sampling. Oleh karena itu, penggunaan metode sampling ini haruslah sesuai dengan konteksnya. 3. Stratified Random Sampling Penarikan sampel menurut metode stratified random sampling merupakan perluasan sekaligus mengatasi kelemahan dari metode simple random sampling. Metode ini, strata elemen dalam populasi mendapat perhatian sehingga populasi dibagi sesuai dengan strata yang ada. Starata dalam populasi pada dasarnya adalah tingkatan yang relevan dengan sasaran penelitian. Stratified random sampling berkenaan dengan proses stratifikasi populasi dan penarikan sampel dari setiap strata dilakukan dengan metode simple random sampling. Populasi terdiri dari 3 strata maka pada setiap strata Universitas Sumatera Utara yaitu strata pertama, kedua dan ketiga melakukan penarikan sampel menurut metode simple random sampling atau Systematic Sampling karena setiap elemen dalam masing-masing strata telah dianggap homogen dalam hal karakteristik yang menjadi perhatian penelitian. 4. Cluster Sampling Populasi berada dalam keadaan seperti terkotak-kotak dimana masing-masing kotak menunjukan karkteristik yang berbeda-beda. Misalnya, suatu wilayah yang dihuni oleh penduduk yang bersifat multi-kultur. Masing-masing kultur tertentu memperlihatkan cirinya sendiri yang sangat sulit bila disamakan dengan kultur lain kecuali dengan mengadopsi tolerans terhadap perbedaan. Penelitian tentang prilaku masyarakat terhadap partisipasi dalam pembangunan melakukan di wilayah yang multikultur ini dengan populasi adalah seluruh penduduk yang sudah berumur 15 tahun maka metode cluster smpling sangat tepat digunakan. 5. Area sampling Area sampling sangat mirip bahkan sering digabung dalam cluster sampling. Area sampling, cluster dari populasi adalah perbedaan lokasi geografis dari populasi. Misalnya, populasi berada di daerah perkotaan, daerah pantai, daerah pegunungan, pedalaman dan lain-lain. Area sampling juga dilakukan dengan cara memilih secara random area invastigasi dan pada area yang terpilih dilakukan engambilan sampel dengan menggunakan salah satu metode simple random sampling, systematic sampling, atau stratified random sampling, sesuai dengan kondisinya. Universitas Sumatera Utara 3.6.3.2.Non-Probability Sampling Non-probability sampling, setiap elemen populasi yang akan ditarik menjadi anggota sampel tidak berdasarkan pada probabilitas yang melekat pada setiap elemen tetapi berdasarkan karakteristik khusus masing-masing elemen. Hal ini mengindikasikan bahwa temuan-temuan dari analisis terhadap sampel yang dipilih tidak dimaksudkan untuk mendapatkan informasi awal yang cepat dengan cara murah. Beberapa model dari metode sampling yang non-probabilistik ini adalah sebagai berikut. 1. Convinience sampling Convinience sampling adalah suatu metode sampling dimana para respondenya adalah orang-orang yang secara sukarela menawarkan diri dengan alasan masing-masing. Misalnya, suatu perusahaan industry makanan seperti makanan dalam kemasan kaleng ingin mendapatkan informasi tentang bagaimana pandangan konsumen terhadap mutu produk yang dihasilkan. Perusahaan membawa produk-produk tersebut ke pasar dan menawarkan kepada siapa saja yang bersedia mencicipi dan memberikan informasi tentang mutu produk tersebut menurut penilaiannya masing-masing. Convinience sampling sering digunakan selama fase exploratory dari sebuah projek penelitian dan telah dianggap sebagai metode paling baik untuk mendapatkan informasi awal secara cepat dengan biaya yang murah. 2. Purposive sampling Purposive sampling adalah metode sampling yang mengguanakan orang-orang tertentu sebagai sumber data. Orang yang dimaksud adalah individu atau Universitas Sumatera Utara kelompok yang karena pengetahuan, pengalaman, jabatan, yang dimilikinya menjadikan individu atau kelompok tersebut perlu dijadikan sumber informasi. Purposive sampling dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu judgement sampling dan quota sampling. Judgement sampling adalah tipe pertama dari purposive sampling. Penggunaan judgement sampling, responden terlebih dahulu dipilih berdasarkan pertimbngan tertentu misalnya karena kemampuanya atau kelebihanya diantara orang-orang lain dalam memberikan data dan informasi yang bersifat khusus yang dibutuhkan peneliti. Quota sampling adalah tipe kedua purposive sampling dimana kelompok-kelompok tertentu dijadikan responden untuk memenuhi quota yang telah ditetapkan.

3.6.4. Validitas Data