61
kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas Situmorang Lufti, 2014 : 121.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahu ada tidaknya penyimpangan Asumsi Klasik Multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear
suatu variabel independen dalam Model Regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan
Variance Inflation Factor VIF melalui aplikasi SPSS. Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 yang berarti Nilai umum yang dapat dipakai
adalah nilai tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang Lufti, 2014 : 151.
Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas. Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas.
3.10.4 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi syarat sesuai asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, yaitu melalui pengujian hipotesis sebagai
berikut:
1. Uji Signifikasi Bersama Simultan Uji f
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas X
1,
X
2
, X
3
yaitu Kualitas Produk, Lokasi, Suasana Toko Store Atmospheresecara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu
Keputusan Pembelian. Bentuk pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
62
H : b
1
= b
2
= b
3
= 0
,
Secara bersama-sama dari Variabel Bebas yaitu X
1,
X
2
, X
3
Kualitas Porduk, Lokasi, Suasana Toko Store Atmosphere tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Variabel Teikat Y yaitu Keputusan
Pembelian Konsumen di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza. H
0 :
b
1
≠ 0, Secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu X
1,
X
2
, X
3
Kualitas Porduk, Lokasi, Suasana Toko Store Atmosphere terhadap Variabel Teikat Y yaitu Keputusan Pembelian Konsumen
di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
H diterima, jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5 H
ditolak, jika f
hitung
f
tabel
padaα = 5
2. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan Y, apakah Kualitas Produk X
1
, Lokasi X
2
, dan Suasana Toko Store Atmosphere X
3
terhadap variabel Keputusan Pembelian Y secara terpisah atau parsial. Variabel independen dikatakan berpengaruh terhadap Variabel Dependen
dapat dilihat dari Probabilitas Variabel Independen dibandingkan dengan tingkat kesalahannya a. Jika Probabilitas Variabel Independen lebih besar dari tingkat
kesalahannya a maka Variabel Independen tidak berpengaruh, tetapi jika Probabilitas Variabel Independen lebih kecil dari tingkat kesalahannya a maka
Variaebel Independen tersebut berpengaruh terhadap Variabel Dependen. Model pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
63
H : b
1
= 0, Variabel independen yaitu Kualitas Produk, Lokasi, dan Store Amtosphere Suasana Toko X
1,
X
2,
X
3
, secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Dependen Y yaitu Keputusan Pembelian.
H : b
1
≠ 0, Variabel independen yaitu Kualitas Produk, Lokasi, dan Suasana Toko Store Amtosphere X
1,
X
2,
X
3
, secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Dependen Y yaitu Keputusan Pembelian.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a= 5 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada a= 5
3. Koefisien Determinasi R