55
�: Jumlah Sampel �: Jumlahpopulasi
e: Batas Toleransi Kesalahan error tolerance Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi
kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi.
Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 5 berarti memilki tingkat akuransi 95. Penelitian dengan batas kesalhan 7 memilki tingkat akurasi 93. Batas
kesalahan dalam penelitian ini sebesar 10 dengan tingkat akurasi 90. Karena dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil toleransi kesalahan, semakin
besar jumlah sampel yang dubutuhkan.Sehingga sampel untuk penelitian ini adalah:
� = 4935
1 + 49350,1
2
= 98,01 dibulatkan menjadi 100 sampel Maka, sampel untuk penelitian ini adalah 98 responden. Kriteria yang
dijadikan sampel pada penelitian ini adalah individu yang berusia di atas 17 tahun dan pernah melakukan pembelian pada Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza.
3.7 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan jenis data yaitu: 1.
Data Primer ialah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan
kuesioner dan melakukan wawancara.
Universitas Sumatera Utara
56
2. Data Sekunder ialah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi
dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan internet untuk mendukung penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Yaitu memberikan daftar pernyataan kepada pelanggan Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plazayang telah ditetapkan menjadi sampel atau responden
penelitian 2.
Studi Pustaka Yaitu pengumpulan data yang menggunakan buku-buku literatur yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan gaya yang dilaporkan oleh peneliti Sugiyono, 2013 : 267.
Terdapat dua macam validitas penelitian Sugiyono, 2013 : 267, yaitu: 1.
Validitas internal yang berkenaan dengan derajad akurasi desain penelitian dengan hasil yang ingin dicapai.
2. Validitas eksternal berkenaan dengan derajad akurasi apakah hasil
penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut di ambil.
Universitas Sumatera Utara
57
Uji kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut valid. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak valid. Pengujian validitas dan reabilitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar
sampel, tetapi memiliki karaktersitik yang hampir sama dengan sampel yang digunakan yaitu dengan menyebarkan kuesioner pada 30 konsumen Nelayan
Shanghai Kitchen Sun Plaza.
Tabel 3.3 ValidasiTiapPernyataan
Item-Total Statistics
Lanjutan Tabel 3.4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted Keterangan
VAR00001 80.8333
54.695 .513
.927 Valid
VAR00002 80.7000
55.390 .589
.926 Valid
VAR00003 80.6667
54.161 .621
.925 Valid
VAR00004 80.5333
54.120 .626
.925 Valid
VAR00005 80.6333
55.206 .603
.925 Valid
VAR00006 80.5667
54.047 .670
.924 Valid
VAR00007 80.5667
53.289 .625
.925 Valid
VAR00008 80.5000
53.500 .609
.925 Valid
VAR00009 80.6000
53.076 .620
.925 Valid
VAR00010 80.5667
53.633 .646
.924 Valid
VAR00011 80.5000
54.534 .550
.926 Valid
VAR00012 80.4333
53.013 .679
.924 Valid
Universitas Sumatera Utara
58
Sumber: Hasil Penelitian data diolah Setelah dilakukan pengujian validitas terlihat pada Tabel 3.4, seluruh
pernyataan telah valid yaitu nilai corrected item-total correlation seluruhnya telah bernilai lebih besar dari 0.361.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2011:47. Pengukuran
reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan SPSS dengan uji statistik Cronbach Alphar hasil dengan nilai cronbach alpha
0.60 dapat dinyatakan reliabel. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut reliable.
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted Keterangan
VAR00013 80.5000
52.879 .746
.922 Valid
VAR00014 80.5333
53.154 .672
.924 Valid
VAR00015 80.6000
54.938 .470
.928 Valid
VAR00016 80.4667
55.085 .522
.927 Valid
VAR00017 80.4667
55.361 .488
.927 Valid
VAR00018 80.5667
56.116 .572
.926 Valid
VAR00019 80.5333
55.982 .542
.926 Valid
VAR00020 80.6333
55.689 .644
.925 Valid
VAR00021 80.6000
55.903 .683
.925 Valid
Universitas Sumatera Utara
59
Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak reliable.
Tabel 3.5 Reliabillity Statistic
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .929
21
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Tabel 3.5 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrumen kuesioner memiliki reliabel sangat baik karena crocbach’s alpha sebesar 0,929 lebih besar
dari 0,7.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2012 : 147. Selanjutnya pada deskripsi varaibel akan dijelaskan
gambaran umum dari masing-masing variabel untuk mendapatkan gambaran awal permasalhan yang menjadi objek dalam penelitian ini.
3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
terhadap variabel terikat Y. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh lokasi produk, lokasi dan
store atmosphere suasana toko terhadap keputusan pembelian. Model persamaan yang dapat di formulasikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
60
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Keterangan: Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta X
1
= Kualitas Produk X
2
= Lokasi X
3
= Suasana Toko Store Atmosphere b
1
…
2
= Koefisien Regresi e = Standar Error
3.10.3 Uji Asumsi Klasik
Sebelum malkukan analisis regresi berganda, agar mendapat perkiraan
yang efisien, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1.
Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan
menggunakan pendekatan Histogram dan Pendekatan Grafik Situmorang dan Lufti, 2014 : 114.
2. Uji Heterokedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besarnya peranan variabel bebas terhadap variabel teriakat. Uji heterokedastisitas juga pada
prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempuanyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikan di atas tingkat
Universitas Sumatera Utara
61
kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas Situmorang Lufti, 2014 : 121.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahu ada tidaknya penyimpangan Asumsi Klasik Multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear
suatu variabel independen dalam Model Regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan
Variance Inflation Factor VIF melalui aplikasi SPSS. Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 yang berarti Nilai umum yang dapat dipakai
adalah nilai tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang Lufti, 2014 : 151.
Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas. Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas.
3.10.4 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi syarat sesuai asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, yaitu melalui pengujian hipotesis sebagai
berikut:
1. Uji Signifikasi Bersama Simultan Uji f
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas X
1,
X
2
, X
3
yaitu Kualitas Produk, Lokasi, Suasana Toko Store Atmospheresecara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu
Keputusan Pembelian. Bentuk pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
62
H : b
1
= b
2
= b
3
= 0
,
Secara bersama-sama dari Variabel Bebas yaitu X
1,
X
2
, X
3
Kualitas Porduk, Lokasi, Suasana Toko Store Atmosphere tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Variabel Teikat Y yaitu Keputusan
Pembelian Konsumen di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza. H
0 :
b
1
≠ 0, Secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu X
1,
X
2
, X
3
Kualitas Porduk, Lokasi, Suasana Toko Store Atmosphere terhadap Variabel Teikat Y yaitu Keputusan Pembelian Konsumen
di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
H diterima, jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5 H
ditolak, jika f
hitung
f
tabel
padaα = 5
2. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan Y, apakah Kualitas Produk X
1
, Lokasi X
2
, dan Suasana Toko Store Atmosphere X
3
terhadap variabel Keputusan Pembelian Y secara terpisah atau parsial. Variabel independen dikatakan berpengaruh terhadap Variabel Dependen
dapat dilihat dari Probabilitas Variabel Independen dibandingkan dengan tingkat kesalahannya a. Jika Probabilitas Variabel Independen lebih besar dari tingkat
kesalahannya a maka Variabel Independen tidak berpengaruh, tetapi jika Probabilitas Variabel Independen lebih kecil dari tingkat kesalahannya a maka
Variaebel Independen tersebut berpengaruh terhadap Variabel Dependen. Model pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
63
H : b
1
= 0, Variabel independen yaitu Kualitas Produk, Lokasi, dan Store Amtosphere Suasana Toko X
1,
X
2,
X
3
, secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Dependen Y yaitu Keputusan Pembelian.
H : b
1
≠ 0, Variabel independen yaitu Kualitas Produk, Lokasi, dan Suasana Toko Store Amtosphere X
1,
X
2,
X
3
, secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Dependen Y yaitu Keputusan Pembelian.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a= 5 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada a= 5
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
berfungsi untuk menunjukkan besarnya kontibusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinasi R
2
semakin besar mendekati angka 1 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
adalah besar terhadap variabel terikat Situmorang Lufti, 2014 : 177. Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen tidak bebas.
Nilai koefisien determinasi adalah nol 0 dan satu 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen bebas dalam menjelakan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dalam kenyataan nilai Adjusted R
2
dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam uji empiris didapat nilai Adjusted R
2
Universitas Sumatera Utara
64
negatif, maka nilai Adjusted dianggap bernilai 0. Secara matematis jika R
2
=1, maka Adjusted R
2
= R
2
= 1. Sedangkan jika nilai R
2
= 0, maka Adjusted R
2
= 1- kn-k. Jika k 1, maka Adjusted R
2
akan bernilai negatif.
Universitas Sumatera Utara
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Usaha
4.1.1 Sejarah Singkat Restoran Sari Laut Nelayan
Restauran Sari Laut Nelayan adalah restoran chinesse food yang paling terkenal di kota Medan. Hal tersebut tercapai karena kerja keras owner dan pihak manajemen yang
terus melakukan inovasi dan pengendalian terhadap bisnis yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Restoran Sari Lut Nelayan berdiri pada tahun 1985 berlokasi di
Jl. Kumango No. 14 dekat dengan Bali Plaza. Owner memiliki 23 orang pegawai pada saat itu, dan sudah memiliki pelanggan yang cukup banyak. Outlet pertama Nelayan yang
berlokasi di pusat perbelanjaan yaitu di Thamrin Plaza dengan nama Nelayan Lius Garden dibuka pada tahun 1993
Hal yang menarik yang dilakukan pihak manajemen, mereka tidak pernah melakukan peresmian setiap membuka outlet baru. Hal tersebut menjadi ciri khas
mereka dan hampir seluruh outlet mereka tetap ramai dikunjungi oleh pelanggan. Sertifikasi halal dari lembaga-lembaga terkait menjadikan Restoran Sari Laut Nelayan
dapat menjangkau semua pelanggan walaupun mengusung menu chinesse food. Berikut ini adalah outlet-oultet restoran Sari Laut Nelayan yang berada di kota Medan:
1. Nelayan Lius Garden, Thamrin Plaza Lt. V dibuka pada tahun 1993.
2. Nelayan Jala-jala dan Mi Jaring Nelayan, Deli Plaza dibuka pada tahun 1996.
3. Nelayan Mie Jaring, Sun Plaza Lt. III dibuka pada tahun 2001 dan pada tahun 2004
Nelayan Shanghai Kitchen Lt IV. 4.
Nelayan Jala-jala, Medan Fair Lt. III dibuka pada tahun 2005.
Universitas Sumatera Utara
66 5.
Nelayan Shanghai Kitchen II, Lt. II Cambridge Plaza pada tahun 2008 dan Nelayan Suki, Cambridge Plaza pada tahun 2010.
6. Nelayan Grand Ballroom JL. Putri Merak Jingga No. 8 C-D, Medan
7. Nelayan Cafe, Centre Point Mall Lt. II dan Nelayan Suki II Lt I pada tahun 2013.
8. Tenda Nelayan, dan Tenda Jala-jala, Merdeka Walk Food Stall pada tahun 2008.
Tidak hanya membuka outlet di kota Medan, pihak manajemen juga membuka cabang baru di Jakarta, pemilihan lokasi oleh pihak manajemen tetap pada pusat
perbelanjaan yaitu di Mall Taman Anggrek dan Mall Kuningan City.
4.1.2 Visi dan Misi
Visi Menciptakan restoran Chinesse Food dan Dimsum House dengan kualitas terbaik
di kota Medan. Misi
Misi yang ingin dicapai oleh Restoran Sari Laut Nelayan adalah: a.
Mengembangkan menu sehingga konsumen tidak merasa bosan akan menu-menu di restoran Nelayan.
b. Memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen melalui pelayanan terbaik dan
sikap ramah dan sopan dari para karyawan. c.
Mengupayakan bahan baku berkualitas tinggi dan cita rasa makanan yang selalu terjaga.
d. Meningkatkan keterampilan dan disiplin waktu para karyawan dalam menjalankan
aktivitasnya.
Universitas Sumatera Utara
67 e.
Menjalankan kerja sama yang baik dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.
f. Mengoptimalkan penggunaan sarana restoran yang rapih, bersih dan memberikan
kesan aman bagi konsumen.
4.1.3 Tujuan Kegiatan Usaha
Tujuan dari usaha restoran Sari Laut Nelayan adalah:
1. Mencari keuntunganlaba dan berusaha meningkatkan laba yang diperoleh demi
kelangsungan hidup dan ekspansi usaha dimasa yang akan datang, serta menjaga citra restoran.
2. Memberikan kepuasan bagi para konsumen melalui pemenuhan kebutuhan
pokokutama mereka.
Universitas Sumatera Utara
68
4.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza
Sumber: Nelayan Shanghai Kitchen Sun plaza
Berikut ini adalah pembagian tugas dari masing-masing bagian dalam struktur or ganisasi Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza:
1. Pemilik Owner
Owner
Direktur
Outlet Manager
Kitchen
Head Chef
Assistant Chef
Bar
Head Bar
Ass Bar
Kapten
Waitress Waiter
Kasir
Waiter Waiter
Universitas Sumatera Utara
69 a.
Adalah pemimpin puncak dari organisasi atas segala kehiatan yang terjadi di s eluruh outlet restoran Sari Laut Nelayan.
b. Berhubungan langsung dengan notaris dan lembaga terkait dalam hal pengur
usan izin untuk hak pendirian usaha dan hak kepemilikan usaha. c.
Mengevaluasi dan menyetujui berbagai rencana yang telah disusun oleh piha k manajemen.
2. Direktur
a. Merancang rencana untuk kelangsungan usaha dalam hal finansial maupun
kegiatan operasi perusahaan yang selanjutnya akan dilaporkan kepada pemil ikowner.
b. Menentukan tanggung jawab dan tugas setiap karyawan di Restoran Sari
Laut Nelayan. c.
Mengontrol kualitas produk dan bahan baku serta pelayanan yang memuaskan konsumen
3. Outlet Manager
a. Mengelola dan mengawasi kinerja setiap karyawan di setiap bagian di
restoran Sari Laut Nelayan. b.
Melakukan perekrutan dan mengontrol seluruh personaliabawahannya. c.
Menyelenggarakan trainingpelatihan baik melalui praktek maupun teori. d.
Bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional sehari-hari perusahaan dan turun tangan jika ada keluhan serius dari konsumen.
e. Mengevaluasi laporan keuangan dari bagian casier restoran.
Universitas Sumatera Utara
70 4.
Kitchen a.
Menyiapkan bahan baku untuk menu-menu, berbagai bumbu, buah-buahan dan peralatan memasak yang diperlukan untuk memproduksi menu yang
dipesan oleh konsumen. b.
Bertanggung jawab atas kualitas makanan dan minuman, seperti rasa, kebersihan, kesegaran dan tampilan serta kecepatan makanan atau
minuma tersebut tersedia di meja konsumen. c.
Melakukan briefing, seperti menerangkan menu baru dan memeriksa bahan baku serta kebersihan para karyawan di bagian kitchen.
5. Bar
a. Mengawasi pengadaan persediaan bahan baku untuk pembuatan minuman
dan peralatan yang digunakan untuk operasi sehari-hari b.
Mengadakan briefing jika ada menu minuman baru serta memeriksa kebersihan peralatan dan bahan baku juga mengontrol kecepatan asisten
bar dalam membuat minuman untu konsumen. 6.
Kapten a.
Mengecek absensi para waiter dan waitress. b.
Menyambut tamu serta memberikan pilihan untuk tempat duduk yang di inginkan konsumen.
c. Memberikan petunjuk pada junior waiter dan waitress.
d. Melakukan pencatatan jumlah konsumen yang mengunjungi restoran
sesuai area masing-masing. e.
Mendengarkan dan memberikan tindakan jika ada keluhan dari pelanggan, jika cukup serius akan di alihkan kepada outlet manager.
Universitas Sumatera Utara
71 7.
Junior Waiter dan Waitress a.
Memberikan menu pada konsumen, serta mempersiapkan meja dari pemerian kertas untuk alas makanan, sumpit, dan saus dan tisu.
b. Melakukan pencatatan menu yang dipesan oleh konsumen serta
meletakkan menu yang telah disiapkan oleh bagian kitchen. c.
Mengedarkan menu-menu dimsum keseluruh meja konsumen, serta memanaskan dimsum tersebut jika perlu.
d. Menuangkan mnuman seperti chinesse teake gelas para konsumen jika
sudah kosong. 8.
Casier a.
Menerima uang tunai masuk dan menyerahkan bon kepada para konsumen.
b. Menyajikan laporan keuangan bagi outlet manager.
4.1.5 Kegiatan Operasional
1. Karyawan
Karyawan adalah aset paling penting bagi sebuah restoran karena seluruh kegiatab restoran mulai dari penyambutan tamu, mempersilahkan duduk,
melayani pesananan, mengantar pesanan, menyajikan masakan, menghitung keuangan dan kebersihan seluruhnya dikerjakan oleh para karyawan. Temtu saja
semua kegiatan tersebut terbai-bagi menurut jabatan dan pembagian tugas masing-masing karyawan. Oleh karena itu, karyawan yang memiliki etos kerja
dan keramahan juga keterampilan yang memadai diharapkan dapat meningkatkan produktivitas restoran dan mampu bersaing dengan restoran-
Universitas Sumatera Utara
72 restoran lainnya. Sehingga pihak direksi restoran Sari laut Nelayang merekrut
tenaga ahli untuk jabatan-jabatan penting seperti outlet manager yang ada di seluruh outlet mereka.
Nelayan Shanghai Kitchen memiliki a.
Outler Manager : 1 orang
b. Kitchen
: 6 orang. c.
Bar : 3 orang
d. Kapten
: 5 orang e.
Waiter dan Waitress : 10 orang
f. Junior Waiter dan Waitress : 14 orang
g. Cashier
: 2 orang
2. Waktu
Nelayan Shanghai Kitchen membuka kegiatan usahanya pada pukul 11.00 sampai pukul 22.00 dan pada akhir pekan tutup lebih lama yaitu pukul 11.00
malam hari.
3. Fasilitas
Adapun fasilitas yang terdapat di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza ini adalah
sebagai berikut:
a. Meja makan
b. Tempat duduk
c. Tempat tisu, sendok, sumpit, garpu, saos, kecap,dan sambal
d. Piring
4. Pelayanan
Adapun pelayanan yang diberikan Nelayan Shangahi Kitchen Sun Plaza adalah:
Universitas Sumatera Utara
73 a.
Menyambut para tamu dengan senyuman dan kesopanan sehingga tamu menjadi nyaman dan betah.
b. Memberikan salam greetings sesuai dengan pembagian waktu kepada para
tamu saat memasuki entrance c.
Memberikan pilihan meja kepada konsumen, dan mempersiapkan meja jika konsumen menyetujuinya
d. Memberikan daftar menu kepada konsumen
e. Mencatat pesanan konsumen dan mengulang pesanan mereka.
f. Menyajikan menu dimsum saat konsumen sedang menunggu main course
menu utama g.
Menyajikan pesanan konsumen dengan hati-hati dan tetap dengan keramahan
h. Memberikan sruk pembayaran kepada konsumen dan mengucapkan terima
kasih setelah transaksi selesai i.
Memberikan ucapan terimakasih dan harapan untuk kembali mengunjungi restoran kembali kepada konsumen saat mereka hendak meninggalkan
restoran.
Universitas Sumatera Utara
74
4.1.6 Menu dan Suasana di Restoran Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza
Universitas Sumatera Utara
75
Gambar 4.2 Suasana dan menu Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza
Universitas Sumatera Utara
76
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Hasil Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner.Adapun jumlah pernyataan seluruhnya adalah 21 pernyataan yang terdiri dari 7pernyataan untuk
variabel Kualitas ProdukX
1
, 3untuk variabel Lokasi X
2
, 8 untuk variabel Suasana Toko Store Atmosphere X
3
, dan 4 untuk Variabel Keputusan Pembelian Y. Sebagaimana tujuan dari penelitian ini, untuk membuat gambarandeskripsi mengenaiKualitas
Produk, Lokasi ,dan Suasan Toko Store Atmosphere yang dimiliki Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza .Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi pemilik usaha dalam
mengambil keputusan yang bersifat perbaikan demi mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan potensial lainnya. Variabel yang diteliti terbatas merupakan
elaborasi dari judul skripsi yaitu: “Pengaruh Kualitas Priduk, Lokasi dan Suasana Toko Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Nelayan Shanghai
Kitchen Sun Plaza.”
4.2.1.1 Deskriptif Responden
Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang berjumlah 98 orang, di distribusikan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Presentase
Wanita 56
57,14 Pria
42 42,86
T O T A L 98
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Universitas Sumatera Utara
77 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa dari 98 responden, yang
menjadi responden dalam penelitian ini yaitu jumlah responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 42 orang dengan persentase sebesar 43 dan responden wanita sebanyak
56 orang dengan persentase sebesar 57. Mayoritas responden yang diteliti berjenis kelamin wanita. Hal ini dikarenakan lebih banyak responden yang berkunjung dan
melakukan keputusan pembelian adalah berjenis kelamin wanita.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
UmurPelanggan Jumlah
Presentase
17-25 22
22,45 26-35
14 14,29
36-45 38
38,78 46-55
24 24,48
T O T A L 98
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden usia 17-25 tahun sebanyak
22orang atau sebesar 22,45, responden berusia 26-35 tahun sebanyak 14 orang atau sebanyak 14,29, sedangkan responden usia 36-45 tahun sebanyak 38,78 dan jumlah
responden berusia 46-55 tahun sebanyak 24 orang atau sebesar 24,48. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas yang menjadi pelanggan Nelayan Shanghai Kitchen Sun
Plaza adalah konsumen yang berusia 36-45 tahun yaitu sebanyak 30 orang. Usia ini adalah usia produktif sehingga banyak karyawan, wirausaha maupun ibu rumah tangga
menjadikan Nelayan Shanghai Kitchen dalam memilih lokasi untuk pertemuan maupun menghabiskan waktu senggang.
Universitas Sumatera Utara
78
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Persentase
Mahasiswa 14
14.29 Ibu Rumah Tangga
19 19,39
Pegawai SwastaNegri 37
37,75 Wiraswasta
22 22,45
Lain-lain 6
6,12
Total 98
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan Nelayan Shanghai Kitchen
Sun Plaza adalah Pegawai SwastaNegri sebanyak 37 orang atau sebesar 37,75 , Ibu Rumah Tangga sebanyak 19 orang atau sebesar 19,39, Mahasiswa sebanyak 14 orang
atau sebesar 14,29, Wiraswasta sebanyak 22 orang atau sebesar 22,45 dan lain-lain sebanyak 6 orang atau sebesar 6,12. Hal ini dikarenakan banyak karyawan swasta dan
negri menjadikan Nelayan Shangahi Kitchen Sun Plaza sebagai pilihan mereka untuk melakukan pertemuan maupun untuk menyantap makan siang.
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan
Frekuensi Berkunjung Jumlah orang
Persentase
2 kali 16
16,32 5 kali
37 37,78
Universitas Sumatera Utara
79 8 kali
45 45,90
Total 98
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa terdapat 16 orang atau sebesar 16,32 orang yang berkunjung ke Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza lebih dari 2 kali,
37 orang atau sebesar37,78 orang yang berkunjung ke Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza sebanyak lebih dari 5 kali, dan 45 orang atau sebesar 45,90 orang yang
berkunjung ke Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza lebih dari 8 kali. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa yang melakukan keputusan pembelian di Nelayan Shanghai Kitchen
Sun Plaza itu di dominasi oleh konsumen yang berkunjung lebih dari 8 kali.
4.2.1.2 Deksriptif Variabel
Deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel dengan tanggapan respond en sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk X
1
No. Item
SS S
KS TS
STS TOTAL
F F
F F
F F
1 14
14, 3
64 65,
3 20
20, 4
98 100
2 14
14, 66
67, 18
18, 98
100
Universitas Sumatera Utara
80 3
3 4
3. 15
15, 3
60 61,
2 23
23, 5
98 100
4. 16
16, 3
62 63,
3 20
20, 4
98 100
5. 12
12, 2
70 71,
4 16
16, 3
98 100
6. 17
17, 3
62 63,
3 19
19, 4
98 100
7. 20
20, 4
60 61,
2 18
18, 4
98 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
PadaTabel 4.5dapat dilihat bahwa: a.
Pada pernyataan butir I rasa makanan di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza enak, dari 98 responden terdapat 14 responden 14,3 yang menyatakan
sangat setuju, 64 responden 65,3 menyatakan setuju, sebanyak 20 responden 20,4 menyatakan kurang setuju, 0 responden menyatakan tidak
setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju. b.
Pada pernyataan butir II kebersihan makanan di Nelayan Shanghai Kitcen Sun Plaza terjamin., dari 98 responden terdapat 14 responden 14,3 yang
menyatakan sangat setuju, 66 responden 67,3 menyatakan setuju, 18 responden 18,4 menyatakan kurang setuju, 0 responden menyatakan tidak
setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
81 c.
Pada pernyataan butir III cara penyajian makanan di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza menarik, dari 98 responden terdapat 15 responden 15,3 yang
menyatakan sangat setuju, 60 responden 61,2 menyatakan setuju, 23 responden 23,5 menyatakan kurang setuju, 0 responden menyatakan tidak
setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju. d.
Pada pernyataan butir IV variasi menu makanan di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza banyak sehingga anda tidak merasa bosan dari 98 responden
terdapat 16 responden 16,3 yang menyatakan sangat setuju, 62 responden 63,3 menyatakan setuju, 20 responden 20,4 menyatakan kurang setuju, 0
responden menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju.
e. Pada pernyataan butir V porsi makanan di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza
pas bagi anda dari 98 responden terdapat 12 responden 12,2 yang menyatakan sangat setuju, 70 responden 71,4 menyatakan setuju, 16
responden 16,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju.
f. Pada pernyataan butir VI makanan di Nelayan Shanghai Kitchen sesuai gambar
yang ada pada menu sehingga sesuai dengan harapan anda dari 98 responden terdapat 17 responden 17,3 yang menyatakan sangat setuju, 62 responden
63,3 menyatakan setuju, 19 responden 19,4 menyatakan kurang setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju. g.
Pada pernyataan butir VII Bahan baku di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza terjamin kesegaran dan kualitasnya dari 98 responden terdapat 20 responden
Universitas Sumatera Utara
82 20,4 yang menyatakan sangat setuju, 60 responden 61,2 menyatakan
setuju, 18 responden 18,4 menyatakan kurang setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi X
2
No. Item SS
S KS
TS STS
TOTAL F
F F
F F
F
1 13
13,3 70
71, 4
15 15,
3 98
100
2 16
16,3 65
66, 3
17 17,
3 98
100
3 18
18,4 69
70, 4
11 11,
2 98
100 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
PadaTabel 4.6dapat dilihat bahwa: a.
Pada butir pernyataan I Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza berlokasi di dekat keramaian, dari 98 responden terdapat 13 responden 13,3 menyatakan
sangat setuju, 70 responden 71,4 menyatakan setuju, 15 responden 15,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak setuju, dan 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju. b.
Pada butir pernyataan II lokasi parkir Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza terjaga keamanannya, dari 98 responden terdapat 16 responden 16,3 menyatakan
sangat setuju, 65 responden 66,3 menyatakan setuju, 17 responden 17,3
Universitas Sumatera Utara
83 menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak setuju, dan 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju. c.
Pada butir pernyataan III akses transportasi menuju Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza mudah dijangkau, dari 98 responden terdapat 18 responden 18,4
menyatakan sangat setuju, 69 responden 70,4 menyatakan setuju, 11 responden 11,2 menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak
setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Suasana Toko Store Atmosphere X
3
No. Item
SS S
KS TS
STS TOTAL
F F
F F
F F
1 20
20.4 63
64, 3
15 15,
3 98
100
2 16
16,3 66
67, 3
16 16,
3 98
100
3 14
14,3 68
69, 4
16 16,
3 98
100
4 18
18,4 63
64, 3
17 17,
3 98
100
5 21
21,4 65
66, 3
12 12,
2 98
100
6 15
15,3 60
61, 2
23 23,
5 98
100 7
9 9,2
71 72,
18 18,
98 100
Universitas Sumatera Utara
84 4
4 8
10 10.2
70 71,
4 18
18, 4
98 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:
a. Pada butir pernyataan I penempatan pintu masuk restoran Nelayan Shanghai
Kitchen Sun Plaza memudahkan anda keluar masuk restoran, dari 98 responden terdapat 20 responden 20,4 menyatakan sangat setuju, 63 responden 64,3
menyatakan setuju, 15 responden 15,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju. b.
Pada butir pernyataan II tata letak papan nama memudahkan anda untuk melihat dan membaca nama Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza, dari 98 responden
terdapat 16 responden 16,3 menyatakan sangat setuju, 66 responden 67,3 menyatakan setuju, 16 responden 16,3 menyatakan kurang setuju, 0
responden meyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju.
c. Pada butir pernyataan III pengaturan pendingin udara di Nelayan Shanghai
Kitchen Sun Plaza sudah tepat sehingga memberikan suasana nyaman sewaktu menikmati hidangan, dari 98 responden terdapat 14 responden 14,3
menyatakan sangat setuju, 68 responden 69,4 menyatakan setuju, 16 responden 16,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak
setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
85 d.
Pada butir pernyataan IV Aroma makanan di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza membangkitkan selera makan anda, dari 98 responden terdapat 18 responden
18,4 menyatakan sangat setuju, 63 responden 64,3 menyatakan setuju, 17 responden 17,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak
setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju. e.
Pada butir pernyataan V ruang untuk anda berjalan didalam outlet Nelayan Shanghai Ktichen Sun Plaza tidak mengganggu kenyamanan anda saat menikmati
hidangan, dari 98 responden terdapat 21 responden 21,4 menyatakan sangat setuju, 65 responden 66,3 menyatakan setuju, 12 responden 12,2
menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju.
f. Pada butir pernyataan VI jarak antara meja pada Nelayan Shanghai Kitchen Sun
Plaza disusun dengan jarak yang cukup sehingga anda nyaman dan tidak terganggu saat menikmati hidangan, dari 98 responden terdapat 15 responden
15,3 menyatakan sangat setuju, 60 responden 61,2 menyatakan setuju, 23 responden 23,5 menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak
setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju. g.
Pada butir pernyataan VII dekorasi Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza menarik dan menjadi ciri khas restoran, dari 98 responden terdapat 9 responden 9,2
menyatakan sangat setuju,71 responden 72,4 menyatakan setuju, 18 responden 18,4 menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak
setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju. h.
Pada butir pernyataan VIII dekorasi Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza nyaman sehungga Anda betah saat berada disana, dari 98 responden terdapat 10
Universitas Sumatera Utara
86 responden 10,2 menyatakan sangat setuju, 70 responden 71,4 menyatakan
setuju, 18 responden 18,4 menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian Y
No. Item
SS S
KS TS
STS TOTAL
F F
F F
F F
1 11
11, 2
74 75,5
13 13,2
98 100
2 20
20, 4
67 68,4
11 11,2
98 100
3 12
12, 2
70 71,4
16 16,3
98 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa:
a. Pada butir pernyataan I karena saya sadar membutuhkan makanan dan minuman
maka saya melakukan keputusan pembelian di Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza, dari 98 responden terdapat 11 responden 11,2 menyatakan sangat
setuju, 74 responden 75,5 menyatakan setuju, 13 responden 13,2 responden menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak setuju, dan 0
responden menyatakan sangat tidak setuju. b.
Pada butir pernyataan II saya tertarik melakukan pembelian di Nelayan Shanghai Kitchen Sun plaza setelah membandingkan dengan restoran lain., dari 98
responden terdapat 20 responden 20,4 menyatakan sangat setuju, 67
Universitas Sumatera Utara
87 responden 68,4 menyatakan setuju, 11 responden 11,2 menyatakan kurang
setuju, 0 responden meyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju.
c. Pada butir pernyataan III Saya sudah memutuskan melakukan pembelian di
Nelayan Shanghai Kitchen Sun Plaza daripada restoran lainnyadari 98 responden terdapat 12 responden 12,2 menyatakan sangat setuju, 70 responden 71,4
menyatakan setuju, 16 responden 16,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden meyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju.
4.3 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribus i sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan b
entuk lonceng.Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid.Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik norma
l p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
a. Pendekatan Histogram
Universitas Sumatera Utara
88 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.3 Pengujian Normalitas Histogram
Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi
data normal yang tidak melenceng kanan maupun melenceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa data maupun model yang digunakan
memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
89 b.
Pendekatan Grafik
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.4 Pengujian Normalitas P-P Plot
Gambar 4.4 memperlihatkan grafik normal probability plot, menunjukkan bahwa data titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal.Hal tersebut berarti data terdistribusi normal. Uji normalitas dengan menggunakan pendekatan histogram dan grafik sering kali
menimbulkan perbedaan presepsi dari para pengamat karena sifatnya yang subjektif.Untuk meningkatkan akurat pengujian normalitas data pada penelitian
normalitas data pada penelitian ini, maka digunakan uji statistik nonparametrik, yakni
Universitas Sumatera Utara
90 pendekatan Kolmogorov-Smirnov.Jika diperoleh nilai Asymp. Sig 2-tailed tingkat
signifikan α, dalam penelitian ini α sebesar 0,05, maka dapat dikatakan variabel residual berdistribusi normal.
c. Pendekatan Kolmogrov-Smirnov
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 98
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .98928348
Most Extreme Differences Absolute
.086 Positive
.086 Negative
-.077 Kolmogorov-Smirnov Z
.856 Asymp. Sig. 2-tailed
.456 a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Dari Tabel 4.9 besarnya Kolmogorov-Smirnov K-S adalah 0,856 dan nilai Asymp. Sig 2-tailed = 0,456 dimana angka ini lebih besar dibandingkan nilai signifikannya yaitu
0,05. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
91
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas. a.
Pendekatan Grafik
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Gambar 4.5 Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
92 Berdasarkan Gambar 4.5 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta
titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa data terbebas dari asumsiHeteroskedastisitas.
b. Uji Glesjer
Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.10 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.570
1.276 -.446
.656 KualitasProduk
.014 .030
.051 .482
.631 Lokasi
.037 .062
.066 .608
.545 Store
Atmosphere .015
.032 .051
.474 .637
a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen Kualitas Produk, Lokasi, Store Atmosphere yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute
Universitas Sumatera Utara
93 Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas Kualitas Produk 0.631, Lokasi 0.545 dan
Store Atmosphere 0,637 diatas tingkat kepercayaan 5 0.05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor, kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya,Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel bebas lainnya. Nilai
yang dipakai untuk Tolerance 0,1, dan VIF 10, maka tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
5.384 1.841
2.925 .004
KualitasProduk .248
.043 .520
5.772 .000
.949 1.054
Lokasi .020
.089 .021
.227 .821
.892 1.121
Store Atmosphere
.016 .046
.032 .355
.724 .923
1.083 a. Dependent Variable:
KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Universitas Sumatera Utara
94 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari masing-
masing variabel independen lebih besar dari 0,10. Yaitu variabel kualitas produk 0,949 , variabel lokasi 0,892 , dan store atmosphere 0,923.
Nilail VIF dari masing-masing variabel independen diketahui kurang dari 5,00yaitu variabel kualitas produk sebesar 1,054, variabel lokasi 1,121, dan store
atmosphere 1,083. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas
antar variabel independen dalam model ini.
4.4 Analisis Regresi