28 rumah yang cukup bagus untuk di huni, terkadang di kebun kopi mereka juga
menanam sayur-sayuran dan buah-buahan jadi ketika mereka tidak memilki uang mereka dapat menjual sayur-sayuran dan buah-buahan yang mereka tanami di
sela-sela tanaman kopi ataupun mereka dapat mengambilnya untuk di masak sendiri.
2.4. Sejarah Desa Blang Tampu
Kampung Blang Tampu berasal dari kampung Bukit Iwih Kebayakan, kabupaten Aceh Tengah diawali dengan perpindahan penduduk untuk mencari
lahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena sempitnya lahan dan penduduk semakin padat, sehinggga masyarakat mencari solusi untuk mencari
lahan baru dan lama kelamaan menjadi sebuah perkumpulan masyarakat di wilayah tersebut.
Penamaan kampung pada dasarnya dilakukan secara musyawarah. Dengan adanya pemekaran wilayah dilakukan proses musyawarah maka di setujui
nama kampung dengan sebutan Blang Tampu. Tofografi tanahnya perbukitan dengan latar perkebunan kopi dan palawija. Kampung Blang Tampu letaknya
ditengah-tengah dan mudah dijangkau oleh semua kampung disekitarnya. Untuk mencapai lokasi penelitian, peneliti harus menempuh perjalan sekitar
11 jam dari medan menuju Desa Blang Tampu. Angkutan umum yang digunakan menggunakan jalur darat yaitu dengan mengendarai bus Harapan Indah biaya
menuju Desa Blang Tampu kabupaten Bener Meriah bekisar Rp. 130.000,- lama waktu yang di tempuh sekitar 11 jam perjalanan hingga sampai ketujuan,
keberangkatan pukul 21.00 wib dari loket Harapan Indah Binjai, perjalan yang dilewati adalah Brandan, Tanjung Pura, Kuala Simpang, Tamiang, Langsa, Peurl,
Universitas Sumatera Utara
29 Idi Rayek, Panton Labu, Lhok Sukun, Lhoksmawe, Matang Glumpang Dua
pematang, Bireun, Cut Panglima, setelah itu baru memasuki wilayah Bener Meriah yaitu Blang Rakal, Lampahan , Pante, Simpang Tiga Redelung, saya
berhenti di Simpang Tiga Redelung, daerah Blang Panas.
Tabel 2.3 Sejarah Kepemimpinan Desa Blang Tampu NO PERIODE
NAMA KEUCHIK
SUMBER INFORMASI
KETERANGAN
1 1937-1959 ISHAK
Aparatur kampung
Pend. Belum
padat 2
1959-1964 M.Yunus Aparatur
kampung Pend.
Belum padat
3 1964-1968 Sammsareh
Aparatur kampung
Penduduk Bertambah
4 1968-1971 M.Amin
Aparatur kampung
Penduduk Mulai Padat
5 1972-1981 M.AM
Aparatur kampung
Padat 6
1981-1984 Samsudin
Bkt Aparatur
kampung Padat
7 1984-
1997 ABD Wahab
Aparatur kampung
Padat
8 1997-2002 Drs Ramin T
Aparatur kampung
Padat 9
2002-2010 Nasriadi Aparatur
kampung Padat
10 2010-2016 Muttaqin
Aparatur kampung
Padat
Sumber ;rencana pembangunan jangka menengah kampung RPJMGKampung Blang Tampu tahun 2014-2019
Dalam menuju perjalanan Selama 11 jam perjalanan, Bus yang saya naiki berhenti sebanyak dua kali di daerah Matang Glumpang Dua pematang karena
pada saat itu kebetulan sedang bulan ramadhan jadi sekitar pukul 03.00 wib
Universitas Sumatera Utara
30 berhenti untuk sahur, biasanya ketika tidak bulan ramadhan juga berhenti di
tempat yang sama untuk istirahat lalu setelah selesai sahur semuanya, perjalanan di lanjutkan kembali sekitar pukul 04.00 wib. Beberapa ruas jalan akan di jumpai
deretan pohon kelapa, kelapa sawit, pohon rambutan dan sawah. Selain itu di kiri dan kanan jalan akan di jumpai hutan-hutan dan semak belukar, perkampungan
warga, dan jurang yang membuat jalan menjadi sunyi. Mulai dari daerah Bireun jalan menuju lokasi ini berkelok-kelok dan berbukit-bukit karena lokasi ini berada
di dataran tinggi. Lalu sekitar pukul 06.00 wib berhenti kembali di daerah pondok untuk sholat subuh setelah usai sholat subuh perjalan di lanjutkan kembali dari
pondok menuju Blang Panas sekitar 1 jam perjalanan. Sekitar pukul 07.00 wib saya tiba di Desa Blang Tampu.
2.5. Kegiatan-Kegiatan Masyarakat