Pembudidayaan Kopi Gayo Kopi Robusta

46 Kopi Robusta banyak dibudidayakan di Afrika dan Asia. Kopi Robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi Robustalebih luas dari pada kopi Arabikayang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi ini dapat ditumbuhkan di dataran rendah sampai ketinggian 1.000 meter diatas permukaan laut. Kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi Robustalebih murah Cahyono, 2012. Robustabanyak dibudidayakan di Afrika dan Asia. Kopi Robustadapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi Robusta lebih luas dari pada kopi Arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi ini dapat ditumbuhkan di dataran rendah sampai ketinggian 1.000 meter diatas permuakaan laut. kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi Robustalebih murah Cahyono, 2012.

2.7.2. Pembudidayaan Kopi Gayo

Proses pembudidayaan kopi Gayo bagi masyarakat Gayo rata-rata dari mereka masih banyak menggunakan alat tradisional. Alasannya karena mereka masih merasa nyaman dengan peralatan lama walaupun peralatan lama membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan semua aktivitas di kebun. Setiap tahunnya petani kopi di desa Blang Tampu mendapatkan bantuan berupa Universitas Sumatera Utara 47 alat-alat perkebunan yang dibutuhkan oleh petani, dan biasanya yang mendapatkan bantuan itu hanya yang menjadi anggota koperasi petani kopi. Desa Blang Tampu ini setiap petani kopi rata-rata ikut menjadi anggota koperasi sebab banyak sekali keuntungan-keuntungan yang didapatkan jika menjadi anggota koperasi khusus di desa Blang Tampu ini terdapat 2 koperasi desa yaitu koperasi ketiara dan koperasi Askogo assosiation kopi Gayo. Koperasi ini sudah bergerak masing-masing sekitar 10 tahunan. Dan setiap tahunnya yang ikut menjadi anggota koperasi semakin bertambah karena tuujuan dari koperasi ini untuk mempermudah para petani menjual hasil panen kopinya. Dari tahap proses pembudidayaan kopi Gayo di kenal dengan kulitasnya yang bagus karena menggunakan pupuk organik, kopi Gayo sangat terjaga kealamiahanya. Petani kopi Gayo tidak begitu suka dengan pupuk berjenis kimia, selain harga nya mahal juga bisa merusak tanaman kopi karena kopi yang mengunakan pupuk berjenis kimia ketika setelah panen selesai petani harus membongkar ulang lahannya memang hasil yang di dapatkan dua kali lipat lebih banyak dari pupuk alami, tapi kualitas yang di hasilkan kopi organik jauh lebih bagus dibandingkan dengan kopi anorganik disini peneliti akan memaparkan mengenai proses pembudidayaan petani kopi. Dalam proses penanaman kopi, sebaiknya terlebih dahulu harus mempersiapkan lahannya. Lahan dibedakan menjadi tiga yaitu lahan baru, lahan bekas tanaman perkebunan selain kopi, dan lahan perkebunan kopi tetapi tidak produktif. Cara mempersiapkan lahan yaitu dengan cara menebangi pohon-pohon yang ada di lahan tersebut beserta sisa-sisanya, setelah itu dilakukan pengolahan tanah dan selanjutnya ditanami pohon pelindung. Universitas Sumatera Utara 48 Pembuatan lubang tanam yang bertujuan untuk mempersiapkan tempat untuk menanam kopi. Lubang tanam itu digali dengan ukuran 60 m x 60 m x 60 m. setelah digali, tanah hasil galian dicampur dengan pupuk lalu lubang tersebut ditutup terlebih dahulu. Sekitar 3-6 bulan berikutnya baru proses penanaman dilakukan. Bibit yang akan ditanam akar tungganya terlebih dahulu dipotong dan daunya juga dipotong untuk mengurangi penguapan. Setelah penanaman selesai setiap minggunya kebun tersebut diperiksa untuk mengetahui apakah tanamannya hidup semua atau ada yang mati. Apabila ada yang mati, tanaman yang mati tersebut diganti dengan bibit yang baru agar perkebunan kopi tersebut penuh dengan tanaman kopi.

2.7.3. Masa Panen

Dokumen yang terkait

Dampak Komoditi Kopi Gayo Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Di Bener Meriah

6 128 119

Studi Kinerja PDAM Tirta Daroy Banda Aceh – Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Berdasarkan Kualitas Air Olahan Secara Fisika, Kimia, Bakteriologi Dan Sarana Yang Tersedia

0 36 105

Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usahatani Kopi Arabika Gayo Di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh

1 20 96

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 0 17

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 0 1

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 0 24

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 2 30

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 0 3

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 0 12

PEMBENTUKAN KABUPATEN BENER MERIAH DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

0 0 12