10
1.5.1. Teori Perubahan
Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa pengaruhnya terbatas maupun luas, perubahan yang
lambat dan ada perubahan yang berjalan dengan cepat. Perubahan dapat mengenai nilai dan norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga
kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Perubahan-perubahan yang terjadi pada
masyarakat merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Perubahan
dalam masyarakat telah ada sejak zaman dahulu. Namun, sekarang perubahan- perubahan berjalan dengan sangat cepat sehingga dapat membingungkan manusia
yang menghadapinya Lumintang, 2015 :1.
Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan tetapi juga dapat dipengaruhi oleh masyarakat yang
bersangkutan. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat akan mempengaruhi aspek-aspek kehidupan sosial dan budaya dalam mayarakat yang bersangkutan
tersebut Fitrianto, 2013:1. Perubahan masyarakat pada prinsipnya merupakan suatu proses yang
terus-menerus, artinya bahwa pada setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan itu, akan tetapi perubahan antara masyarakat yang satu
dengan masyarakat
yang lain
tidak selalu
sama. Betrand
dalam Lumintang, 2015:5 menyatakan bahwa perubahan sosial pada dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan berpegang pada faktor yang tunggal. Pendapat
Universitas Sumatera Utara
11 dari paham diterminisme monofaktor kini sudah ditinggalkan zaman, dan ilmu
sosiologi modern tidak akan menggunakan interpretasi sepihak yang menyatakan bahwa perubahan itu hanya disebabkan oleh suatu macam rangkaian faktor saja.
Secara tipelogis maka perubahan-perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai: a sosial proses: the circulation of various rewords, facilities
and personel in an exiting structure; b segmentation the proliferation on structural units that do not diffequalitatively
from exiting units; c structure change: the emerge of qualitatively now complexes of roles and organisatio; d
change in groups, structure: the shifts in the composition of groups, and the level of canciosness of group, and the relation
among the group in society.
Dalam mendeskripsikan fungsi dari kopi tersebut pasti terjadi yang namanya perubahan sosial, dimana perubahan sosial menurut Robert H Lauer
1993;338 perubahan sosial adalah normal dan berkelanjutan tetapi menurut arah yang berbeda dan tingkat kehidupan sosial dengan berbagai tingkat kecepetan.
Defenisi Robert Lauer ini menekankan bahwa perubahan sosial merupakan fenomena yang kompleks dalam arti menembus keberbagai tingkat kehidupan
sosial, karena keseluruhan aspek kehidupan sosial terus menerus berubah dengan
cepat.
Menurut soekanto 1994;338 perubahan sosial adalah sebagai segala aspek perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga sosial lainnya termasuk
didalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola-pola perilaku diantara dalam kelompok- kelompok masyarakat. Tekanan defenisi ini terletak pada himpunan pokok
manusia dan perubahan, dalam lembaga ini akan mempengaruhi segi- segi kemasyarakatan lainnya. Dimana dalam penelitian ini peneliti membahas
perubahan fungsi kopi Gayo, dimana hal ini terjadinya perubahan-perubahan
Universitas Sumatera Utara
12 fungsi dan perubahan tersebut juga mempengaruhi budaya serta gaya hidup
masyarakat Gayo.
1.5.2. Teori Fungsi