26 masyarakatnya adalah agama Islam dan yang tinggal di Desa Blang Tampu ini
adalah suku Gayo. Dan mereka yang menjadi suku pendatang adalah suku Jawa, Aceh, Sunda, dan Minang. Kelompok pendatang ini awalnya hanya datang
merantau sebagai pekerja dikebun, sawah dan sebagian besar bekerja sebagai pedagang namun ada juga sebagian mereka yang menikah dengan masyarakat
Blang Tampu sehingga tinggal secara menetap di Desa Blang Tampu tersebut.
Table 2.1 rencana pembangunan jangka menengah kampung RPJMG
No Jurong
Dusun Jumlah
Kk
Jenis Kelamin Jumlah
Jiwa
Lk Pr
1 Dusun I
80 137
145 282
2 Dusun II
71 120
135 255
Total 151
257 280
537
Sumber ;rencana pembangunan jangka menengah kampung RPJMGKampung Blang Tampu tahun 2014-2019
2.3 Perekonomian Desa
Sebagian besar masyarakat Blang Tampu ada juga yang berprofesi sebagai PNS, Pejabat Daerah, Wiraswasta tapi walaupun begitu mereka juga memiliki
kebun kopi biasanya karena kesibukan pekerjaan mereka menyuruh orang untuk merawat kebun kopi dengan upah perbulan Rp. 1.500.000,-beda dengan uang
makan setiap harinya dan terkadang pekerjaan ini dapat membantu perekonomian masyarakat pendatang pada khususnya yang belum memiliki kebun kopi.
Pada umumnnya masyarakat yang berada di desa Blang Tampu mata pencaharian utamanya adalah sebagai Petani kopi, PNS, Pedagang sembako,
Bangunan, Wiraswasta, pesiunan dan sebagainya. Tapi mereka tetap memiliki kebun kopi sebagai mata pencaharian utamanya, karena penghasilan dari kebun
kopi sangat menjamin untuk kehidupan mereka kedepannya. Masyarakat yang
Universitas Sumatera Utara
27 umumnya hidup dari hasil perkebunan dan pertanian pada umumnya tinggal lebih
dekat dengan kebun millik mereka, walaupun ada beberapa kepala rumah tangga yang memiliki tempat tinggal yang lumayan jauh. Misalkan ada beberapa kepala
keluarga yang membuat tempat tinggal atau semacam gubuk kecil di sekitaran kebun kopinya biasanya mereka tinggal di gubuk tersebut dalam beberapa hari
untuk membersihkan lahan ataupun saat lagi musim panen petani juga menginap di gubuk sampai musim panen selesai.
Table.2.2 Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No
Uraian Jumlah
1 Petani kopi
151 KK 2
Pedagan sembako jual beli hasil bumi
12 3
Industri batako 1
4 Jasa
pertukanganbangunan
6 5
Sopir 4
6 Wiraswasta
1 7
Karyawan swasta 1
8 TNIPOLRI
2 9
PNS 22
10 Pensiun
2 TOTAL
202 KK
Sumber ;rencana pembangunan jangka menengah kampung RPJMGKampung Blang Tampu tahun 2014-2019
Rata-rata perekonomian masyarakat Gayo memang belum sejahtera walaupun mereka sudah memiliki kebun kopi pribadi, hal ini dapat dilihat karena
hampir semua masyarakat Gayo khususnya Desa Blang Tampu memiliki kebun kopi, biasanya kebun kopi yang di miliki mereka bersal dari hasil warisan
keluarga, ada juga yang membelinya secara pribadi sebagai investasi, selain itu mereka juga memiliki tabungan yang cukup untuk memenuhi kehidupan mereka
sehari-harinya sampai menuju masa panen berikutnya, dan mereka juga memiliki
Universitas Sumatera Utara
28 rumah yang cukup bagus untuk di huni, terkadang di kebun kopi mereka juga
menanam sayur-sayuran dan buah-buahan jadi ketika mereka tidak memilki uang mereka dapat menjual sayur-sayuran dan buah-buahan yang mereka tanami di
sela-sela tanaman kopi ataupun mereka dapat mengambilnya untuk di masak sendiri.
2.4. Sejarah Desa Blang Tampu