Pandangan masyarakat Gayo terhadap fungsi kopi

55

BAB III KOPI GAYO DI DESA BLANG TAMPU

3.1 Pandangan masyarakat Gayo terhadap fungsi kopi

Berbagai macam cara pandang masyarakat gayo terhadap perubahan fungsi kopi Gayo, baik itu terkait dengan tata cara perubahan penyajian dan bagaimana masyarakat menikmati kopi. Perubahan-perubahan yang terjadi tidak terlepas oleh perkembangan tekhnologi yang semakin modern, sehingga membawa dampak terhadap perubahan pada sistem pengelolahan dan penyajian. Alat ini merupakan salah satu alat tradisional yang digunakan para petani kopi untuk menumbuk kopi yang sudah kering. Kopi sedikit demi sedikit di masukan kedalam lesung dan di tumbuk secara perlahan sampai kopi halus seperti bubuk. Menurut informan peneliti bahwa pada jaman dahulu masyarakat rata- rata menggunakan lesung untuk menghaluskan kopi, karna jaman dahulu belum ada mesin penghalus kopi Gambar 3.1 Lesung Dan Alu Penumbuk Kopi Universitas Sumatera Utara 56 Memang sedikit menguras tenaga ketika menumbuk kopi dengan menggunakan lesung, tapi rata-rata masyarakat sudah terbiasa menggukan alat ini, jadi tidak masalah ketika harus menumbuk kopi dengan alat ini.bik,jus 37 Tahun. Akan tetapi denganperkembangan jaman yang semakin modern adanya suatu pemikiran-pemikiran untuk menciptakan suatu alat modern peenghalus kopi yang akan membuat masyarakat semakin dimanjakan dengan alat tersebut. Di bahwa ini adalah salah satu mesin penggiling kopi yang sudah modern, cara menggunakannya juga sangat sederhana pertama menghidupkan mesinnya dengan bahan bakar solar ,kemudian kopi yang sudah kering dan di gongseng dimasukan kedalam corong yang sudah ada, tidak harus menunggu waktu yang lama kopi pun hancur dalam waktu beberapa detik saja begitulah seterusnya sampai biji kopi habis menjadi bubuk. Gambar 3.2 Mesin Penggiling Modern Universitas Sumatera Utara 57 Dengan adanya mesin penggiling kopi ini membuat pekerjaan para petani kopi semakin cepat dan lebih praktis. Masyarakat tidak lagi di repotkan dengan alat tumbukan kopi yang membutuhkan waktu lama untuk menumbuknya menjadi bubuk. Memang tidak semua masyarakat memliki alat tersebut. Di daerah bener meriah ada beberapa tempat yang menyediakan alat mesing penggiling kopi, jadi setiap masyarakat yang akan menggilling kopi bisa langsung datang ketempat penggilingan tersebut dalam 1 kilogram kopi untuk di giling dikenakan biaya Rp.10.000,-. Mesin Grinder merupakan alat penggiling biji kopi kering, saat ini alat itu sudah banyak digunakan pada caffe-caffe modern untuk menhancurkan biji kopi yang sudah kering menjadi bubuk. Alat ini cukup praktis untuk digunakan, biasanya mesin grinder digunakan untuk mengigiling kopi yang memiliki kualitas terbaik yaitu kopi yang berjenis arabika, alat ini sangat mudah digunakan hanya dengan menyambungkannya ke llistrik, dan memasukan biji kopi kedalam corong, bubuk kopi pun perlahan-lahan keluar Gambar 3.3 Mesin Penggiling Biji Kopi Grinder Mesin pengupas kulit kopi ini merupakan alat yang sudah modern, cara penggunaannya dengan memasukkan biji kopi yang masih merah kedalam corong Universitas Sumatera Utara 58 dan menghidupkan mesinnya dengan bahan bakar solar. Kemudian kopi yang dimasukkan kedalam corong tersebut sedikit demi sedikit disirami air supaya mempemudah proses kerja penggiling tersebut. Alat ini sangat diperlukan oleh para petani kopi untuk mempermudah cara kerja tani dalam proses pengulitan biji kopi. Alat ini juga sudah di modifikasi menjadi yang lebih bagus lagi dengan bahan yang lebih bagus dan harganya cukup mahal. Melihat pekembangan alat-alat penyaji kopi yang semakin modern membuat para pemilik caffe semakin dimanjakan dengan alat yang ada, dengan mudah mereka dapat menggunakan mesin tersebut untuk menyajikan kopi dengan cita rasa yang nikmat, dengan sekejap mereka dapat mengelolah biji kopi yang menjadibubuk dan mengelolahnya menjadi minuman modern lagi dengan racikan- racikan tangan dari seorang barista, seorang barista dapat menciptakan suatu minuman yang membuat penikmatnya menjadi ketagihan untuk meminumnya. Gambar. 3.4 Mesin Pengupas Kulit Kopi Universitas Sumatera Utara 59 Bayangkan saja semenjak caffe-caffe modern di bangun banyak masyarakat khusnya kalangan anak muda berbondong-bondong pergi menikmati kopi di caffesalahsatu alasannya karena kopi yang di tawarkan di caffe selain rasannya yang menarik tampilan dari secangkir gelas kopi sangat unik dengan tampilan gambar menarik.dan hal itu membuat kita menyempatkan untuk memfoto minuman dan mempostingkan foto tersebut ke media sosial seperti banyak di lakukan anak-anak muda jaman sekarang. Semua itu tidak terlepas oleh tangan-tangan cantik seorang barista, caffetidak akan mungkin bisa berjalan tanpa adanya seorang barista yang handal dalam memainkan dan meracik secangkir kopi. Aku suka minum di caffe kadang dalam seminggu aku mau sampai tiga kali nongkrong di caffe bareng temen-temen sambil berdiskusi tentang pelajaran gitu, selain tempat nya yang nyaman, aku suka dengan cara barista dalam menyajikan kopi, jadi setiap ke cafe ini aku mengambil posisi duduk tidak jauh dari barista alasannya supaya bisa melihat gaya barista memainkan dan meracik secangkir kopi, dan menurut saya itu sangat mengagumkan. Ternyata penyajian kopi unik dapat membuat penarik terhadap konsumen, mungkin bisa saja mereka tidak begitu menyukai kopi, btapi karena melihat cara penyajian yang dilakukan cukup menarik, sehingga orang yang berkunjung tertarik dan duduk untuk melihat penyajian tersebut dan secara tidak langsung ada keinginan tersendiri dalam diri untuk memesan secangkir kopi yang telah dicampur denngan berbagai macam racikan dan keinginan itu muncul karena adanya rasa penasaran ketika melihat seorang barista memainkan aksinya dalam menyajikan secangkir kopi. Universitas Sumatera Utara 60

3.2. Makna Kopi Bagi Masyarakat Gayo

Dokumen yang terkait

Dampak Komoditi Kopi Gayo Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Di Bener Meriah

6 128 119

Studi Kinerja PDAM Tirta Daroy Banda Aceh – Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Berdasarkan Kualitas Air Olahan Secara Fisika, Kimia, Bakteriologi Dan Sarana Yang Tersedia

0 36 105

Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usahatani Kopi Arabika Gayo Di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh

1 20 96

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 0 17

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 0 1

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 0 24

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 2 30

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 0 3

Perubahan Fungsi Sosial Kopi Gayo (Studi Deskripsi Perubahan Penyajian Gaya Hidup di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam )

0 0 12

PEMBENTUKAN KABUPATEN BENER MERIAH DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

0 0 12