commit to user 13
Supriyono 2003 menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan di atas dapat diketahui bahwa prestasi belajar adalah hasil pencapaian siswa dalam kegiatan
belajar sebagai gambaran tingkat keberhasilan yang diukur dari nilai-nilai tes hasil belajar dan berupa angka-angka yang dicantumkan dalam laporan hasil belajar
pada periode tertentu.
3. Faktor-Faktor Prestasi Belajar
Suryabrata 1998 menjelaskan bahwa secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. a. Faktor Internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor tersebut dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Faktor fisiologis. Faktor fisiologis yang dimaksud adalah faktor yang berhubungan dengan kesehatan dan pancaindera
a Kesehatan badan Siswa perlu memperhatikan dan memelihara kesehatan tubuhnya agar
mampu menempuh studi yang baik. Keadaan fisik yang lemah dapat menjadi penghalang bagi siswa dalam menyelesaikan program studinya.
Sebagai contoh adalah siswa perlu memperhatikan pola makan dan pola
commit to user 14
tidur untuk memperlancar metabolisme dalam tubuhnya, olahraga yang teratur untuk memelihara kesehatan.
b Pancaindera Pancaindera yang paling memegang peranan penting dalam belajar
adalah mata dan telinga, karena sebagian besar hal-hal yang dipelajari oleh manusia melalui penglihatan dan pendengaran. Dengan demikian,
seorang anak yang memiliki cacat fisik atau mental dapat menghambat dalam menangkap pelajaran, sehingga mempengaruhi prestasi belajarnya
di sekolah. 2. Faktor psikologis. Faktor psikologis yang dimaksud adalah faktor aktivitas
yang memberikan dorongan pada individu untuk belajar. Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain :
a Intelegensi Pada umumnya, prestasi belajar yang dimiliki siswa mempunyai kaitan
erat dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki siswa. Menurut Binet dalam Winkel, 1997 inteligensi adalah kemampuan untuk menetapkan
dan mempertahankan sekaligus mengadakan penyesuaian dalam mencapai tujuan, sehingga mampu menilai keadaan diri sendiri secara
kritis dan objektif. Taraf inteligensi ini sangat mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa. Siswa yang memiliki taraf inteligensi tinggi
mempunyai peluang lebih besar untuk mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi, namun tidak berarti siswa dengan taraf inteligensi rendah
commit to user 15
akan berprestasi rendah pula, hal ini karena ada faktor-faktor lain diluar intelegensi antara lain kecedasan emosi dan motivasi berprestasi.
b Sikap Sikap yang pasif, rendah diri dan kurang percaya diri dapat menjadi
penghambat siswa dalam mencapai prestasi dalam belajar. Sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak sesuatu terhadap hal-hal tertentu.
Sikap siswa yang positif terhadap mata pelajaran di sekolah merupakan langkah awal yang baik dalam pencapaian prestasi belajar di sekolah.
c Motivasi Irwanto 1997 menjelaskan bahwa motivasi adalah penggerak perilaku,
sedangkan motivasi belajar adalah pendorong seseorang untuk belajar. Motivasi timbul karena adanya keinginan atau kebutuhan-kebutuhan
dalam diri seseorang, jadi keberhasilan siswa dalam belajar tidak lain karena siswa tersebut mempunyai keinginan untuk belajar. Winkel
1997 menjelaskan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan dan memberikan arah
pada kegiatan belajar itu, sehingga tujuan yang dikehendaki siswa dapat tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non
intelektual yang memberikan peranan yang khas dalam hal gairah atau semangat belajar. Siswa yang mempunyai motivasi kuat akan memiliki
banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
commit to user 16
b. Faktor Eksternal Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, terdapat faktor eksternal
yaitu faktor lain diluar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang akan diraih, faktor tersebut antara lain :
1. Faktor lingkungan keluarga, yaitu faktor yang berasal dari dalam lingkungan keluarga siswa, antara lain:
a Sosial ekonomi keluarga Keadaan sosial ekonomi siswa yang memadai lebih memberikan
kesempatan dengan adanya fasilitas belajar yang cukup, mulai dari buku, alat tulis hingga pemilihan sekolah.
b. Pendidikan orang tua Orang tua yang telah menempuh jenjang pendidikan tinggi cenderung
lebih memperhatikan dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak- anaknya, dibandingkan dengan orang tua yang mempunyai jenjang
pendidikan yang lebih rendah. c. Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga
Dukungan dari keluarga merupakan suatu pemacu semangat berpretasi bagi seseorang siswa. Dukungan dapat diberikan secara langsung yaitu
berupa pujian atau nasihat, maupun secara tidak langsung seperti hubugan keluarga yang harmonis.
commit to user 17
2. Faktor lingkungan sekolah, yaitu faktor yang berasal dari sekitar lingkungan tempat siswa menuntut ilmu disekolah, antara lain:
a. Sarana dan prasarana Kelengkapan fasilitas sekolah, seperti papan tulis, OHP dapat membantu
kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu bentuk ruangan, sirkulasi udara, dan lingkungan sekitar sekolah juga dapat
mempengaruhi kenyamanan selama proses belajar mengajar di sekolah berlangsung.
b. Kompetensi guru dan siswa Kualitas guru dan siswa sangat penting dalam meraih prestasi belajar,
kelengkapan sarana dan prasarana tanpa disertai kinerja yang baik dari guru dan siswa maka prestasi sulit dicapai. Seorang siswa mampu
berprestasi dengan optimal apabila merasa kebutuhannya di sekolah telah terpenuhi, misalnya dengan tersedianya fasilitas dan guru yang
berkualitas, hubungan yang berlangsung harmonis antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru, adanya iklim belajar yang
menyenangkan di lingkungan sekolah. c. Kurikulum dan metode mengajar
Faktor ini meliputi pemilihan materi dan cara penyampaian materi tersebut kepada siswa. Metode pembelajaran yang lebih interaktif sangat
diperlukan untuk menumbuhkan minat dan peran serta siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sarlito 1994 menjelaskan bahwa faktor yang
commit to user 18
paling penting dalam pembelajaran adalah guru, apabila guru mengajar dengan arif bijaksana, tegas, memiliki disiplin tinggi, luwes dan mampu
membuat siswa menjadi senang akan pelajaran, maka prestasi belajar siswa akan cenderung tinggi,hal ini karena siswa tersebut tidak bosan
dalam mengikuti pelajaran. 3. Faktor lingkungan masyarakat, yaitu faktor selain keluarga dan sekolah
tempat siswa berperilaku sehari-hari, antara lain: a. Sosial budaya
Pandangan masyarakat
tentang pentingnya
pendidikan akan
mempengaruhi kesungguhan guru dan siswa. Masyarakat yang masih memandang rendah pendidikan enggan mengirimkan anaknya ke
sekolah dan cenderung memandang rendah pekerjaan guru. b. Partisipasi terhadap pendidikan
Bila semua pihak telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan pendidikan, mulai dari pemerintah berupa kebijakan dan anggaran
sampai pada masyarakat bawah, maka setiap orang akan lebih menghargai dan berusaha memajukan pendidikan dan ilmu pengetahuan.
4. Pengukuran Prestasi Belajar