BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Kepuasan Pasien
Di RSU Sigli pasien dilayani sebagai pasien rawat inap dan pasien rawat jalan. Jumlah rata-rata pasien di RSU Sigli tiap bulan selain ruang
anak dan ICU selama tahun 2007 sebanyak 718 orang. Responden dalam penelitian ini dilakukan terhadap 53 pasien. Dari 53 pasien tersebut, 60,4
merasa pasien merasa puas dengan pelayanan yang diterima di rumah sakit namun masih ada pasien yang kurang puas yaitu 39,6. Banyak faktor yang
menentukan kepuasan pasien. Pasien yang merasa puas akan kembali lagi memanfaatkan pelayanan rumah sakit jika mereka membutuhkannya.
5.2. Hubungan Perhatian Perawat Dengan Kepuasan Pasien
Berdasarkan hasil uji statistik pada bab terdahulu diketahui ada hubungan yang signifikan antara perhatian yang diberikan perawat pada
pasien dengan kepuasan yang dirasakan pasien di RSU Sigli. Tanggapan pasien terhadap perhatian yang diberikan perawat dalam melayani mereka,
81,3 mengatakan perawat di RSU Sigli memberikan perhatian dengan baik dan 47,6 perawat tidak mampu memberikan perhatian dengan baik.
Angka diatas menunjukkan cara menjalankan tugas yang kurang memuaskan karena seharusnya seluruh perawat diharapkan memberi
perhatain yang baik kepada pasien dalam rangka pemulihannya. Masih ada
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
perawat di RSU Sigli yang kurang memperhatikan pasien dengan baik hal ini dimungkinkan karena kurangnya pengetahuan perawat tentang asuhan
keperawatan dan kurang perdulinya manejemen terhadap hal tersebut. Keperawatan sebagai profesi dalam bidang kesehatan dituntut untuk
memberikan pelayanan yang profesional. Profesionalisme keperawatan merupakan kontak sosial antara elite profesi perawat dengan masyarakat.
Profesi keperawatan harus selalau berfokus pada pasienklien client oriented. Perhatian yang diberikan perawat dapat dilakukan dengan
memperlihatkan sikap caring kepada pasien. Dalam memberikan asuhan kepada pasien perawat menggunakan kata-kata yang lemah lembut,
sentuhan, memberikan harapan, selalu berada di samping pasien saat dibutuhkan. Caring adalah domain yang digunakan perawat untuk intervensi
keperawatan dengan fokus promosi kesehatan. Tanpa caring kesehatan tidak mungkin tercapai
Perhatian perawat dapat dimulai dari pertama pelanggan kontak dengan perawat saat masuk keruang perawatan, bagaimana cara perawat
menerima pelanggan dengan memperkenalkan diri, menggunakan bahasa, gerak tubuh dan ekspresi yang terkesan memperhatikan pelanggan..
5.3. Hubungan Reliabilitas Perawat Dengan Kepuasan Pasien