3. Malatih pasien mengunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti :
a Rollstoel.
b Tongkat penyangga.
c Protesa.
4. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah sakit,
misalnya : a
Merawat luka. b
Melatih anggota gerak. 5.
Mengantar pasien mengantar pulang sampai pintu keluar ruang rawat.
2.2.2. Ruang Lingkup Praktek Keperawatan
Praktek keperawatan adalah perwujudan profesi, dalam hal ini adalah hubungan profesionalisme antara perawat – pelanggan yang didasarkan pada
kebutuhan dasar pelanggan, intervensi keperawatan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar pelanggan yang didasari oleh penalaran legal etis disertai dengan
pendekatan yang manusiawi. Intervensi tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan pelanggan, dengan atau tanpa kolaborasi dengan profesi kesehatan lain
sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya. Intervasi
perlakuan keperawatan dapat diwujudkan melalui upaya –
upaya promotif yaitu membantu seseorang baik yang sehat maupun disable untuk meningkatkan level of Wellness; preventif dalam hal ini adalah mencegah
penyakit dan atau kecacatan; restorative dan rehabilitatif adalah asuhan selama
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
kondisi sakit dan upaya pemulihannya; serta consolation of the dying yaitu pendampingan bagi pelanggan yang menghadapi kematian sehingga dapat melalui
fase – fase kematian secara bermartabat dan tenang. Jadi praktek keperawatan merupakan serangkaian proses yang humanistic
untuk melakukan diagnosis terhadap respon pelanggan dalam menghadapi masalah kesehatan dan dampaknya terhadap terpenuhi tidaknya kebeutuhan
dasarnya, menentukan perlakuan keperawatan yang tepat melalui bantuan keperawatan baik bersifat total, persial atau suportif – edukatif, menggunakan
pendekatan proses keperawatan dan berpedoman pada standar asuhan dalam lingkup wewenang dan tanggung jawabnya.
Sedangkan menurut Departememn Kesehatan RI, 1999 ruang lingkup pelayanan keperawatan adalah asuhan keperawatan yang paripurna kepada empat
tingkat pelanggan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan layanan keperawatan tanpa memandang latar belakang pendidikan, sosial
ekonomi, jenis kelamin, agama, suku, dll, serta kondisi kesehatannya yang ditujukan untuk peningkatan kesehatan promotif, pencegahan penyakit
preventif, penyembuhan dari sakit kuratif dan pemulihan kesehatan rehabilitatif yang bersifat komprehensif, terpadu dan berkesinambungan.
Sifat pelayanan berfokus kepada pemenuhan dan penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi, yaitu terhadap aspek kegiatan sehari – hari yang
terganggu baik disebabkan oleh kelemahan fisik, keterbatasan pengetahuan maupun kurangnya kemauan untuk mandiri dalam memelihara kesehatannya.
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
Upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit tidak dapat dipisahkan dari upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
tersebut, oleh karena itu setiap upaya peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit perhatian utama harus diarahkan pada upaya peningkatan mutu asuhan
keperawatan professional.
2.2.3. Peran dan Fungsi Perawat