akan berhasil secara sempurna menyelesaikan masalah kesehatan yang diterima oleh seseorang.
2.2. Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan
2.2.1. Pengertian
Pelayanan keperawatan baik yang di rumah sakit maupun di masyarakat dikembangkan dengan bertitik tolak dari pandangan Gaffar 1999 :
“Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, dan spiritual yang komprehesif, ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit
maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal”
Sebagai suatu bentuk pelayanan profesional, berdasarkan definisi tersebut di atas, asuhanpelayanan dan praktik keperawatan yang dilakukan harus dilandasi
prinsip – prinsip sebagai berikut Gilles 1989: 1.
Berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan Pelayanan keperawatan harus dilandasi dan menggunakan ilmu dan kiat
keperawatan yang mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia serta upaya perawatan dan penyembuhan.
Ilmu keperawatan adalah sintesa dari ilmu keperawatan dasar, ilmu keperawatan klinik, ilmu biomedik, ilmu jiwa psychology, dan ilmu sosial. Ilmu
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
keperawatan dasar meliputi keperawatan fundamental of mursing, kebutuhan dasar manusia basic human need, proses keperawatan mursing art, dan
manajemen keperawatan mursing management. Kiat
keperawatan mursing art lebih difokuskan pada kemampuan
perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan sentuhan seni dalam arti menggunakan kiat – kiat tertentu dalam upaya
memberikan kepuasan dan kenyamanan pada pelanggan. Kiat – kiat keperawatan adalah :
a. Nursing is caring, perawat berperan dalam pemberian asuhan keperawatan
menyangkut upaya memperlakukan pelanggan secara manusiawi dan utuh sebagai manusia yang berbeda dari manusia lainnya.
b. Nursing is sharing, dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat selalu
melakukan sharing atau diskusi antara sesama perawat, kepada anggota tim kesehatan lainnya dan kepada pelanggan.
c. Nursing is laughing, perawat meyakini bahwa senyum merupakan suatu kiat
dalam asuhan keperawatan untuk meningkatkan rasa nyaman pelanggan. d.
Nursing is crying, perawat menerima respon emosional dari perawat atau orang lain sebagai sesuatu hal yang biasa dalam situasi senang atau duka.
e. Nursing is touching, perawat dapat menggunakan sentuhan untuk
meningkatkan rasa nyaman, pada saat melakukan massage memijat atau misalnya menyentuh pelanggan ketika menyatakan saya memahami apa yang
akan dilakukan anda.
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
f. Nursing is helping, bermakna bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk
menolong pelanggan dengan sepenuhnya memahami kondisinya. g.
Nursing is believieng in others, perawat meyakini bahwa orang lain memiliki hasrat dan kemampuan untuk meningkatkan status kesehatannya.
h. Nursing is trusting, perawat harus menjaga kepercayaan pelanggan, yaitu
dengan menjaga mutu asuhan keperawatan i.
Nursing is believieng in self, perawat yakin bahwa dirinya memiliki pengetahuan dan mampu untuk menolong orang lain dalam memelihara
kesehatannya. j.
Nursing is learning, perawat selalu belajar atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan professional melalui asuhan keperawatan yang
dilakukan. k.
Nursing is respecting, perawat memperlihatkan rasa hormat dan pernghargaan kepada orang lain pelanggan dan keluarganya dengan menjaga kepercayaan
dan rahasia pelanggan. l.
Nursing is listening, bermakan bahwa perawat harus mau menjadi pendengar yang baik ketika pelanggan berbicara atau mengeluh
m. Nursing is doing, perawat melakukan pengkajian dan intervensi keperawatan
berdasarkan pengetahuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta asuhan keperawatan secara komprehensif.
n. Nursing is feeling, perawat merasa menerima, merasakan, dan memahami
perasaan duka, senang, frustasi, dan rasa puas pelanggan.
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
o. Nursing is accepting, berarti bahwa perawat harus menerima diri sendiri
sebelum dapat menerima orang lain. 2.
Bersifat komprehensif Pelayanan keperawatan dikatakan bersifat komprehensif jika asuhan
keperawatan yang diberikan bersifat menyeluruh meliputi aspek biologi, psikologi, sosial, dan spiritual. Hal ini berarti dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada keluarga individu dan masyarakat, perawat tidak hanya mampu memenuhi aspek biologi atau penyakit fisiknya saja, akan tetapi juga
meliputi aspek psikologinya, sosial, dan spiritual. 3.
Ditujukan pada individu, keluarga masyarakat sehat maupun sakit Sesuai dengan ilmu keperawatan yang melandasi praktik keperawatan,
asuhan keperawatan dapat diberikan pada individu pada instruksi pelayanan kesehatan seperti puskesmas, poliklinik, klinik keperawatan, dan rumah sakit.
Kepada keluarga, pelayanan keperawatan dapat dilakukan di puskesmas, rumah sakit, dan komunitas yang lebih berorientasi pada pendidikan atau penyuluhan
kesehatan health education, demikian pula melalui pendidikan kesehatan dan asuhan keperawatan secara langsung direct care maupun tidak langsung
indirect care. 4.
Merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan Pada hakekatnya pelayanan kesehatan meliputi pelayanan medis
kedokteran, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang kesehatan lainnya
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
gizi, farmasi, laboratorium dan sebagainya. Sebagai bagian integral pelayanan kesehatan, pelayanan keperawatan tidak dapat dipisahkan dari pelayanan
kesehatan. Dengan menggunakan pendekatan sistem maka pelayanan keperawatan merupakan sub sistem dari pelayanan kesehatan seperti halnya pelayanan medis
dan penunjang medis. 5.
Mencakup siklus hidup manusia Asuhan keperawatan dapat diberikan pada pelanggan sejak konsepsi,
setelah lahir, anak, remaja, dewasa, usia lanjut sampai menjelang kematian. Atas dasar inilah kemudian dikenal fregmentasispesialisasi pelayanan keperawatan.
Keperawatan sebagai mana dirumuskan oleh Amerikan Nurses Association 1980, adalah Dignosis and treatment of human responses to actual
or potensial health problem, rumusan ini menekankan bahwa dalam keperawatan dibutuhkan aktifitas untuk menelaah kondisi pelangganpasien, menyimpulkan
respon pelanggan terhadap masalah yang dihadapinya, serta menentukan perlakuan keperawatan yang tepat untuk mengatasinya.Gilles,1989
Tim Depertemen Kesehatan RI dalam Pedoman Uraian Tugas Tenaga Perawatan di Rumah Sakit, menjelaskan bahwa pelaksana perawatan di ruang
rawat dengan tugas pokok melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien di ruang rawat.
Uraian tugas yang dimaksud adalah : a.
Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
b. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
c. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai. d.
Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan lingkungan, peraturantata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya, serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan. e.
Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya. f.
Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien, sesuai batas kemampuannya, dengan cara :
1 Mengamati keadaan pasien tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan
keluhan utama. 2
Melaksanakan anamnesa. g.
Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya. h.
Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas kemampuannya, antara lain :
1 Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan.
2 Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai
penyakitnya. i.
Berperan serta melaksanakan latihan mobilisasi pada pasien agar dapat segera mandiri.
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
j. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau institusi pelayanan
kesehatan lain yang lebih mampu, untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak ditanggulangi.
k. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara
tetap dan benar sesuai kebutuhan, serta PROTAP yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan, kepada dokter ruang
rawatdokter penanggung jawab ruangan. l.
Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya. m.
Memantau dan menilai kondisi pasien. Selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan tersebut, sesuai batas kemampuannya.
n. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota
tim kesehatan dokter, ahli gizi, analis, pekarya kesehatan, pekarya rumah tangga dan lain-lain.
o. Berperanserta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya meningkatkan mutuasuhan keperawatan. p.
Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libus secarabergilir sesuai jadwal dinas.
q. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien dan
keluarganya, sehingga tercipta ketenangan. r.
Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang Rawat. s.
Meningkatan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keperawatan, antara lain, melalui pertemuan ilmiah dan penataran.
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
t. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang
tetap yang benar, sehingga tercipta sistem informasi rumah sakit yang dapat dipercaya akurat.
u. Melaksanakan serah terima tugas kepada kepada petugas pengganti secara
lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas. v.
Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi : 1.
Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrative, seperti : a
Surat izin pulang. b
Surat keterangan istirahat sakit. c
Petunjuk diet. d
Resep obat untuk di rumah jika diperlukan. e
Surat rujukan atau pemeriksaan ulang. f
Surat keterangan lunas pembayaran dan lain-lain. 2.
Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, mengenai :
a Diet.
b Pengobatan yang perlu di lanjutkan dan cara penggunaannya.
c Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, Puskesmas atau
institusi pelayanan kesehatan lain. d
Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau bahan penganti sesuai dengan keadaan ekonomi.
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
3. Malatih pasien mengunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti :
a Rollstoel.
b Tongkat penyangga.
c Protesa.
4. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah sakit,
misalnya : a
Merawat luka. b
Melatih anggota gerak. 5.
Mengantar pasien mengantar pulang sampai pintu keluar ruang rawat.
2.2.2. Ruang Lingkup Praktek Keperawatan