dengan pelayanan perawat di RSU Sigli namun masih ada yang merasakan kurang puas yaitu 39,6 .
Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Perawat di BPK RSU Sigli Tahun 2008
Kepuasan F
Kurang Puas 21
39.6 Puas 32
60.4 Jumlah
53 100.0
4.3. Analisis Bivariat
Hasil analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen perhatian perawat, realibilitas pelayanan perawatan,
interaksi antara perawat dengan pelanggan, kemudahan pelanggan, pengenalan akan pasien dan ketanggapan perawatan dengan variabel
dependen kepuasan pasien. Dalam penelitian ini digunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 95. Pada analisa bivariat ini
pengujian dilakukan secara berturut-turut untuk melihat hubungan masing- masing variabel independen dengan variabel dependen.
4.3.1. Hubungan Perhatian Perawat Dengan Kepuasan Pasien .
Hasil analisis hubungan antara perhatian perawat dengan kepuasan pasien terlihat bahwa pasien yang merasa bahwa perhatian yang diberikan
perawat dalam kategori baik, berjumlah 26 orang 81,3 yang merasakan kepuasan, pasien yang merasa bahwa perhatian yang diberikan
perawat dalam kategori kurang baik sebanyak 10 orang 47,6 merasa
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
kurang puas. Hasil uji menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perhatian perawat dengan kepuasan pasien p 0,05. Hasilnya
dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 4.8. Hubungan Perhatian Perawat Terhadap Pasien Dengan Kepuasan Pasien Di BPK RSU Sigli Tahun 2008
Perhatian Kepuasan
Kurang Baik
Jumlah P
Kurang 10 47,6
11 52,4 21 100
Baik 6 18,7
26 81,2 32 100
0,035 Jumlah
16 37
53 100
4.3.2. Hubungan Reliabilitas Perawat Dengan Kepuasan Pasien.
Setelah dilakukan analisis hubungan antara variabel reliabilitas perawat dengan kepuasan pasien terlihat bahwa pasien yang merasa
bahwa reabilitas perawat termasuk kategori baik, berjumlah 23 orang 71,9 yang merasa puas, pasien yang merasa reabilitas pasien dalam
kategori kurang diketahi 12 orang 57,1 merasa kurang puas. Hasil uji menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara reliabilitas
perawat dengan kepuasan pasien P 0,05. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 4.9. Hubungan Reliabilitas Perawat Terhadap Pasien Dengan Kepuasan Pasien Di BPK RSU Sigli Tahun 2008
Reliabilitas Kepuasan
Kurang Baik
Jumlah P
Kurang 12 57,1
9 42,9 21 100
Baik 9 28,1
23 71,9 32 100
0,047 Jumlah
21 32
53 100
Kamaruzzaman : Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Sigli Tahun 2008, 2009
4.3.3. Hubungan Interaksi Perawat Dengan Kepuasan Pasien.
Analisis hubungan antara interaksi perawat dengan kepuasan pasien maka diketahui bahwa pasien yang merasa bahwa perawat
melakukan interaksi dengan pasien dalam kategori baik berjumlah 19 orang 59,4 yang merasa puas, pasien yang mempunyai merasa bahwa
interaksi yang dilakukan perawat kurang baik diketahui 16 orang 76,2 merasa kurang puas. P 0.05 menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara interaksi perawat dengan kepuasan pasien. Hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.10. Hubungan Interaksi Perawat Terhadap Pasien Dengan Kepuasan Pasien Di BPK RSU Sigli Tahun 2008
Interaksi Kepuasan
Kurang Baik
Jumlah P
Kurang 16 76,2
5 23,8 21 100
Baik 13 40,6
19 59,4 32 100
0,013 Jumlah
29 24
53 100
4.3.4. Hubungan Kemudahan Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien.