Uji Multikolinieritas Hasil Uji Asumsi Klasik

Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 Dari tabel di atas rata-rata pendapat mengenai mutu lulusan yang bekerja masuk kategori cukup memuaskan yakni sebanyak 52,6 , memuaskan sebanyak 26,3 dan kategori kurang memuaskan sebanyak 21,1 . Mutu lulusan yang bekerja dari SMKN 1 berkategori memuaskan sebanyak 4 orang sedangkan dari SMKN 2 hanya sebanyak 1 orang.

4.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen sebagai alat penelitian sebelum digunakan, diujicobakan kepada 20 orang yang terdiri dari guru, dan anggota komite sekolah yang bukan sebagai responden. Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab III bahwa validitas instrumen dapat dilihat dari nilai korelasi product moment dimana jika hasil r 0,30 maka instrumen tersebut dikatakan valid, demikian juga untuk nilai reliabilitas internal yang dihitung dari nilai r Spearman Brown untuk uji reliabilitas, jika diperoleh nilai r nya 0,30 maka instrumen tersebut reliabel. Dari hasil perhitungan terdapat 1 item pertanyaan yang tidak valid karena nilai r = 0,161. Sedangkan uji reliabilitas dari hasil perhitungan semua variabel reliabel. Lebih jelasnya hasil nilai uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 6.

4.6. Hasil Uji Asumsi Klasik

4.6.1. Uji Multikolinieritas

Hasil perhitungan nilai VIF yang diperoleh untuk uji asumsi klasik adalah seperti pada tabel 4.27 berikut: Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 Tabel 4.27. Hasil Uji Multikolinieritas dengan nilai VIF Variance Inflation Factor Collinearity Statistics Dependen Var Dependen Var Tolerance VIF Y 1 _PTN T_Kepend ,264 3,787 Sarpras ,271 3,687 Parts_Masyr ,729 1,371 Pemby ,189 5,278 Y 2 _Bekerja T_Kepend ,147 6,811 Sarpras ,231 4,336 Parts_Masyr ,298 3,358 Pemby ,225 4,447 Sumber: Diolah dari Hasil Penelitian 2009 Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel tenaga kependidikan, sarana prasarana dan Partisipasi masyarakat untuk kelompok SMAN dan MAN dengan dependen variabel adalah mutu lulusan yang masuk PTN adalah lebih kecil dari 5, sehingga diduga antar ketiga variabel tidak terjadi persoalan multikolinieritas. Sedangkan untuk variabel pembiayaan terjadi multikolinieritas. Demikian untuk kelompok SMKN yakni untuk variabel dependen adalah mutu lulusan yang bekerja, terdapat tiga variabel yakni sarana prasarana, partisipasi masyarakat dan pembiayaan tidak terjadi persoalan multikolinieritas, sedangkan variabel tenaga kependidikan terjadi persoalan multikolinieritas karena nilai VIF 5. 4.6.2. Uji Heteroskedastisitas Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 Perhitungan nilai korelasi Sperman untuk uji heteroskedastisitas untuk masing-masing kelompok yakni SMAN_MAN dan SMKN, dengan menggunakan SPSS tertera pada lampiran tabel 7 dan 8 penelitian ini, sedangkan ringkasan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut: Tabel 4.28. Ringkasan hasil analisis heteroskedastisitas dan simpulannya berdasarkan koefisien alpha untuk kelompok SMAN_MAN Var dan Var Res Absolut Signifikansi Alpha Kondisi Simpulan X 1 – ax 1 0,194 0,05 Sigalpha Terima Ho X 2 – ax 2 0,299 0,05 Sigalpha Terima Ho X 3 – ax 3 0,996 0,05 Sigalpha Terima Ho X 4 – ax 4 0,258 0,05 Sigalpha Terima Ho Sumber: Diolah dari Hasil Penelitian 2009 Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai probabilitas hubungan antara variabel bebas dengan residual absolutnya lebih besar dari alpha yang ditetapkan yakni 5 , oleh karena itu Ho yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan residual absolutnya diterima sehingga disimpulkan bahwa data yang diperoleh tidak terdapat adanya heteroskedastisitas. Tabel 4.29. Ringkasan hasil analisis heteroskedastisitas dan simpulannya berdasarkan koefisien alpha untuk kelompok SMKN Var dan Var Res Absolut Signifikansi Alpha Kondisi Simpulan X 1 – ax 1 0,651 0,05 Sigalpha Terima Ho X 2 – ax 2 0,879 0,05 Sigalpha Terima Ho X 3 – ax 3 0,200 0,05 Sigalpha Terima Ho X 4 – ax 4 0,396 0,05 Sigalpha Terima Ho Sumber: Hasil Pengolahan Data 2009 Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 Untuk kelompok SMKN, seperti terlihat pada tabel diatas bahwa juga tidak terjadi adanya heteroskedastisitas antar variabel bebas dengan residual absolutnya dikarenakan nilai korelasi Spearman kesemuanya nilai alpha.

4.7. Pengujian Hipotesis Penelitian