Sumberdaya Pendidikan Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai

Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 Perencanaan sekolah harus melibatkan banyak orang dan harus menghasilkan program-program yang berpusat pada murid, mampu menyesuaikan terhadap kebutuhan, dapat dipertanggungjawabkan dengan melibatkan sumberdaya sekolah dalam pembuatan keputusan untuk mencapai tujuan. Menurut Sagala 2007 komponen-komponen: keuangan, sarana prasarana, personal dan hubungan masyarakat merupakan bagian dari lingkup perencanaan sekolah. Selanjutnya bahwa perencanaan sekolah merupakan kegiatan menyeleksi kebutuhan dana, memilih dan melatih tenaga SDM di sekolah serta menilai kerja organisasi untuk mencapai tujuan.

2.3. Sumberdaya Pendidikan

Defenisi sumberdaya pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa sumberdaya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana dan prasarana. Sumberdaya pendidikan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pendidikan, artinya bahwa sekolah-sekolah sebagai lembaga pendidikan harus meningkatkan produktivitas kegiatan proses belajar mengajar maupun produktivitas pengelolaan sekolah melalui kepala sekolah, guru dan tenaga pendidikan lainnya, sarana prasarana, partisipasi masyarakat dan pembiayaan sebagai unsur-unsur produksi pendidikan agar tercapai hasil outputlulusan dengan mutu baik. Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 Sebuah aktivitas pendidikan merupakan kombinasi kebutuhan dari sejumlah sumberdaya. Aktivitas pendidikan tidak akan mencapai hasil yang maksimal jika hanya memiliki satu sumberdaya saja. Kesatuan sumberdaya di dunia pendidikan merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan suatu sistem pendidikan. Surya 2006 membagi sumberdaya menjadi 4 kategori, meskipun kategori ini digunakan di dunia bisnis, tidak memungkinkan juga dapat diadopsi di dalam dunia pendidikan, yaitu: 1. Sumberdaya manusia Human resources Sumberdaya manusia adalah komponen terpenting dari sumberdaya pendidikan. Sumberdaya manusia di dunia pendidikan adalah tenaga kependidikan yang menurut Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 terdiri atas tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti dan pengembang di bidang pendidikan, pustakawan, laboran, teknisi, sumber belajar dan penguji. Menurut Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menegaskan bahwa kedudukan tenaga kependidikan mempuyai tugas pokok memberikan layanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan, sedangkan pendidik mempunyai tugas pokok merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan. Sementara itu menurut Sagala 2007:176 menjelaskan bahwa secara spesifik terdapat empat kategori tenaga kependidikan yaitu: 1 tenaga guru bidang studi sebagai tenaga pendidik; 2 tenaga kependidikan sebagai tenaga ahli bimbingan penyuluhan, ahli kurikulum, teknologi pendidikan, perencana pendidikan Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 dan psikologi pendidikan; 3 tenaga fungsional non guru dan non tenaga kependidikan seperti laboran, arsiparis dan pustakawan dan 4 tenaga administrasi ketatausahaan. Perencanaan sumberdaya manusia adalah bagian dari kegiatan manajemen sumberdaya manusia, dalam hal ini yang dimaksud adalah sumberdaya manusia di sekolah yakni tenaga kependidikan. Menurut Sugih 2006, proses perencanaan tersebut mencakup kegiatan-kegiatan penyusunan kebutuhan personil tenaga kependidikan job analysis, spesifikasi tenaga kependidikan berdasarkan kualifikasi yang dimiliki job description, penjabaran dan penjelasan uraian tugas dan fungsi job description dan pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga kependidikan job evaluation. Proses perencanaan tenaga kependidikan dimaksud perlu dilakukan di sekolah untuk menghasilkan kekuatan guna pencapaian tujuan yakni pendidikan berkualitas. Kebutuhan akan tenaga kependidikan di sekolah perlu direncanakan secara matang oleh kepala sekolah berdasarkan proses perencanaan tenaga kependidikan di atas yakni mengenai kebutuhannya, kualifikasinya, penugasan, uraian tugas dan fungsi, penilaian proses dan hasil pembelajaran serta pengembangan kemampuan tiap-tiap individu untuk mencapai kinerja yang efektif. 2. Material Material resources Sumber material di dalam dunia pendidikan adalah ketersediaan sarana dan prasarana. Defenisi sarana menurut peraturan menteri pendidikan nasional adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang dapat Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 dipindah-pindah. Sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan. Ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah akan sangat tergantung kepada dana yang ada. Indriyanto dalam Sagala 2007:220 menjelaskan bahwa terdapat dua fenomena berkenaan dengan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah yakni: 1 keterbatasan ketersediaan sarana dan prasarana baik di perkotaan maupun di pedesaan; 2 pemanfaatan, yaitu sarana prasarana telah memadai namun kurang pemanfaaatannya. Oleh karena itu ketersediaan dan pengadaan sarana prasarana harus benar-benar bermanfaat sesuai dengan fungsinya dan dapat menjamin kualitas pelayanan belajar peserta didik. Untuk mencapai hal ini diperlukan suatu perencanaan sarana prasarana di sekolah yang meliputi identifikasi kebutuhan, usulan pengadaan, pendistribusian, penggunaan dan upaya pemeliharaanperawatan. 3. Dana Finansial resources Pembiayaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan. Menurut Sagala 2007:223 biaya cost adalah seluruh dana baik yang langsung maupun tidak langsung yang diperoleh dari berbagai sumber pemerintah, masyarakat dan orang tua yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan sekolah. Pembiayaan memberikan dampak positif bagi setiap program sekolah, meningkatkan pelayanan administrasi pendidikan dan menunjang kelancaran proses belajar mengajar jika dikelola secara efisien. Pembiayaan suatu kegiatan pendidikan bukan saja terkait bagaimana menggunakan dana yang diperoleh dan mempertanggungjawabkannya, namun juga Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 terkait usaha bagaimana mencari dan menggali sumber dana bagi penyelenggaraan pendidikan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait dengan dana pendidikan ini adalah: 1 memprediksi kebutuhan pendidikan, 2 alokasi setiap komponen biaya, 3 analisis sumber yakni dari mana dana diperoleh dan 4 pengawasan keuangan yakni kesesuaian antara perencanaan dan penggunaan anggaran. Sementara itu menurut Lipham dalam Kardoyo 2006:111 bahwa tahap perencanaan anggaran terdiri dari kegiatan mengidentifikasi kebutuhan, isu-isu dan tujuan; mengadopsi sasaran; menganalisa alternatif program dan memilih biaya serta alternatif yang efektif. 4. Informasi Information resources Sebagai sumber informasi yang dimaksud dalam pendidikan adalah beberapa perangkat seperti rule and regulation yaitu struktur organisasi, peraturan perundang- undangan dan corporate feed back yakni kerjasama dan keterlibatan masyarakat sebagai daya dukung menuju pendidikan berkualitas. Prinsip bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama bermakna bahwa keterlibatan masyarakat tidak dapat diabaikan dalam memberhasilkan tujuan pendidikan. Perhatian masyarakat terhadap pendidikan dapat diungkapkan melalui ide-ide atau bantuan berupa dana atau tenaga. Sekolah dan masyarakat adalah dua komunitas yang saling melengkapi dalam memberikan warna terhadap perumusan model pembelajaran tertentu di sekolah atau di suatu lingkungan masyarakat tertentu pula. Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009