Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
4.4.5. Mutu Lulusan
Mutu pendidikan perlu diukur dalam rangka evaluasi setiap program pendidikan yang dilaksanakan dan hal ini merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari kegiatan perencanaan pendidikan. Mutu pendidikan dapat diukur tingkat keberhasilannya salah satunya dilihat dari mutu lulusan selain mutu proses. Penilaian
mutu lulusan dapat dilihat dari perolehan nilai ujian nasional UN, nilai evaluasi belajar siswa, angka mengulang dan angka putus sekolah Kardoyo, 2006:171.
Namun berdasarkan kajian literatur dan pengamatan peneliti serta mengingat bahwa fenomena UN masih manjadi polemik tersendiri dan masih mengundang pro dan
kontra di dunia pendidikan di Indonesia, maka penulis memilih mengukur mutu lulusan berdasarkan jumlah lulusan yang berhasil masuk PTN untuk siswa Sekolah
Menengah Umum SMAMA dan jumlah lulusan yang bekerja untuk Sekolah Menengah Negeri Kejuruan SMK.
Pada penelitian di lapangan, ditemukan kesulitan dalam pencarian data jumlah lulusan yang masuk PTN dan yang bekerja karena sekolah tidak dapat
melacak keberadaan siswa setelah mereka menamatkan pendidikannya. Oleh karena itu dilakukan pencarian data mengenai jumlah lulusan yang masuk PTN langsung ke
PTN yang ada di Sumatera Utara dan data jumlah lulusan yang bekerja ke dinas tenaga kerja Kota Tanjungbalai. Setelah itu ditanyakan kepada responden kepala
sekolah, komite dan guru mengenai tingkat kepuasannya terkait dengan jumlah lulusan yang masuk PTN dan yang bekerja serta nilai UN dan perilaku siswa-
siswinya.
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
Tabel 4.23. Persentase lulusan Sekolah Menengah Negeri Kota Tanjungbalai yang masuk PTN di Sumatera Utara Tahun 2007-2008
Jumlah Yang Masuk PTN NO Tahun
Jumlah Lulusan
USU UNIMED IAIN Jumlah Persentase
1 2007
1.294 20
46 15
81 6,26 2
2008 1.125
11 79
23 113 10,04
Sumber: USU, UNIMED dan IAIN Dari tabel di atas diketahui bahwa persentase lulusan sekolah menengah
kota Tanjungbalai tergolong belum begitu menggembirakan dibanding dengan daerah-daerah lain di Sumatera Utara.
Sementara itu data mengenai lulusan SLTASekolah Menengah yang dihimpun oleh dinas tenaga kerja Kota Tanjungbalai sebagai pencari kerja baik yang
belum ditempatkan dan yang sudah ditempatkan terlihat pada tabel 4. 24 berikut: Tabel 4.24. Banyaknya Pencari Kerja Terdaftar, Ditempatkan dan Belum
Ditempatkan Menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Tahun 2008.
Terdaftar Ditempatkan Belum
Ditempatkan No
Tingkat Pendidikan
Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh 1. SMTA
Umum 69 45 114 65 45 110
4 - 4
2. SMTA Lainnya
94 75 169 58 72 130 36 3
39 Jumlah
163 120 283 123
117 240 40
3 43
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tanjungbalai Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah pencari kerja yang ditempatkan
bekerja di berbagai lapangan pekerjaan adalah 240 orang. Namun perlu diingat
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
bahwa jumlah ini berasal dari lulusan gabungan berbagai sekolah Sekolah Menengah UmumKejuruan lainnya di Kota Tanjungbalai atau kota-kota lainnya. Selain itu
jumlah pekerja yang dtempatkan bekerja tersebut tidak teridentifikasi mengenai tahun tamat mereka. Jadi dapat dikatakan bahwa jumlah pekerja yang ditempatkan bekerja
jika dibagi dengan jumlah sekolah menengah yang ada di kota Tanjungbalai baik negeri maupun swasta serta jika dibagi dengan tahun tamatan 3 tahun terakhir saja
maka jumlah ini masih tergolong belum memuaskan. Namun berdasarkan hasil penelitian, bahwa jumlah lulusan SMKN 2 yang
bekerja pada tahun 2007 sebanyak 55 orang 29,4 dari jumlah lulusan dan pada tahun 2008 sebanyak 63 orang 33,7 . Hal ini mengindikasikan bahwa lulusan
yang bekerja pada SMKN 1 tergolong cukup memuaskan. Sedangkan untuk SMKN 2 data jumlah lulusan yang bekerja tidak diperoleh.
Sementara itu pendapat responden pada SMAN dan MAN tentang mutu lulusan yang masuk PTN skor rata-ratanya sebesar 9,9. yang berarti masuk kedalam
kategori cukup memuaskan 8-10 dan hampir mendekati kategori memuaskan. Sedangkan mutu lulusan yang bekerja skor rata-ratanya yakni 14,0 juga masuk dalam
kategori cukup memuaskan 12-15. Tabel 4.25. Klasifikasi Mutu Lulusan Masuk PTN Sekolah Menengah Atas
SMA dan Madrasah Aliyah MA Negeri Kota Tanjungbalai.
Nama Sekolah Total
Kriteria Kategori SMAN 1
SMAN 2
SMAN 3
SMAN 4
SMAN 5 MAN f
14-15 SM
- -
1 -
- -
1 1,7
11-13 M 6 4 5 7 2 3 27 47,4
8-10 CM
7 8
4 -
2 4
25 43,9
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
5-7 KM
- -
- 1
1 -
2 3,5
3-4 TM - - - 1 1 - 2
3,5
Jumlah 13
12 10
9 6
7 57
100,0
Sumber : Diolah dari data primer 2009 Dari tabel di atas terlihat bahwa variasi pendapat responden terhadap mutu
lulusan SMAMA yang masuk PTN adalah kategori sangat memuaskan sebanyak 1 orang 1,7 , memuaskan sebanyak 27 orang 47,4 , cukup memuaskan 25 orang
43,9 . kurang memuaskan 2 orang 3,5 dan terdapat pendapat tidak memuaskan sebanyak 2 orang yakni di SMAN 4 dan SMAN 5. Terdapat keragaman
pendapat mengenai jumlah lulusan yang masuk PTN, nilai UN yang diperoleh dan sikap perilaku siswa yang berhasil masuk PTN sebagai indikator yang digunakan
untuk mengukur mutu lulusan SMAMA dalam penelitian ini. Sementara pendapat responden mengenai klasifikasi mutu lulusan yang
bekerja pada SMK Negeri di Kota Tanjungbalai dapat dilihat pada tabel 4.26 berikut ini:
Tabel 4.26. Klasifikasi Mutu Lulusan Bekerja di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri Kota Tanjungbalai.
Nama Sekolah Total
Kriteria Klasifikasi SMKN 1
SMKN 2 f
19-20 SM
- -
- 16-18
M 4
1 5
26,3 12-15
CM 4
6 10
52,6 8-11
KM 1
3 4
21,1 4-7
TM -
- -
Jumlah 9
10 19
100,0
Sumber : Diolah dari data primer 2009
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
Dari tabel di atas rata-rata pendapat mengenai mutu lulusan yang bekerja masuk kategori cukup memuaskan yakni sebanyak 52,6 , memuaskan sebanyak
26,3 dan kategori kurang memuaskan sebanyak 21,1 . Mutu lulusan yang bekerja dari SMKN 1 berkategori memuaskan sebanyak 4 orang sedangkan dari SMKN 2
hanya sebanyak 1 orang.
4.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen