Defenisi operasional Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai

Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 bersama-sama terhadap mutu lulusan yang berhasil masuk PTN dan yang bekerja akan digunakan uji statistik F dengan formula sebagai berikut: SSRk F= SSEn-k Dimana: SSR = sum of square due to regression jumlah kuadrat yang diregresikan SSE = sum of square error jumlah kuadarat kesalahan n = jumlah observasi k = jumlah parameter termasuk intercept dalam model Kuncoro:2004:219 Kriteria yang berlaku untuk uji signifikansi di atas adalah bahwa akan menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan dan positif secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen apabila nilai statistik F hitung lebih besar dari nilai F tabel. Sementara itu uji signifikansi variabel independen secara parsial akan menggunakan statistik uji t dengan rumusan: t = b i S b i = Koefisien regresi S = S tandar deviasi dengan membandingkan nilai statistik t dengan t tabel dimana akan akan menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen jika nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibanding nilai t tabel.

3.5. Defenisi operasional

Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 Beberapa defenisi operasional yang akan digunakan dalam rencana penelitian ini adalah; 1. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, yaitu: kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, tenaga laboratorium, tenaga perpustakaan dan tenaga kebersihan pada sekolah yang diteliti. 2. Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah seperti: meubiler, meubiler perpustakaan, buku teks pelajaran, buku referensi, alat peraga, alat-alat laboratorium dan alat-alat praktek . 3. Prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan yaitu: Ketersediaan lahan, bangunan gedung, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, tempat ibadah, ruang konseling, ruang UKS, ruang organisasi kesiswaan, jamban, gudang serta tempat bermainberolahraga . 4. Partisipasi masyarakat adalah peran anggota komite sekolah sebagai badan pertimbangan, pendukung, pengawas dan mediator bagi penyelenggaran pendidikan di sekolah yang diteliti. 5. Pembiayaan adalah dana pendidikan yang diterima oleh sekolah yang bersumber dari APBD Kota, APBD Propinsi, APBN maupun hibah ataupun pinjaman luar negeri yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan pendidikan. Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 6. Lulusan adalah siswa Sekolah Menengah Negeri yang berhasil menamatkan pendidikan pada jenjang sekolah menengah SMANMAN dan SMKN. 7. Mutu lulusan adalah indikator yang menggambarkan kualitas lulusan Sekolah Menengah Negeri di Kota Tanjungbalai berupa pernyataan tentang kepuasan oleh kepala sekolah, guru dan anggota komite terkait dengan prestasi yang dicapai lulusan yakni keberhasilan memasuki PTN dan atau berhasil mendapatkan pekerjaan secara layak. 8. Pengembangan wilayah adalah Suatu usaha perencanaan wilayah untuk pengembangan atau pembangunan wilayah menuju perubahan ke arah yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan melalui pengembangan SDM dengan indikator peningkatan jumlah lulusan SMK yang bekerja. Untuk lebih jelasnya variabel, sub variabel, indikator dan model instrumen yang digunakan dalam penelitian ini tertera pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Variabel, Sub Variabel, Indikator dan Model Instrumen Penelitian No Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran 1 Perencanaan Sumberdaya pendidikan X 1 Perencanaan Tenaga Kepen- didikan 1. Kualifikasi Pendidikan 2. Kemampuan Teknis, yang meliputi • Perencanaan kegiatan pem- belajaran • Perencanaan KBM • Menilai proses dan hasil pembelajaran • Memanfaatkan hasil penelitian bagi peningkatan layanan pembelajaran memberikan umpan balik secara tepat, taratur terus menerus kpd siswa 3. Memiliki sikap dan keperibadian yang baik dengan menunjukkan Likert Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 keteladanan dalam pelaksanaan tugasnya. X 2 Perencanaan Sarana Prasara- na 1. Perencanaan • Identifikasi kebutuhan sarana prasarana • Menetapkan prioritas kebutuhan sarana prasarana • Menuangkan dalam bentuk program Likert No Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran 2. Pengadaan Mengusulkan pengadaan sarpras pendidikan sesuai prioritas dan kemampuan sekolah 3. Penggunaan Mendistribusikan dan penda- yagunaan sarpras secara optimal 4. Perawatan Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan sarpras pendidikan secara teratur dan berkesinam- bungan X 3 Perencanaan Partisipasi Masyarakat Sumber, bentuk dan mekanisme partisipasi serta komite sekolah sebagai badan pertimbangan, pendukung, pengawas dan mediator Likert X 4 Perencanaan Pembiayaan 1. Perencanaan 2. Penggalian sumber dana 3. Pengelolaan dana 4. Akuntabilitas Likert 2 Y Mutu Lu- lusan Y 1 lulusan yang diterima di PTN Y 2 Lulusan yang diteri- ma bekerja 1. Tingkat kepuasan kepala sekolah, guru dan anggota komite sekolah atas prestasi yang dicapai siswa yakni keberhasilan masuk PTN 2. Ttingkat kepuasan kepala Likert Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 sekolah, guru dan anggota komite sekolah atas prestasi yang dicapai siswa yakni berhasil diterima bekerja Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Kota Tanjungbalai. Secara geografis Kota Tanjungbalai terletak di pesisir Timur pulau Sumatera pada 2º58’15” – 3º01’32” Lintang Utara dan 99º48’00” – 99º50’16” Bujur Timur, berada pada pertemuan 2 dua sungai besar yaitu Sungai Asahan dan Sungai Silau yang bermuara ke Selat Malaka. Keseluruhan wilayah berbatasan dengan Kabupaten Asahan dengan luas 6.052 Ha atau 60,52 Km² 0,08 dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara dan berada pada ketinggian 0 – 3 meter di atas permukaan laut serta senantiasa dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Wilayah administrasi terdiri dari 6 enam kecamatan dan 31 tigapuluh satu kelurahan Penduduk Kota Tanjungbalai didominasi oleh 6 enam suku yakni suku Batak Simalungun, Toba, Mandailing, Pak-Pak dan Karo 42,56 , Jawa 17,06 , Melayu 15,41 , Minang 3,58 , Aceh 1,11 dan lainnya 20,28 , tahun 2008 berjumlah 163.679 jiwa hasil proyeksi BPS, terdiri dari 82.218 jiwa 50,23 laki- laki dan 81.461 jiwa 49,77 perempuan dengan komposisi usia sekolah menengah yakni usia 16-18 tahun sebanyak 18.354 jiwa 11,21.

4.2. Gambaran Pendidikan Sekolah Menengah Kota Tanjungbalai.