Gambaran Pendidikan Sekolah Menengah Kota Tanjungbalai.

Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Kota Tanjungbalai. Secara geografis Kota Tanjungbalai terletak di pesisir Timur pulau Sumatera pada 2º58’15” – 3º01’32” Lintang Utara dan 99º48’00” – 99º50’16” Bujur Timur, berada pada pertemuan 2 dua sungai besar yaitu Sungai Asahan dan Sungai Silau yang bermuara ke Selat Malaka. Keseluruhan wilayah berbatasan dengan Kabupaten Asahan dengan luas 6.052 Ha atau 60,52 Km² 0,08 dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara dan berada pada ketinggian 0 – 3 meter di atas permukaan laut serta senantiasa dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Wilayah administrasi terdiri dari 6 enam kecamatan dan 31 tigapuluh satu kelurahan Penduduk Kota Tanjungbalai didominasi oleh 6 enam suku yakni suku Batak Simalungun, Toba, Mandailing, Pak-Pak dan Karo 42,56 , Jawa 17,06 , Melayu 15,41 , Minang 3,58 , Aceh 1,11 dan lainnya 20,28 , tahun 2008 berjumlah 163.679 jiwa hasil proyeksi BPS, terdiri dari 82.218 jiwa 50,23 laki- laki dan 81.461 jiwa 49,77 perempuan dengan komposisi usia sekolah menengah yakni usia 16-18 tahun sebanyak 18.354 jiwa 11,21.

4.2. Gambaran Pendidikan Sekolah Menengah Kota Tanjungbalai.

Sekolah Menengah Negeri dan swasta di Kota Tanjungbalai menyebar merata di setiap kecamatan yang berjumlah 25 dua puluh lima buah. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerataan pendidikan tingkat sekolah menengah di Kota Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 Tanjungbalai telah baik. Mengenai kondisi umum pendidikan sekolah menengah di Kota Tanjungbalai secara singkat dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Gambaran Pendidikan Sekolah Menengah di Kota Tanjungbalai Tahun 2008 Jumlah Sekolah No. Jenis Pendidikan N S Jumlah Murid Jumlah Guru Ruang Kelas Lulusan 8. SMA 7 4 5.228 302 125 1.202 9. SMK 4 3 1.535 149 54 471 10. MA 1 6 1.327 144 45 262 Jumlah 12 13 8.090 595 224 1.935 Sumber : Dinas P dan K Tanjungbalai Tahun 2009 Mengenai jumlah persebaran sekolah menengah di setiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2 pada Bab I. Sedangkan beberapa indikator pemerataan lainnya selain penyebaran sekolah per kecamatan dapat dijelaskan pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Indikator Pemerataan Pendidikan sekolah menengah di Kota Tanjungbalai Tahun 2008 No Indikator SMA SMK MA 1. APK 48,11 14,12 12,21 2. APM 37,92 10,39 8,48 3. Rasio SiswaSekolah 476 220 190 SiswaKelas Rombel 42 29 30 SiswaGuru 18 11 10 RombelR.Kelas yang ada 1 1 1 GuruRombel 3 4 4 4. Tingkat Pelayanan Sekolah 169,4 381,9 413,6 5. Putus Sekolah 127 52 11 Sumber : Dinas P dan K Tanjungbalai Tahun 2009 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Angka Partisipasi Kasar APK sekolah menengah untuk anak usia 16 – 18 tahun ajaran 2008 adalah sebesar 74,44, Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009 hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,97, dimana pada tahun ajaran 2007 sebesar 72,47 dan masih terdapat 25,56 yang tidak duduk dibangku SMASMKMA. Sementara itu Angka Partisipasi Murni APM SMASMKMA juga mengalami peningkatan sebesar 0,80, dimana pada tahun ajaran 2007 sebesar 55,99 dan pada tahun ajaran 2008 sebesar 56,79. Masih terdapat angka putus sekolah sebanyak 190 orang dan yang terbesar terdapat pada jenjang SMA yakni sebanyak 127 orang.

4.3. Profil Responden