Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
3.3. Populasi dan sampel
Sebagai populasi dari rencana penelitian adalah seluruh Sekolah Menengah Negeri di Kota Tanjungbalai yang berjumlah 12 sekolah dengan sasaran populasi
meliputi kepala sekolah 12 orang, guru dan anggota komite sekolah yang berjumlah 447 orang. Hal ini lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5 berikut:
Tabel 3.2 Populasi Jumlah Kepala Sekolah, Guru, Anggota Komite Sekolah dan Lulusan Berdasarkan Sekolah di Sekolah Menengah Negeri Kota
Tanjungbalai Tahun 2008
Jumlah No Sekolah
Ka Sekolah
Guru Komite Jumlah
Guru+Komite Sekolah
Jumlah Lulusan
1 SMAN 1
1 48
9 57
185 2 SMAN
2 1
43 9
52 212
3 SMAN 3
1 35
9 44
169 4 SMAN
4 1
28 9
37 97
5 SMAN 5
1 20
9 29
112 6 SMAN
6 1
28 9
37 -
7 SMAN 7
1 14
9 23
- 8 MAN
1 26
9 35
58 9 SMKN
1 1
33 9
42 190
10 SMKN 2
1 35
9 44
112 11 SMKN
3 1
15 9
24 -
12 SMKN 4
1 14
9 23
- Jumlah 12
339 108
447 1135
Sumber: Dinas P dan K Kota Tanjungbalai Tahun 2008 Dari jumlah tersebut terdapat 4 empat sekolah yang belum memiliki
lulusan, sehingga populasi untuk kepala sekolah, guru dan anggota komite sekolah pada penelitian ini hanya berasal dari 8 delapan sekolah yang telah memiliki
lulusan yakni berjumlah 340 orang dengan rincian seperti pada Tabel 3.3 berikut:
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
Tabel 3.3. Jumlah Guru dan Anggota Komite Sekolah Berdasarkan Sekolah di Sekolah Menengah Negeri di Kota Tanjungbalai Tahun 2008
Jumlah No Sekolah
Guru Komite Jumlah
1 SMAN 1
48 9
57 2 SMAN
2 43
9 52
3 SMAN 3
35 9
44 4 SMAN
4 28
9 37
5 SMAN 5
20 9
29 6 MAN
26 9
35 7 SMKN
1 33
9 42
8 SMKN 2
35 9
44 Jumlah 268
72 340
Sumber: Dinas P dan K Kota Tanjungbalai Tahun 2008 dan penentuan jumlah sampel untuk kepala sekolah adalah menjadikan semua sasaran
populasi sebagai sampel yakni berjumlah 8 delapan orang, sedangkan untuk guru dan komite sekolah didasarkan pada metode penarikan sampel stratified random
sampling yang stratanya ditentukan oleh jenis pelaku pendidikan yakni guru dan anggota komite sekolah yakni sebagai berikut:
Z ½
2
n = p.q b
Dimana: n
= Jumlah sampel minimum p
= Proporsi keseluruhan persentase kelompok pertama q
= Proporsi sisa di dalam populasi 1-p Z ½ = Derajat koefisien konfidensi
b = Persentase perkiraan kemungkinan membuat kekeliruan dalam menen-
tukan sampel Nawawi, 1983 Selanjutnya penentuan proporsi universum persentase kelompok pertama
p, berdasarkan pada rumusan sebagai berikut: n
P = ; sehingga diperoleh,
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
N 340
P = = 0,760 447
q = 1-p q = 0,240, Dengan = 99, diperoleh nilai Z ½ = 1,93 dan nilai selang
kepercayaan b= 0,01. Dengan demikian jumlah sampel berdasarkan rumusan di atas diperoleh:
Z ½
2
n ≥ p.q
b 1,93
2
n ≥ 0,760 0,240
0,01 n
≥ 68 angka pembulatan Sedangkan distribusi sample masing-masing strata adalah:
Guru = 68340 x 268 = 53,6 = 54
Komite Sekolah = 68340 x 72 = 14,4 = 14 Sehingga keseluruhan sampel dalam penelitian berjumlah 76 orang yang masing-
masing rincian per sekolah adalah seperti pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Jumlah sampel menurut sekolah
Jumlah Sampel No Sekolah
Ka sekolah Guru
Komite Jumlah
1 SMAN 1
1 10
2 13
2 SMAN 2
1 9
2 12
3 SMAN 3
1 7
2 10
4 SMAN 4
1 6
2 9
5 SMAN 5
1 4
1 6
6 MAN 1
5 1
7 7 SMKN
1 1
6 2
9 8 SMKN
2 1
7 2
10
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
Jumlah 8 54
14 76
3.4. Metode Analisis Data