Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
berdasarkan pedoman dokumentasi pada lampiran 2. Identifikasi yang dilakukan dibuat berdasarkan standar nasional pendidikan untuk tenaga kependidikan, sarana
prasarana dan pembiayaan. Selanjutnya berdasarkan jawaban responden diperoleh nilai skor rata-rata yang akan memberikan informasi kategori masing-masing
perencanaan sumberdaya dimaksud.
4.4.1. Tenaga Kependidikan
Identifikasi tenaga kependidikan pada penelitian ini dibuat berdasarkan standar nasional pendidikan yakni bahwa tenaga pendidik untuk sekolah menengah
minimal harus berpendidikan S1 DIV, memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diajarkan dan telah memiliki sertifikat atau
akta mengajar selain harus memiliki kemampuan teknis dalam merencanakan dan menilai proses dan hasil pembelajaran serta kompetensi baik kompetensi pedagogik,
keperibadian, profesional dan sosial. Tenaga kependidikan yang harus tersedia minimal kepala sekolah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium dan tenaga kebersihan. Perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan tidak terlepas dari
informasi ketersediaan jumlah personil. Saat ini umumnya ketersediaan jumlah guru Sekolah Menengah Negeri di Kota Tanjungbalai telah memadai. Hal ini terlihat dari
angka rasio guru dengan murid yakni 1:18 untuk SMA, 1:11 untuk SMK dan 1:10 untuk MA. Angka ini cukup baik karena lebih kecil dari angka yang diperkenankan
menurut PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru yakni 1: 16-38. Selain itu
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
ketersediaan tenaga kependidikan juga dilihat dari hampir tidak adanya guru yang mengajar pada dua bidang studi atau lebih.
Selanjutnya ketersediaan guru berdasarkan kualifikasi pendidikan yang ditamatkan, Guru Sekolah Menengah Negeri di Kota Tanjungbalai telah
berpendidikan minimal S1 88,0 , meskipun masih ada guru yang berpendidikan sekolah menengah dan Diploma namun hanya berkisar 31 orang 11,3 dan mereka
yang berpendidikan dibawah S1 ini adalah guru dengan usia diatas 50 tahun serta guru dengan pendidikan S2 hanya 2 orang 0,7
Mengenai ketersediaan tenaga kependidikan yakni tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga kebersihan pada Sekolah
Menengah Negeri di kota Tanjungbalai berkategori cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan masing-masing tenaga administrasi yang dimiliki oleh
masing-masing sekolah. Ketersediaan tenaga administrasitata usaha yang dimiliki sekolah rata-rata
lebih dari 2 orang, hanya satu sekolah yang memiliki tenaga administrasi satu orang yakni SMAN 3. Keseluruhan jumlah tenaga administrasi tata usaha dari sekolah
yang diteliti berjumlah 37 orang. Dari jumlah ini yang terbesar berpendidikan sekolah menengah sebanyak 26 orang, Diploma 4 orang dan sisanya berpendidikan S1 berada
hampir di semua sekolah kecuali di SMAN 4 dan SMAN 5. Ketersediaan tenaga perpustakaan di Sekolah Menengah Negeri kota
Tanjungbalai tergolong kurang memadai karena masih terdapat beberapa sekolah
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
yang tidak memiliki tenaga perpustakaan yakni di SMAN 3, SMKN 2 dan MAN. Di sekolah ini mereka menggunakan tenaga tata usaha merangkap tenaga perpustakaan.
Ketersediaan tenaga laboratorium di Sekolah Menengah Negeri kota Tanjungbalai tidak memadai. Hanya terdapat 4 orang tenaga laboratorium yakni di
SMAN 4, SMKN 1 dan SMKN 2 dengan kualifikasi pendidikan sekolah menengah sebanyak 3 orang dan diploma 1 orang. Ketersediaan tenaga laboratorium ini sifatnya
sebagai tenaga pembantu bukan tenaga inti sedangkan untuk pelaksanaan praktek di laboratorium kebanyakan guru langsung sebagai instruktur praktek. Hal ini tidak
sesuai dengan standar yang ditetapkan, terlebih-lebih bagi SMA yang harus memiliki minimal 3 laboratorium IPA, 1 laboratorium bahasa dan 1 laboratorium komputer.
Semua sekolah telah memiliki tenaga kebersihan yang berpendidikan rata- rata sekolah menengah sebanyak 8 orang dan S1 sebanyak 2 orang yang terdapat di
SMAN 3. Tabel 4.9 Ketersediaan Jumlah Tenaga Kependidikan berdasarkan pendidikan yang
ditamatkan Sekolah Menengah Negeri Kota Tanjungbalai Tahun 2009.
Nama Sekolah No
T. Kependi
dikan Jenj
Pend
SMAN 1
SMAN 2
SMAN 3
SMAN 4
SMAN 5
SMKN 1
SMKN 2
MAN
Jlh SLTA
- 2 - - - - 1 1 4 Dip
15 4 - - 1 - 4 3 27 S1 29 35 30 28 19 34 28 38 241
1 Guru S2 2 - - - - - - - 2
SLTA 5 3 - 3 3 6 3 3 26
Dip 1 - - - 1 - 1 1 4
S1 1 2 1 - - 1 1 1 7 2 TU
S2 - - - - - - - - 0 SLTA
- 1 - 1 - 1 - - 3 3
T. Perpus
Dip 1 - - - 1 - - - 2
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
S1 - 1 - - - 1 - - 2 S2 - - - - - - - - 0
SLTA - - - 1 - - 2 - 3
Dip - - - - - 1 - - 1
S1 - - - - - - - - 0 4 T.
Lab S2 - - - - - - - - 0
SLTA 1 2 - 1 1 1 1 1 8
Dip - - - - - - - - 0
S1 - - 2 - - - - - 2 5
T. Kebersi
han S2 - - - - - - - - 0
Jumlah 55 50 33 34 26 45 41 48
332
Sumber: Diolah dari data primer 2009 Sementara itu berdasarkan hasil penelitian, pendapat responden mengenai
perencanaan tenaga kependidikan di SMAN dan MAN tergolong baik. Hal ini berdasar kepada nilai skor rata-rata yang diperoleh yakni sebesar 42,4 lampiran 6.1
yang berarti masuk klasifikasi baik 38-46 dan untuk kelompok SMK memiliki skor rata-ratanya adalah sebesar 42, 4 yang berarti juga berkategori baik. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa perencanaan tenaga kependidikan hampir sama kualitasnya untuk semua sekolah.
Tabel 4.10 Klasifikasi Tenaga Kependidikan di Sekolah Menengah Negeri Kota Tanjungbalai
Nama Sekolah Total
Skor Kate
gori
SMAN 1
SMAN 2
SMAN 3
SMAN 4
SMAN 5
SMKN 1
SMKN 2 MAN
f 47-55
SB 6 1 5 2 1 3 - 1
19 25,0
38-46 B
3 6 3 5 2 5 3 5
32 42,1
29-37 CB 4 5
2 -
2 1
6 1
21 27,6
20-28 KB
- - - 2 1 - 1 - 4 5,3
11-19 TB
- - - - - - - 0 -
Jumlah 13 12 10 9 6 9 10 7 76 100
Sumber: Diolah dari data primer 2009.
Mariani : Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai, 2009
Tabel 4.11 diatas menunjukkan variasi tenaga kependidikan Sekolah Menengah Negeri di kota Tanjungbalai. Menurut responden perencanaan tenaga
kependidikan dengan kategori sangat baik 25,0 , baik sebanyak 42,1 , cukup baik 27,6 dan masih ada tenaga kependidikan dengan kategori kurang baik yaitu sebesar
5,3 . Sementara kategori tenaga kependidikan yang tidak baik tidak ada. Aspek perencanaan tenaga kependidikan yang dinilai meliputi kualifikasi pendidikan kepala
sekolah dan guru; kesesuaian kualifikasi dengan bidang studi yang diajarkan; kemampuan teknis kepala sekolah dan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi KBM; kepemimpinan dan sikap keperibadian kepala sekolah dan guru serta kemampuan administrasi dan ketatalaksanaan tenaga kependidikan yang ada di
sekolah masing-masing.
4.4.2. Sarana Prasarana