Fadhilah : Pengaruh Hambatan Berpindah Switching Barrier Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati Telkomsel Studi Kasus Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan, 2008.
USU Repository © 2009
kesalahan 0,05. pada derajat kebebasan df = 123-5,5-1, nilai F
tabel
= 5,30 = 2,46. Dengan kriteria uji hipotesis jika F
hitung
dari F
tabel
yaitu 13.536 2,46 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Maka diambil kesimpulan bahwa hambatan berpindah
switching barrier yang terdiri dari nilai-nilai ekonomis X
1
, psikologis X
2
, sosial X
3
, dan fungsional X
4
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan kartu simPATI Telkomsel pada SMA Negeri 2 Medan.
2. Uji t hitung
Uji t dilakukan untuk menguji apakah hambatan berpindah switching barrier yang terdiri dari variabel nilai-nilai ekonomis, psikologis, sosial, dan
fungsional secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan kartu simPATI Telkomsel pada siswa SMA Negeri 2 Medan.
Melalui pengujian ini akan diketahui variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi varibel terikat.
Model hipotesis yang digunakan adalah: 1
Ho : b
1,
b
2,
b
3,
b
4
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas nilai-nilai ekonomis, psikologis, sosial,
dan fungsional terhadap variabel terikat loyalitas pelanggan 2
Ha :b
1
,b
2,
b
3,
b
4
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas nilai-nilai ekonomis, psikologis, sosial, dan
fungsional terhadap variabel terikat loyalitas pelanggan Kriteria pengambilan keputusan:
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
= 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
= 5
Fadhilah : Pengaruh Hambatan Berpindah Switching Barrier Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati Telkomsel Studi Kasus Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = 123-5 maka diperoleh nilai t
tabel
= 0,025 118 = 1,980. Nilai t diperoleh dengan bantuan program SPSS versi 13,0 seperti
yang terlihat pada Tabel 4.15 di bawah ini :
Tabel 4.15 Hasil uji t hitung
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant
3.893 3.234
1.204 .231
Nilaiekonomis .369
.184 .155
2.009 .047
Psikologis .005
.099 .004
.047 .963
Sosial .041
.128 .025
.323 .747
Fungsional .579
.087 .515
6.631 .000
a Dependent Variable: Loyalitas
Sumber : hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 13,0 2008
Pada kolom kelima terlihat nilai t
hitung
untuk variabel nilai-nilai ekonomis X
1
adalah 2,009, untuk variabel psikologis X
2
adalah 0,047, untuk variabel sosial X
3
adalah 0,323, dan variabel fungsional X
4
adalah 6,631. Berdasarkan criteria uji hipotesis yaitu jika t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan :
a. Variabel nilai-nilai ekonomis X
1
Nilai t hitung dari variabel nilai-nilai ekonomis X
1
adalah 2,009 1,980. Pada kolom Sig tingkat signifikansi untuk nilai-nilai ekonomis = 0,047 lebih
kecil dari tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria tersebut berarti nilai- nilai ekonomis X
1
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan kartu simPATI Telkomsel pada siswa SMA Negeri 2
Medan. Ini disebabkan produk yang ditawarkan oleh simPATI Telkomsel
Fadhilah : Pengaruh Hambatan Berpindah Switching Barrier Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati Telkomsel Studi Kasus Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan, 2008.
USU Repository © 2009
memberikan sejumlah manfaat keuntungan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Sehingga pelanggan enggan beralih pada kartu
parabayar lain karena jika beralih maka akan kehilangan sejumlah manfaat tersebut. Berarti strategi penetapan harga yang efektif untuk menciptakan dan
mempertahankan loyalitas pelanggan adalah dengan mengaitkan tarif pulsa yang murah atau harga yang dibayarkan oleh pelanggan dengan nilai yang
mereka dapatkan. b.
Variabel Psikologis X
2
Nilai t hitung dari variabel psikologis X
1
adalah 0,047 1,980. Pada kolom Sig tingkat signifikansi untuk psikologis = 0,963 lebih besar dari tingkat
kesalahan 5. Berdasarkan kriteria tersebut berarti variabel psikologis X
2
secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan kartu simPATI Telkomsel pada siswa SMA Negeri 2 Medan. Ini
disebabkan saat ini semua operator seluler GSM selalu mengutamakan pelayanan dan kenyamanan bagi pelanggannya, sehingga pelanggan tidak
perlu merasa khawatir dan cemas jika beralih menggunakan kartu prabayar lain.
c. Variabel sosial X
3
Nilai t hitung dari variabel sosial X
3
adalah 0,323 1,980. Pada kolom Sig tingkat signifikansi untuk sosial = 0,747 lebih besar dari tingkat kesalahan
5. Berdasarkan kriteria tersebut berarti variabel sosial X
3
secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan kartu
simPATI Telkomsel pada siswa SMA Negeri 2 Medan. Kartu prabayar simPATI Telkomsel merupakan kartu prabayar yang paling diminati dan
Fadhilah : Pengaruh Hambatan Berpindah Switching Barrier Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati Telkomsel Studi Kasus Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan, 2008.
USU Repository © 2009
sudah terkenal tetapi dengan terciptanya citra tersebut belum memberikan dampak langsung terhadap loyalitas, mengingat bahwa variabel ini
dampaknya tidak signifikan yang berarti tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan kartu simPATI Telkomsel.
d. Variabel fungsional X
4
Nilai t hitung dari variabel fungsional X
4
adalah 6,631 1,980. Pada kolom Sig tingkat signifikansi untuk fungsional = 0,000 lebih kecil dari tingkat
kesalahan 5. Berdasarkan kriteria tersebut berarti variabel fungsional X
4
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan kartu simPATI Telkomsel pada siswa SMA Negeri 2 Medan. Ini disebabkan
kartu prabayar simPATI Telkomsel mampu menjalankan fungsinya dengan baik sebagai kartu prabayar yaitu memberikan pelayanan kepada semua
pelanggan dengan jaringan yang luas hingga menjangkau seluruh provinsi, kabupaten hingga pelosok kecamatan di Indonesia, sinyal yang kuat, kualitas
suara yang jernih, pelayanan yang memuaskan, serta pelayanan operator call center yang cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan pelanggan sehingga
terciptanya loyalitas pelanggan.
3. Koefisien Determinasi R