Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
kelemahan yang menonjol adalah barang yang dibawa sangatlah terbatas karena sangat tergantung diameter pipa dan derasnya arus yang dibawa.
Alat transportasi yang terbaru adalah pengangkutan lewat udara, daya tarik pengangkutan udara ini adalah kecepatannya. Transportasi udara masih lebih
banyak merupakan potensi daripada realitas. Walaupun jarak yang bisa ditempuh tidak terbatas akan tetapi pengangkutan udara ini terbatas kemampuannya
mengangkut, tersedianya pesawat udara, kondisi kota yang didarati oleh pesawat udara.
Prospek peningkatan pemakaian pengangkutan udara dalam operasi logistik tetap cukup baik. Walaupun pengangkutan udara ini membutuhkan
pengangkutan darat sebelum dan sesudahnya, akan tetapi kecepatan pelayanan di antara dua tempat yang cukup jauh dapat menurunkan biaya logistik
keseluruhannya dengan margin yang cukup besar untuk mengimbangi biaya pengangkutan udara yang cukup tinggi. Pengangkutan udara banyak digunakan
untuk barang yang mempunyai spesifikasi tertentu seperti harga cukup mahal, waktu harus segera sampai pada yang bersangkutan, dan sebagainya.
3.6. Travelling Salesman Problem
Dalam sistem jaringan manufaktur, dimungkinkan terdapatnya satu unit gudang induk bahan baku dan beberapa unit produksi yang terpisah satu dengan
yang lain. Dalam literatur, masalah rute kendaraan ini disebut sebagai permasalahan distribusi bahan baku dari satu gudang induk ke beberapa unit
produksi yang saling terpisah.
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
Secara rutin sebuah perusahaan melakukan pengiriman barang kepada konsumen yang tersebar di atas area geografis yang dilayani oleh fasilitas-fasilitas
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan melakukan pengiriman barang dengan sejumlah armada kendaraan. Secara khusus, setiap kendaraan mengunjungi
beberapa lokasi pelanggan. Pengelilingan kendaraan meliputi perencanaan operasi armada kendaraan untuk mengirim barang atau untuk menghasilkan pelayanan.
Masalah pengelilingan kendaraan atau penyusunan rute kendaraan disadari berbeda dalam hal ukuran dan kerumitan. Berdasarkan dua contoh yang mudah:
perusahaan roti ukuran sedang mungkin menggunakan sebuah armada kendaraan kecil untuk membawa produknya kepada berbagai pelanggan di daerah kecil.
Sebuah surat kabar lokal mungkin menggunakan van-van kecil untuk membawa surat kabarnya dari fasilitas percetakan ke titik-titik penurunan tertentu. Pada
contoh-contoh ini, setiap kendaraan memenuhi kendaraannya dari fasilitas pusat, membuat urutan-urutan pemberhentian pada titik-titik pengiriman, dan kembali ke
fasilitas setelah pemberhentian terakhir. Masalah penyusunan rute ini dapat menjadi sulit untuk operasi-operasi
yang lebih besar sesuai dengan banyaknya fasilitas yang dimiliki, banyaknya pelanggan, area pelayanan, dan ukuran peningkatan armadakemampuan
jangkauan armada. Kunci keputusan penyelesaian masalah rute kendaraan adalah mendesain rute-rute untuk kendaraan. Rute adalah urutan pemberhentian-
pemberhentian dimana sebuah kendaraan mengunjungi antara dua kedatangan berturut-turut terhadap depot. Rute Distribusi Produk adalah urutan
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
pemberhentian berturut-turut terhadap depot dan proses perencanaan dari titik awal Perusahaan ke titik konsumsi Konsumen untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Solusi Optimal adalah Pencarian atau Penyelesaian masalah yang baik dalam penentuan rute dan penjadwalan kendaraan yang paling efisientepat.
Urutan Masalah penyusunan rute yang paling mudah terjadi ketika kita melihat sebuah rute tunggal yang mengunjungi semua pelanggan dan meminimisasi waktu
total perjalanan. Hal inilah yang disebut masalah perjalanan salesman Travelling Salesman Problem yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Depot 25
45
25
60 50
40 40
Gambar 3.1. Contoh Travelling Salesman Problem
Permasalahan penjadwalan kendaraanalat angkut mempunyai banyak variasi,
namun dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis saja. Diantaranya adalah:
1. Permasalahan penjadwalan kendaraan dengan tujuan tunggal dan sumber
tunggal dan terpisah separate and single origin and destination point. 2.
Permasalahan penjadwalan kendaraan dengan beberapa tujuan dan beberapa sumber multiple origin and destination point.
3. Permasalahan penjadwalan kendaraan dengan titik sumber dan tujuan akhir
yang sama coincident origin and destination point.
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
4. Titik-titik yang terhubung secara spasial points are spatially related
5. Titik-titik yang tidak terhubung secara spasial points are not spatially
related Penyelesaian yang baik untuk permasalahan rute kendaraan untuk sebuah
masalah yang nyata dapat ditemukan dengan menggunakan pola kapabilitas pengenalan dengan pemikiran manusia. Urutan berhenti yang baik terbentuk
ketika rute tidak saling menyilang. Rancangan rute yang baik dan buruk dapat dilihat pada Gambar 3.2. Berdasarkan pada dua prinsip ini, seorang analis dapat
menggambar secara cepat sebuah rute yang mungkin dengan bantuan komputer baru dapat diselesaikan dalam beberapa jam.
6
Gambar 3.2. Contoh Urutan rute yang bagus dan jelek
Pengambil keputusan, seperti pengelola truk, dapat mengambil rute yang panjang untuk mengembangkan penjadwalan dan rute truk yang baik dengan
mengaplikasikan delapan prinsip. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut :
6
Ballou, Ronald, Business Logistics Management New Jersey : Prentice-Hall International, Inc., 1999, pp. 191-197.
D
Rute yang jelek-jalur menyilang
D
Rute yang bagus-tidak ada jalur menyilang
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
1. Muat truk dengan volume tertentu yang merupakan volume perkiraan terdekat
dengan yang lain. 2.
Perhentian pada beberapa hari harus diatur untuk menghasilkan klaster yang ketat.
3. Membangun rute dimulai dengan perhentian paling jauh dari depot.
4. Urutan perhentian untuk sebuah rute truk harus membentuk sebuah pola
teardrop. 5.
Rute yang paling efisien dibangun menggunakan kendaraan terbesar yang tersedia.
6. Pengangkutan lebih baik digabungkan dengan rute pendistribusian daripada
diletakkan pada akhir rute. 7.
Sebuah perhentian yang dipindahkan dari sebuah klaster rute adalah sebuah alternatif yang baik untuk alternatif-alternatif pendistribusian.
8. Pembatas jendela untuk waktu perhentian terdekat harus dihindari.
7
Perbandingan antara klaster yang baik dan jelek untuk kendaraanalat angkut dapat dilihat pada Gambar 3.3.
7
Ballou, Ronald, Business Logistics Management New Jersey : Prentice-Hall International, Inc., 1999, pp. 199-201.
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009 D
Klaster yang jelek Klaster yang lebih baik
D
Gambar 3.3 Klaster untuk KendaraanAlat Angkut
Permasalahan penjadwalan jenis ke 3 sebenarnya merupakan tipe lain dari permasalahan penjadwalan jenis ke 1. Namun dengan adanya ketentuan agar
kendaraan atau alat angkut untuk kembali ke titik asal sumber maka permasalahan jenis ke 1 menjadi lebih kompleks. Permasalahan jenis ke 3 bisa
terjadi jika kendaraan yang digunakan untuk mengangkut adalah kendaraan pribadi perusahaan. Permasalahan jenis ke 3 ini sering dikenal dengan Travelling
Salesman Problem.
3.7. Vehicle Routing Problem