Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
4.4. Tahapan Penelitian
Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian dimulai dari tahap awal yakni perumusan masalah dan penetapan tujuan sampai pada
tahap akhir yakni kesimpulan dan saran. Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada blok diagram Gambar 4.1.
PERUMUSAN MASALAH PENETAPAN TUJUAN
TINJAUAN PUSTAKA -
Metode Pemecahan Masalah
-
Teori Pendukung TINJAUAN LAPANGAN
- Produk
- Kebijaksanaan perusahaan
- Informasi Pendukung
PENGUMPULAN DATA
Data Primer : -
Informasi mengenai produk, -
Pola pendistribusian produk -
Jarak antar outlet -
Waktu set up mobil angkut -
Kecepatan bongkar-muat Data Sekunder :
- Lokasi outlet
- Daya orderdemand outlet
- Spesifikasi mobil angkut
- Jumlah hari kerja dan waktu-
waktu kerja
PENGOLAHAN DATA -
Penentuan waktu Standar Kecepatan Bongkar-Muat produk dan Waktu Pelayanan di Outlet dengan Stop Watch Time Study
- Penentuan rute terpendek dengan model Travelling Salesman Problem
- Penentuan aktu siklus horizon perencanaan
- Penentuan waktu total distribusi
- Jumlah mobil angkut minimum dengan membagi waktu total dengan
avaibilitas mobil angkut -
Pembagian graph menjadi sub graph -
Penentuan jarak tempuh minimum dengan software Quant System versi 3.0 -
Penentuan biaya transportasi tiap sub rute
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
1. Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan
Dalam penelitian nantinya dirasakan penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang memberikan pengaruh terhadap perencanaan sebuah
jalur distribusi yang optimal. Untuk itu perlu kiranya dilakukan pengukuran dan pengamatan secara langsung di lapangan terhadap variabel-variabel tersebut.
Kemudian juga penting kiranya untuk menetapkan sebuah tujuan yang akan mendasari mengapa sebuah penelitian penting untuk segera dilaksanakan.
2. Studi Pustaka dan Studi Lapangan
Sebelum melakukan pengumpulan data guna menganalisis dan memecahkan masalah yang terjadi penulis merasa perlu untuk melakukan studi
pustaka. Hal tersebut bertujuan agar penulis mempunyai landasan teoritis yang berkenaan dengan masalah yang akan dihadapi. Studi lapangan dilakukan dengan
melakukan kunjungan langsung ke PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan.
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH -
Analisis Jarak Tempuh dengan metod Travelling Salesman Problem -
Perhitungan utilitas mobil angkut -
Analisis Biaya Transporrtasi tiap sub rute usulan dengan cara Perusahaan -
Analisis Perancangan Rute Distribusi Produk
KESIMPULAN DAN SARAN
Gambar 4.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
3. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah penentuan rute yang sedang dihadapi perusahaan akan diperoleh dengan cara sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data sekunder internal yang berasal dari dokumen catatan
pihak PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan. 2.
Mengumpulkan data primer dengan melakukan wawancara dengan pihak salesman untuk mendapatkan data yang diperlukan serta pengukuran waktu
secara langsung. Pengukuran waktu secara langsung dilakukan untuk menentukan
kecepatan bongkar unloading dan muat loading barang di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan dan waktu pelayanan di outlet. Waktu Loading muat
dan Unloadng Bongkar akan berbeda-beda sesuai dengan kapasitas mobil angkutnya. Pengukuran waktu langsung digunakan dengan metode Simple
Random Sampling. Metode ini dipilih menjadi anggota sampel.
4. Pengolahan Data
Data yang diperoleh primer atau sekunder akan diolah dengan berpedoman pada landasan teori. Adapun landasan teori yang akan digunakan
dalam menganalisa dan memecahkan masalah nantinya berpedoman pada metode algoritma heuristik yakni model Travelling Salesman Problem.
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
Secara garis besar, metode algoritma heuristik telah dijelaskan pada bab landasan teori. Namun, untuk lebih memahami metode tersebut berikut akan
dijelaskan secara lebih rinci. Adapun metode pengolahan data dengan menggunakan algoritma heuristik
adalah sebagai berikut : 1.
Hitung jarak total dari Outlet ke Outlet kembali sesuai dengan rute terbaik yang dipecahkan dengan metode pemecahan masalah Travelling Salesman
Problem. 2.
Penetapan horizon perencanaan, pada dasarnya dilakukan dengan trial and error. Untuk mengurangi hal tersebut dapat dilaksanakan tahapan-tahapan
sebagai : −
Perhitungan Demand Total −
Membagi demand total dengan kapasitas alat angkut yang ada. −
Menghitung waktu untuk menjalankan tour. −
Mengalikan waktu tour dengan k+ faktor pengaman. −
Memeriksa waktu tour yang tersedia. 3.
Menghitung waktu teoritis yang dibutuhkan untuk melayani total permintaan. Perhitungan waktu teoritis ini menggunakan faktor pengaman
dan faktor konversi. Faktor pengaman adalah allowance dan disarankan tidak kurang dari 1 jam per hari siklus 5. Sedangkan faktor konversi
merupakan hasil bagi antara jumlah jenis produk yang harus di distribusikan dengan jumlah jenis produk yang dapat diisi sekaligus.
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
4. Menghitung batas bawah jumlah alat angkut minimum yang dibutuhkan
dengan rumus : Nt
min
= waktu total jam availabilitas alat angkut 5.
Membagi graph network menjadi n buah sub graph dan diusahakan agar masing-masing sub graph seimbang.
6. Mengulang kembali langkah penerapan algoritma ini mulai dari langkah 1.
7. Menerapkan algoritma penugasan, yakni algoritma pengisian dan
pendistribusian sesuai dengan jumlah Outlet yang akan didistribusikan serta kapasitas mobil tangki yang digunakan.
8. Uji feasibilitas, jika feasible maka dapat dilakukan perhitungan utilisasi.
Jika tidak, maka kembali ke langkah 3 dan menambah n menjadi n+1. Dan Blok Diagram untuk pengolahan data ini dapat dilihat pada Gambar
4.2 :
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009 Penentuan waktu Standar Kecepatan bongkar-muat
produk dan waktu pelayanan di outlet dengan Stop Watch Time Study.
Jumlah mobil angkut minimum dengan membagi waktu total dengan avaibilitas mobil angkut
Penentuan waktu total distribusi Penentuan waktu siklus horizon perencanaan
Penentuan rute terpendek dengan model Travelling Salesman Problem
Penentuan jarak tempuh minimum dengan software Quant System versi 3.0
Pembagian graph menjadi sub graph
Penentuan biaya transportasi tiap sub rute
Gambar 4.2. Blok Diagram Pengolahan Data
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
Penentuan Wakstu Standar Kecepatan Bongkar-Muat Produk dan Waktu Pelayanan di outlet dengan Stop Watch Time Study.
Waktu Standar = WN x
Allowance 100
100 −
Penentuan rute terpendek dengan Model Travelling Salesman Problem
Penentuan waktu siklus horizon perencanaan Total Volume demand =
∑
outlet seluruh
demand total
Penentuan waktu total distribusi : - Waktu set up mobil angkut
-
Jarak sumber ke sumber Waktu perjalanan total =
Kecepatan rata-rata
-
Waktu pelayanan total = Jumlah outlet waktu pelayanan ×
-
volume demand total dalam waktu siklus Waktu Bongkar-Muat Total =
Kecepatan pembongkaran volume demand total dalam waktu siklus
Kecepatan pengisian
+
Waktu total = Waktu set-up mobil angkut + Waktu perjalanan total + waktu total pelayanan di outlet + waktu bongkar-muat total 1+faktor pengaman
antara ×
0 sampai 1
Jumlah mobil angkut minimum dengan membagi waktu total dengan avaibilitas mobil angkut Jumlah mobil angkut = Waktu total : Waktu distibusi
Pembagian graph menjadi sub graph
Penentuan jarak tempuh minimum dengan software Quant System versi 3.0
Penentuan biaya transportasi tiap sub rute : Bahan bakar yang dibutuhkan = Jarak Tempuh : Jarak Tempuh rata-rata
Biaya Bahan Bakar = Bahan bakar yang dibutuhkan x harga bahan bakarliter
Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
5.
Analisis Pemecahan Masalah
Pada tahap ini, akan dilakukan analisa mengenai utilitas alat angkut yang digunakan dalam pendistribusian, sehingga akan dapat diketahui apakah
penerapan algoritma heuristik dalam pengaturan rute distribusi dapat meningkatkan efisiensi utilitas alat angkut.
Dan Blok Diagram untuk analisis pemecahan masalah ini dapat dilihat pada Gambar 4.3 :
Gambar 4.4. Blok Diagram Analisis Pemecahan Masalah
6. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan kemudian akan
Analisis Jarak tempuh dengan metode Travelling Salesman Problem
Perhitungan utilitas mobil agkut
100 x
angkut alat
kapasitas diangkut
yang demand
Jumlah Utilisasi
=
Analisis Biaya Transportasi tiap sub rute usulan dengan cara Perusahaan
Analisis Perancangan Rute Distribuís Produk
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
disajikan beberapa saran mengenai permasalahan yang ada dan penerapan solusi yang telah diperoleh.
Formulasi Demand untuk permasalahan Penentuan Rute Distribusi Produk yang Optimal yaitu:
130 1
7 1
∑
=
≤ =
i
Di D
130 2
6 1
∑
=
≤ =
i
Di D
130 3
8 1
∑
=
≤ =
i
Di D
130 4
8 1
∑
=
≤ =
i
Di D
130 5
7 1
∑
=
≤ =
i
Di D
130 1
7 1
∑
=
≤ =
i
Di D
D
1
adalah total demand dari sub rute 1 yaitu penjumlahan demand dari ke-7 outlet, demikian juga dengan D
5
dan D
6
. D
2
adalah total demand dari sub rute 2 yaitu penjumlahan demand dari ke-6 outlet. D
3
adalah total demand dari sub rute 3 yaitu penjumlahan demand dari ke-8 outlet, demikian juga dengan D
4
. Angka 130 diperoleh dari kapasitas alat angkut yang dimiliki oleh PT. Coca-Cola
Bottling Indonesia Medan.
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
Formulasi jumlah mobil angkut tiap sub rute untuk permasalahan Penentuan Rute Distribusi Produk yang Optimal yaitu:
1 1
480 T
x =
2 2
480 T
x =
3 3
480 T
x =
4 4
480 T
x =
5 5
450 T
x =
6 6
480 T
x =
x
1
adalah jumlah mobil yang digunakan untuk menjalankan sub rute 1, demikian juga x
2
, x
3
, x
4
, x
5
dan x
6
. Penelitian ini dilakukan pada rute satu salesman sehingga hanya digunakan satu
alat angkut dengan kapasitas 130 krat dimana setiap sub rute dilakukan dalam satu minggu.
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA